~MP (5) Apa?~

2.1K 75 0
                                        

Majulah tanpa menyingkirkan orang lain. Naiklah tinggi tanpa menjatuhkan orang lain. Bahagialah tanpa menyakiti orang lain.
~Arka algatama 2k19~

Tanpa sadar, rachel sudah duduk di sampingnya dengan wajah kesal.

"Heh kutil anoa!" panggil rachel tetapi arka menghiraukan nya, tanpa mau menengok ke arah rachel.

"Oii arka krempeng!" panggil rachel lagi dengan nada sedikit kesal, namun lagi lagi arka tidak meresponnya membuat rachel geram lalu menarik headset yang menempel di cowok itu membuat arka menoleh.

"Apasih chel? Pengen tarik tarik aja, nanti kalo headset gue putus gimana? Kan mahal tauk!" cerocos arka panjang lebar membuat rachel memutar bola matanya malas.

"Ishh! Lo nyebelin, gue panggil ga nyaut nyaut taunya make headset!" gerutu rachel.

"Hah? Kapan lo manggil? Perasaan gaada yang manggil dah," balas arka membuat rachel geram lalu menjitak kepalanya keras.

"Dasar cogil!!! Kuping lo ketarak yaa?? Gue manggil kea gitu ga denger denger, makanya kalo lebaran tuh beli pembersih kuping lo yang ketarak itu!" balas rachel ketus.

"Maksud nya lo ngatain gue budeg gitu heh?!" tanya arka nyolot membuat rachel kesal setengah mati.

"Iya! Apa lo mau marah?! Dasar krempeng!" balas rachel tak kalah nyolot.

"Dasar buaya hutan!" balas arka sengit.

Rachel yang tak terima pun melototkan matanya.

"Isshhh!! Dasar krempeng! Cogil! Setress!" ujar rachel tak mau kalah.

"Dih! Dasar galak, bawel, gajelas!" balas arka.

"Ishh auah nyebelin!" ujar rachel ngambek.

"Gitu aja ngambek! Dasar tukang ngambek," cercar arka.

"Dasar nyebelin!" ketus rachel.

"Nyebelin tapi ganteng kan?" goda arka menaik turunkan alisnya.

"Geer! Dasar krempeng!" balas raxhel jutek.

"Jangan jutek jutek chel, nanti gaada yang mau lohh." ujar arka masih menggoda.

"Bacot!" balas rachel masih jutek.

"Hahahah! Iya iya maaf," ujar arka tertawa terpingkal-pingkal.

"Gaada yang lucu!" balas rachel menempeleng arka.

"Hahahah! Iya iya maaf ya hahahaha..." ucap arka masih tertawa geli.

"Berisik, udah siniin luka lo gue obatin." balas rachel mengalah, karena jika bertengkar dengan arka memang tidak ada abisnya! Cowok itu selalu meledek hingga membuatnya kesal, jengkel, dan emosi saja.

"Ciee peduli sama cogan," PD arka.

"Apaan lo?! Gue cuman mau obatin lo karna berterima kasih udah bantuin gue tadi! Jangan ke-PD an jadi orang." balas rachel memutar bola matanya.

"Iya deh, semerdeka lo aja." balas arka akhirnya lalu mendekatkan muka nya ke arah rachel membuat cewek itu Mundur.

"Eh eh ngapain lo?! Gausah mesum ya!" ujar rachel menyiapkan bantal sofa untuk memukul arka.

"Lah? Siapa yang mau mesum sih? Kan katanya lo mau obatin luka gue, nahh ini lukanya ada nya di muka, jadi yaudah." celutuk arka polos membuat pipi rachel memanas.

"Eh eh? Itu pipi lo ngapa merah gitu udah kayak tomat busuk?" tanya arka dengan wajah polosnya.

"Atau jangan jangan..... Lo mikir yang mesum mesum ya?!" tebak arka seraya menunjuk wajah rachel yang memerah.

My ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang