Kurasa, aku bisa pelan pelan membunuh imajinasiku sendiri. Kurasa, aku bisa memulai untuk mengenal orang lain yang mungkin akan membuatku lupa semua hal tentang kamu.
-Rachel Adistia Razuma-Merasa diperhatikan, Rachel membuka matanya. Lalu menoleh, matanya terbelalak lebar. Mendapati seseorang di sebelahnya dengan senyuman tertahan.
"L-lo?!"
"Iya ini gue." Balas cowok itu tersenyum manis. Tetapi bagi Rachel, itu adalah senyum maut yang membuat Rachel terlarut dalam suasana hatinya sendiri.
Rachel berdiri, ia berjalan mundur seolah baru melihat hantu di hadapannya. Nafasnya tercekat, perasaan bimbang mulai menguasai dirinya, tetapi Rachel harus menghadapi nya.
"Kenapa mundur? Lo gak kangen sama gue?" Tanyanya tersenyum manis. Rachel menggeleng keras, apa ia salah liat?! Apa Rachel halusinasi?! Apa Rachel mempunyai penyakit mata? Banyak pertanyaan pertanyaan yang muncul di benaknya.
"Lo-"
"Chel, gue kangen banget sama lo. Azarnya Adis udah kembali." Balasnya. Azarka Pratama. Sahabat kecil yang dulu telah meninggalkan Rachel tanpa sebab, tanpa kabar, sekaligus Mantan Pacar Rachel dulu. Orang yang sudah meninggalkan luka kepada Rachel, orang yang sudah membuat Rachel hampir gila waktu itu, orang yang sudah Rachel benci saat lelaki itu meninggalkannya tanpa alasan. Kini kembali. Azarka memanggil Rachel dengan sebutan 'Adis' yang di ambil dari nama tengah Rachel yaitu 'Adistia'.
"K-kenapa l-lo kembali?" Tanya Rachel menatap Azar tak percaya.
"Gue kembali buat lo Dis, apa lo bener bener lupain gue?" Tanya Azar dengan tatapan sendu.
Rachel menggeleng keras, perasaan nya tak karuan, ia benci Azar, ia benci lelaki itu. Lelaki yang membuat Rachel uring uringan selama 1 tahun. Jika bukan karena Arka, pasti Rachel akan seperti orang gila yang sulit melupakan masa lalu nya.
"Dis, gue minta ma-"
"Pergi!" Bentak Rachel dengan keras. Matanya menatap Azar dengan penuh kebencian. Azar menghela nafas.
"Dis, gue tau gue salah, tapi gue terpaksa ninggalin lo tanpa sebab karena-"
"Pergi gue bilang!" Potong Rachel dengan keras.
"Dis-"
"GUE BILANG PERGI AZAR!! LO TULI HAH?! GAK CUKUP LO BIKIN GUE MENDERITA KARENA KEBEGOAN LO ITU?! GAK CUKUP LO BIKIN GUE SAKIT HATI NGINGET SEMUA YANG UDAH LO LAKUIN KE GUE!? GAK CUKUP???" Maki Rachel sangat keras. Mereka hanya berdua di rooftop rumah sakit.
"Tapi gue terpaksa Adistia!!" Bentak Azar dengan penuh amarah.
"Terus gue peduli?! Cih." Rachel berdecih sinis, lalu pergi. Namun, perkataan Azar membuat langkahnya terhenti.
"Gue ke London karena gue sakit Kanker. Gue kesana buat berobat! Lo harus tau itu!" Teriak Azar keras. Tetapi, Rachel segera melanjutkan langkahnya. Tanpa memperdulikan Azar yang sedang mengumpat karena Rachel tak mau berbicara dengannya.
"Gue bakalan bikin lo balik lagi sama gue Dis," gumamnya penuh dendam.
*******
Rachel menggeram kesal, kenapa sih semuanya terlihat menyebalkan?! Rachel butuh ketenangan! Rachel butuh waktu! Kenapa mereka gak pernah ngerti?! Walaupun Rachel suka bercanda, tetapi jika soal perasaan, Rachel tak sebercanda itu.
Rachel berjalan menuju ruang dimana Arka di operasi. Tetapi, saat memasuki ruangan, ruangan itu sudah kosong. Hanya ada suster yang sedang membereskan alat alat rumah sakit.
![](https://img.wattpad.com/cover/197658122-288-k590482.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protector
Novela Juvenil"Arka!! Kembaliin gak tas gue?!! Jangan ampe gue depak lo ya sampe pluto!" Pekik seorang perempuan yang bernama rachel. "Hahahah! Mau dong! Enak adem, iya kan??" Balas arka dengan tampang menyebalkan nya. "ARKAA! SINI LO!" Rachel adistia razuma. Seo...