patah hati

262 16 0
                                    

Pagi itu terlihat mendung, Seperti Rania yang sedang patah hati.
Rania berjalan gontai menuju kamar mandi membersihkan diri & membasuh wajah nya,terlihat matanya yang sembab lantaran ia menangis semalaman,karena bertengkar dengan suaminya.

BI bapak enggak pulang semalam"ucap Rania"sambil berdiri di pinggir meja makan , menyiapkan sarapan nya.

Enggak kaya nya non."timpal pembantunya.

Sebegitu nya kamu marah,sama aku mas"gumam Rania "

BI ini beresin saya mau langsung ,berangkat ...

Siap non.

Rania pergi menuju rumah sakit dengan ,mobilnya.
Ditengah perjalanan ia teringat akan sahabatnya,yang sudah lama tak mengunjungi nya,yang tak lain ialah Nana.

Rania memutar arah,ke perumahan tempat kediaman Nana.

                              ***

Pulas banget kamu tidurnya , sayang"ucap Nana ,sambil mencium Henry.

Huammmmmmmm "Henri menguap"

Henry bangkit dari samping Nana ,hanya menggunakan celana dalam dan memperlihatkan otot_otot badannya yang gagah bak roti sobek.
Kemudian Nana memeluk nya.

Mau lagi kamu"ucap Henry "Dengan nada menggoda.

Ahhhh, enggak ayo cepat mandi,sekarang udah siang waktunya kita bekerja"ucap Nana"mengajak Henry ke kamar mandi untuk mandi berdua.

Percikan air terjatuh ,dari shower membasuh badan mereka berdua ,yang kini tengah bercumbu melepaskan hasrat birahinya.

Sementara Rania melaju dengan kemudi nya,menuju rumah Nana yang berniat,menemui sahabatnya sebelum ia memulai aktivitas.

Sebenarnya aku masih pengen berdua_an sama kamu sayang,"ucap Nana yang memeluk pinggang Henry sambil berjalan mengantarkan mobilnya.

Ia nantikan setelah pulang ngantor,aku pulangnya kesini lagi"ucap Henri" sambil mencium kening gadis penggoda itu alias Nana.

Oke kalau begitu,o iya sayang jangan lupa segera urus perceraian kamu,sama Rania aku ingin segera menjadi istri kamu"ucap Nana"....!

Tentu aku akan segera mengurus,perceraian aku sayang "ucap Henry "mencium kening Nana lagi dan lagi.

Deg deg deg.....

Sementara Rania dari dalam mobilnya yang telah terparkir,di depan gerbang rumah yang ia anggap sahabatnya.

Melihat semua kejadian ,yang menyakitkan itu.

Hatinya sangat hancur melihat perselingkuhan,suami dengan sahabat baiknya.
Ia tak sanggup berkata apa apa lagi,Rania sambil menangis kembali memutar arah ia kembali pulang kerumahnya.

Tinnnnnnnnnnnnnnnn "bunyi klakson "
Setelah Rania datang kerumahnya,sehingga mengagetkan security rumahnya.

Rania berlari menuju ke dalam rumah sambil tak kuasa,menahan tangisnya.

Kenapa tuhan...kenapa ...."teriak Rania"sambil menangis menumpahkan kekecewaan nya.

Prayyyyyyyyyyyyyyyy lemari kaca didepan nya ia lempar dengan photo pernikahan nya dengan henri.

Tega kamu mas,tega kamu Nana "ucap Rania"

Sambil terduduk di lantai kamarnya.

Sahabat yang sangat aku,percaya ternyata ia adalah orang ketiga dalam rumah tangga ku.

Tega kaliannnnnnn "teriak Rania"sambil terisak-isak menangis.

Aku benci kamu mas,aku benci....prayyyyyyyyyyyyy vas bunga Rania lemparkan.

Kamar yang tadinya tertata rapi ,kini berantakan rusak tidak karuan lantaran,Rania marah dan melampiaskan emosi nya.

Karena disaat ia mulai mencintai , suaminya tapi suaminya balik menghianati nya.

Author
________

Sementara Damar berangsur angsur pulih,.

Fachry bergegas menuju ruangan damar dirawat ,disana terlihat wita.

Selamat pagi Tante"ucap dokter Fachry"
Eh nak Fachry.

Mar apa yang kamu rasain,apa pusingnya udah ilang."ucap Fachry kepada sahabat nya.

Aku udah gak kenapa Napa fach,aku udah nggk betah di rumah sakit,aku ingin segera pulang "ucap damar.

Oke tentu kamu boleh pulang, tapi kamu beneran ,udah nggk ada rasa sakit lagi "ucap Fachry .

Ia kamu bawel banget,"ucap damar.

Yaudah kalau gitu ,kamu silahkan pulang kalau udah sehat"ucap dokter Fachry.

Kemudian mereka pun berkemas untuk segera pulang.

Sementara Rania tengah,sibuk mencari pengacara untuk mengurus perceraian nya dengan henri .

Rania bangkit dari keterpurukannya,ia berusaha tegar, menghadapi semua.

Ia menelpon Henri,yang kini sedang bersama Nana.

"Halo mas aku sudah serahkan berkas_berkas gugatan perceraian ke pengadilan.
Tolong kamu hadir ya mas"ucap Rania"...!

"Ia Rania tenang aja aku bakal Dateng,dan jangan harap kamu mendapat harta dari ku sepeser pun"ucap Henri".

'' tenang aja mas aku bukan wanita penikmat harta Gono gini,jadi kamu tidak usah takut harta kamu hilang, sepeser pun"ucap Rania.

Tut.... Tut... Tutt...

Telpon pun Rania tutup.

Rania kemudian, pergi ke sebuah swalayan dengan tujuan ,untuk belanja bulanan,sekaligus melupakan  kejadian yang ia hadapi akhir_akhir ini.
Rania turun dari mobilnya, sementara Damar juga ternyata ada di swalayan tersebut....

Damar berjalan menuju ke parkiran,namun Rania beranjak menuju  ke dalam swalayan.

Brag awwww" pekik Rania yang kesakitan tertabrak orang yang berjalan di depannya.

Betapa terkejutnya nya ia,setelah melihat laki laki ,yang pernah ia rawat ,ialah Damar Adhi Nugroho.

Rania "ucap damar ,yang kaget "
Kamu tidak apa apa"ia membangunkan Rania.

Pak damar ya "ucap Rania yang takut salah orang.

Kamu mau belanja juga"ucap damar.

Ia pak saya mau beli kebutuhan bulan an saya.

Rania bergegas pergi,begitupun damar.

Setelah mereka melangkah , kemudian berhenti dan saling menoleh.

Rania yang tersenyum ,malu.
begitu juga damar yang terlihat gugup,karena menoleh secara bersamaan.



To be a continued....

Jangan lupa vote ya....




My Second & Last Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang