"Track Hati yang kausakiti byRossa"
***
Rania tiba dirumah nya ,rumah saat masih bersama dengan Henry.Sementara di rumah sudah ada Nana & Henry ,yang sedang menunggu kedatangan Rania.
"Bagus kamu datang kesini,cepat segera kemasi barang barang kamu, dan cepat pergi dari rumah ini"ucap Henry dengan nada sarkas.
"Kamu tenang aja mas tanpa kamu suruh pun aku akan segera mengemasi barang-barang aku."
"Yaudah cepetan segara beresin & segara pergi dari hadapan aku,dan kamu ingat jangan sesekali kamu menginjakan kaki kamu ke rumah ini lagi"ucap Nana memancing emosi Rania.
"Rania mencoba untuk segera bergegas memasuki ,kamarnya mengambil sebuah koper dan membereskan pakaian nya dari dalam lemari, sementara Nana terlihat berdiri di ambang pintu"
"Cepet dong lama banget,kamu ini apa mau aku bantuin nih nih begini kalau beres beres barang yang cepet"ucap Nana sambil memberantakan barang barang Rania ,kemudian ia berdiri dengan angkuhnya di hadapan Rania.
"Kamuuuu "ucap Rania yang terlihat marah namun ia kembali menahan emosi nya.
Rania menghela nafas panjangnya untuk sejenak ia melepaskan kembali.
Ia mencoba untuk tidak terpancing emosi yang sengaja Nana menantang nya sejak tadi."Nona Rania mau kemana?"ucap salah satu pembantu nya.
"Kemana ajja Bi,yang penting saya bisa bebas dari rumah neraka ini"umpat Rania yang mengejek Nana.
"Kamuuuu "ucap Nana sambil menunjuk ke arah Rania.
"Setelah selesai mengemasi barang-barang nya, Rania segera bergegas menuju ke arah pintu utama,agar ia bisa segera pergi dari rumah mantan suami nya di ikuti oleh Nana dari belakang"
Kemudian taksi berhenti di halaman rumah,disana terlihat Henry yang sedang duduk di teras rumah ,sambil membaca koran.
"Permisi pak apa benar,ini rumah kediaman ibu Rania"ucap sopir taksi bertanya pada Henry.
"Owh iya pak ditunggu ya pak"ucap Henry ,namun suara Rania terdengar ia sambil berjalan dari dalam rumah.
"Pak tolong masukan koper saya ke bagasi"ucap Rania yang tengah berjalan menuju taksi,tanpa menoleh ke mantan suaminya.
"Cepet dong pergi lambat banget sih kamu,dah Rania"ucap Nana meledek Rania sambil tersenyum penuh kemenangan.
"Lagi lagi Rania mengabaikan sikap Nana,yang mengolok nya ia berjalan menuruni tangga,saat kaki Rania melangkah tiba tiba saja kaki Nana seolah menghalangi langkah Rania yang sedang terburu-buru."
"Brughhhhhhhh "Rania terjatuh.
"Uhhhhhh sakit ya kasihan "ucap Nana sambil tertawa.
"Rania yang tak kuat menahan,emosi nya lagi mendadak ia bangkit dan menampar Nana"
"Prakkkkkk ' ini untuk wanita jalang seperti kamu & ini untuk sahabat yang tidak tau malu seperti kamu"ucap Rania yang seketika meledak emosi nya.
"Henry meringis melihat Nana ditampar oleh Rania"
"Sementara Nana juga merasakan hal yang sama,Nana hendak membalas tamparan Rania,namun seketika berhasil ditepis oleh rania"
"Apa ...! kamu mau membalas tamparan aku,jangan kamu fikir aku bakal diam ajja diperlakukan seperti itu oleh kamu,inget ya Nana ini belum seberapa dibandingkan luka hati aku yang kamu ciptain"ucap Rania.
"Henry yang dari tadi duduk,saat Nana & rania terlibat pertengkaran,akhirnya ia bangkit untuk melerai"
"Kamu mau apa mas,nge bela jalang ini,o Iyah aku lupa kamu dan dia kan sama sama jalang"umpat Rania.
Dan ingat satu nasehat ku ini untuk kamu Nana,atau pun kamu mas,suatu saat kalian akan merasa seperti aku sekarang ajja kalian masih bahagia,tapi ingat peselingkuh tidak akan pernah puas dengan satu wanita ,kamu ingat itu"sambil menunjuk ke arah wajah Nana."Nana dan Henry diam tak bergeming setelah Rania berbicara dengan emosi yang meledak , Rania pun bergegas masuk ke taksi"
"Sial kamu Rania, sialan kamu "umpat Nana,.
Kenapa kamu hanya diam mas,"ucap Nana mengomeli Henry."Sudah lah lagian Rania nya juga sudah pergi,udahlah sayang"ucap Henry menenangkan Nana.
"Rania bersama taksi akhirnya berangkat meninggalkan,rumahnya ia menangis lirih di dalam mobil sambil menatap dan menatap ke arah rumah nya,sementara taksi terus berjalan meninggalkan rumah nya"
"Rania berusaha menghubungi damar,yang ia anggap sebagai penolong,sekaligus sahabat yang saat ini ia punya,namun sayangnya damar tengah sibuk meeting bersama karyawannya".
"Angkat dong mar,angkat kamu dimana sekarang, aku butuh kamu "gumam nya dalam hati sambil menangis.
"Sopir taksi menoleh ke arah Rania,melalui kaca di depannya"
"Kita mau kemana ya Bu"ucap sopir.
"Jalan dulu aja ya pak,"ucap Rania sambil mengusap air mata yang tak sanggup iya tahan lagi.
"Sopir itu pun kembali mengemudikan mobilnya"
"Sementara damar terlihat sibuk dengan kerjaannya ,sesekali ia menoleh ke arah handphone nya namun tak sempat ia mengangkat nya.
"Ditengah perjalanan Rania teringat akan kampung halaman nya, dan kedua orang tuanya.
"Apa aku pulang kampung saja,tapi nanti gimana tanggapan Abah & emak"gumam Rania dalam hati.
"Pak kalau gitu Antarkan saya ke terminal bus ya pak"ucap Rania terhadap sopir taksi.
"Siap Bu "dibalas anggukan si sopir taksi tersebut.
"Dengan nanar ia menatap ke jalanan melalui,jendela taksi yang ia Naiki .
Tanpa sepengetahuan damar Rania memutuskan,pulang kampung.
Kemudian taksi pun sampai di terminal,Rania berjalan gontai menuju ke loket pembelian tiket di terminal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second & Last Love [END]
RomanceCOMPLETE "Bahkan sahabat dekat pun bisa mengkhianati kita, contohnya seperti kisah Rania ini,gaes semoga kita bisa mengambil hikmah serta pelajaran yang terkandung ,dalam novelku ini" Selamat membaca.... Cinta yang memisahkan mereka,namun cinta juga...