Pagi sekali aku dan Henry sampai dirumah sakit,dimana disana Diana adik ipar ku dirawat.
Terlihat dari kejauhan Dokter Fachry & ibu mertuaku yang cerewet itu sedang mengobrol sambil berdiri di depan kamar, seperti nya kamar Diana.Mas kamu duluan yah Aku mau ke toilet dulu "ucapku kepada Henry suamiku.
Iya sayang nanti kamu menyusul yah.
Dibalas anggukan oleh ku dan aku segera bergegas ke toilet padahal itu semua hanyalah akal_akalan ku ,untuk menghindari dokter Fachry.
15 menit kemudian aku me nelpone seseorang yang tak lain anak buah ku yang mengawasi perkembangan Rania dan Damar.
Bagaimana apa kamu sudah berhasil menyingkirkan Rania.
Anu bos belum bos Ruangan nona Rania selalu dijaga ketat bos.
Oke baiklah ingat kamu jangan lengah begitu ada kesempatan habisi dia.
Iya bos siap bos,tapi ngomong _ngomong bayaran saya gimana bos.
Kamu ini kerja aja bel beres nanyain bayaran lagi.
Bayaran untuk siapa ....!
Aku dikagetkan dengan perkataan wanita tua ,yang berdiri tepat di belakangku.
Yang tak lain ibu mertuaku,Aku kebingungan namun aku berfikir keras agar ibu mertuaku tidak mencurigai ku.
Bayaran untuk apa,,ucap mertua ku kembali menanyaiku.
Mommy ...."aku berpura-pura biasa saja.
Enggak mih ini tukang kebun di rumahku yang lama ,minta di transfer uang ,aku lupa ngasih gaji nya bulan ini mi."Dustaku.
Untung mertuaku tak bertanya lagi,ia hanya melangkahkan kaki masuk menuju toilet.
Huhhh aku melepaskan nafas berat ku ,lantaran hampir saja aku ketahuan.
Aku pun segera bergegas ke ruangan Diana dirawat,aku berjalan pelan ,langkah demi langkah.
Namun ketika aku melangkah lagi,aku ditarik oleh seorang pria,tak lain ialah dokter fachry.
Apa_apa an sih kamu ,,umpatku pada nya.
Hei Nana kamu mau mengakui nya sendiri ...!atau. aku yang mengungkap kebusukan kamu.,,ucap Fahry.
Apa sih kamu,aku tidak mengerti maksud kamu,,Aku menyangkal Perkataan dokter Fachry.
Jangan kamu fikir aku tidak tau,Diana jadi seperti ini itu ulah kamu.
Aku diam sebentar ,mencerna perkataan Fahry.
Apa sih maksud kamu,sudah aku bilang aku tidak mengerti ,,aku sambil melepaskan tanganku dari genggaman Fachry namun ia memojokan ku ke sudut ruangan tertutup itu.
Jangan kamu fikir aku akan diam melihat kamu melakukan hal seperti ini.
Lepaskan aku memang nya siapa kamu,,ucapku dengan marah.
O mau aku katakan terkait penculikan Diana kepada Henry"ucap Fachry sarkas.
Deg deg deg hatiku dag dig dug ,mendengar perkataan Fachry.
Namun aku tetap mengelak,mencari akal untuk menghindari masalah ini.
Sudah omong kosong mu Fachry,aku tak mau mendengarkan omong kosong mu,sambil menepis tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second & Last Love [END]
RomantizmCOMPLETE "Bahkan sahabat dekat pun bisa mengkhianati kita, contohnya seperti kisah Rania ini,gaes semoga kita bisa mengambil hikmah serta pelajaran yang terkandung ,dalam novelku ini" Selamat membaca.... Cinta yang memisahkan mereka,namun cinta juga...