My Second & Last Love [END]

Bertolak ke jakarta

Setelah kejadian tempo hari di villa damar kembali pulang ke Jakarta dengan perasaan kesal marah ,serta menyesal lantaran niat liburan dan ternyata berujung hal menjijikan bagi nya.

Damar
________
Andaikan saja kemarin aku tak pergi ke villa mungkin saja aku tak akan mengalami kejadian ini.
Aku sungguh sangat menyesal aku benci diriku yg tak bisa menjaga kehormatan yg selama ini aku jaga hanya untuk org yg aku cintai,,aku dengan sangat kesal kupentok_pentokan kepalaku ke stir mobil.

Ahh bodoh kamu damar bodoh,,gerutuku yang memaki diriku sendiri.

Saat diperjalanan hp ku bergetar tanda ada panggilan masuk.

Lalu ku angkat telpon itu.

Hallo Mr damar Adhi Nugroho,,ucap seseorang yg sudah kukenal suaranya .

Kamu jangan coba lari dari tanggung jawab atau kamu tau akibatnya.

Aku tidak akan pernah berhenti mengejarmu sampai kamu bertekuk lutut memohon padaku,,ucap Diana diseberang sana.

Akupun sangat jengkel dengan wanita sialan ini.

Kami sungguh sangat menjijikan kamu terus mengejar ku sementara aku tidak akan pernah mencintaimu,.

Lebih baik kamu gunakan waktu mu untuk hal yg bermanfaat daripada mengejarku.

Sungguh kau akan menyesal nantinya,,balas ku melalu telpon itu.
Lalu kututup telpon itu,ku nonaktifkan hp ku.

Siall dasar wanita jalang,bisa bisanya dia mengancam ku,,umpatku yg memaki diana .

Diana
________
Baiklah Mr damar kita lihat saja nanti,,kamu akan tau siapa sebenarnya Diana.

Aku pastikan kamu bertekuk lutut memohon kepadaku.,,ucapku yang sedang menyetir mengikuti laju arah mobil damar.

Lihat saja siapapun yg dekat dengan kamu aku pastikan akan ku hancurkan siapa pun wanita itu,, aku terus mengumpat menumpahkan kekesalan karena setelah kuserahkan kehormatan ku damar tetap menolak cintaku.

Ahhh siall kamu damar,,getakku yg marah didalam mobilku sendiri.

Autor
________
Setibanya dirumah damar mengomel tidak karuan bahkan semua pembantunya termasuk sekurity tak luput dari omelannya.

Lalu WITA dari dalam rumahnya menyambut damar dengan raut wajah herannya lantaran anaknya yg terbiasa dengan sikaf sopan nya hari itu terlihat seperti bukan damar yg biasa ia kenal.

Damar kenapa kamu ada apa nak,,ucap WITA.

Kenapa kamu marah marah,kenapa kamu terlihat kesal sekali nak ,,ucap WITA sambil menggenggam tangan anaknya.

Namun damar bersikap dingin lalu iya berlalu begitu saja tanpa menimpali mamahnya pertama dalam hidupnya damar melakukan sikap cueknya terhadap mamahnya.

Maafkan aku mah aku tidak mungkin jujur tentang masalah ini kepadamu,,gumam damar dalam hatinya sambil menaiki tangga menuju kamarnya.

Sial aku.benci semua ini ,,ucapku dengan berteriak.

Kemudian aku teringat lagi dengan wanita yg aku cintai yaitu Rania.

Hari demi hari ku lalui dan mencari-cari tentangnya tapi itu semuanya nihil & tidak ada hasil.
Ke esokan harinya aku berangkat menuju kantor aku berjalan dengan terburu buru.