Bersemangat

354 15 0
                                    

Biar saya periksa pak damar dahulu ya ,Tante silahkan tunggu diluar dulu ya"ucap ,Fahry kepada Tante WITA.

Dokter apa anda membutuhkan bantuan saya"Rania,menawarkan bantuan.

Tentu saja suster,saya pasti selalu membutuhkan bantuan anda,,ucap Fahry, Seraya tersenyum ramah.

Kemudian Tante wita pun keluar dari ruangan damar di rawat.
Sus ambilkan obat pereda nyeri,buat pasien.

Baik dok,ucap suster Rania.

Ini dok obatnya sudah saya persiapkan.
Kemudian Fahry beranjak pergi dari ruangan damar yang tengah sadar itu.

Bapak damar istirahat yang cukup ya"ucap suster Rania.
Dibalas anggukan oleh pasien bernama damar tersebut,lalu Rania pun keluar mengikuti dokter Fahry yang sudah lebih dulu keluar ruangan.

Bagaiman sus keadaan anak saya ,ucap seseorang yang tak lain ialah WITA eks ibunya damar.

Alhamdulillah ibu bapak damar kini sudah mulai membaik,paling sekitar 2sampai 3 hari dia sudah boleh pulang"ucap Rania kemudian berlalu pergi.
Sore pun berganti malam tampak nya wita masih mengkhawatirkan damar.
Iya kembali menghubungi Nana tunangan damar ,namun lagi lagi Nana tidak bisa dihubungi.
Kemana sih si Nana ini"umpat wita.

Kemudian suster cantik bernama Rania ,dengan membawakan makanan ditangan nya ,untuk pasien bernama damar itu ,ia masuk keruangan damar,terlihat disana WITA berdiri didepan kamar tersebut sedang menelpon seseorang.

Selamat malam bapak damar ,bapak makan dulu ya habis itu makan obat nya ya pak"ucap Rania dan tersenyum.

Tapi damar terlihat tak ingin makan sesuap nasi pun,ke mulutnya.

Bapak damar kenapa makanan nya tidak enak"ucap Rania kepada damar,lantaran makanan yang ia bawa tak kunjung di makan"kalau begitu saya keluar dulu ya pak nanti kalau saya kesini bapak harus sudah memakan nasi nya.

Rania pun keluar menemui WITA eks ibunya damar.

Wita yang tengah sibuk menghubungi seseorang,kala itu terlihat mengotakatikan handphone nya,sambil berdiri didepan ruangan damar dengan wajah masam nya lantaran kesal akan sikap Nana yang terlalu cuek kepada anaknya.

Maaf ibu"ucap Rania "apakah pak damar sedang ada masalah akhir_akhir ini maaf loh saya bertanya se detail ini.

O iya sus gak kenapa-kenapa,selama ini sih anak saya kaya nya tidak mempunyai masalah apapun ya sus"ucap wita menanggapi pertanyaan Rania.
Memangnya kenapa dengan anak saya ya sus.

O enggak, saya cuman heran. Aja kok,Pak damar ia terlihat tak mempunyai semangat,saya tawarkan makanan ia tak mau menyuap,satu sendok pun"ucap Rania.

wita terlihat keheranan,lantaran yang ia tau selama ini anak nya tidak terlibat masalah apapun.

Masa sih sus ,kalau gitu tolong ya sus perhatikan anak saya ,saya ada urusan sebentar untuk keluar,sekalian saya mengambil barang-barang damar di rumah.

Tanpa ibu meminta pun saya pasti, mengawasi bapak damar ibu,diakan pasien di rumah sakit ini,jika ada urusan silahkan saja kalau ibu mau pergi"Ucap Rania mempersilakan wita pergi.

Kemudian Rania kembali memasuki ,kamar damar untuk memastikan apakah sudah selesai makan atau belum & wita pun bergegas pergi meninggal kan rumah sakit.

Rania dengan sangat hati-hati berbicara kepada damar lantaran terlihat dari wajah tampan itu,terlihat ada luka yang cukup mendalam.

Selamat malam bapak damar"ucap Rania sambil menoleh ke arah makanan,di samping tempat damar terbaring"loh kok bapak belum makan ,bapak harus minum obatnya biar bapak cepat sembuh,dan bisa segera pulang kerumah,,ucap nya"rania" sambil tersenyum ramah.

Tidak sus buat apa saya makan & buat apa saya sembuh,percuma saja saya minum obat bahkan saya berharap mati"ucap damar sarkas"...!

Rania_pov
____________

Aku  Rania" saat itu menangani pasien bernama damar,iya sangat susah untuk diatur pola makannya.

Hampir-hampir aku menyerah dengan pekerjaan ku,saat itu untungnya aku bukanlah tipe orang yang gampang menyerah.

Yasudah kalau bapak damar tidak mau makan,saya gak janji loh untuk kembali ngerawat bapak"Aku Rania"ucapku.

Tidak ku sangka dengan ancaman ku pasien yang bernama damar itu mau menyantap makanan nya.

Aku ter kikik geli lantaran sifat , seseorang yang sudah dewasa pun terkadang kekanak_kanak an.

Kenapa sus anda mentertawakan saya"ucapnya damar terlihat kesal kepadaku.

Seketika saya terdiam,lantaran saya tak enak hati.
Eng nggk siap juga yang mentertawakan bapak"jawabku"gugup!

Awas ya kalau berani meledek saya lagi"ucapnya"Damar sambil kembali menyuap makanan nya.

Lalu aku menyiapkan obat obatan untuk diminum nya ,"ini pak obatnya "ucapku.

Iya sebentar ,suster bawel nih lama lama"ucapnya"damar.

Sial "umpatku"dalam hati.
Dasar anak manja".

Apa sus ,suster bilang apa"ucap damar.

Enggak saya nggk bilang apa-apa,"ucapku"Rania sambil memberikan obat.

Nih saya sudah makan,dan juga saya sudah minum obatnya ya sus,kalau gitu anda boleh pergi sekarang"ucap"Damar mengusirku.

Heuh dasar orang kaya,beginilah "gumamku.

Kemudian aku pun pergi ,meninggalkan ruangan tersebut,tapi ketika aku melangkah menuju pintu,ia memanggilku kembali.

Suster "ucap Damar"awas ya saya akan bilang kepada teman saya Dokter yang menangani saya,untuk segera memecat suster.

Deg deg aku sangat kaget dan bingung mau ngomong apa lagi.
Jangan dong pak,saya kan butuh pekerjaan ini,maafkan saya pak,mohon untuk tidak mengadukan kekurang ajaran terhadap bapak.

Enggak kok sus "ucap damar "sambil tertawa penuh kemenangan lantaran berhasil mengerjai ku.
Saya cuman bercanda saya tidak serius.

Hemm dasar "gumamku.

Kemudian ia menanyakan namaku.

O iya sus namanya siapa?"ucap damar.

Nama saya Rania Talita putri pak.
Seketika ia terdiam,entah apa yang sedang ia fikir kan.

Pak saya sudah boleh keluar kan,pak .
Tapi ia termenung seperti tidak mendengarkan perkataan ku.

Kemudian aku pun bergegas pergi meninggalkan ruangan nya,untuk bergegas menuju keruangan ku,lantaran aku akan segera pulang,Aku takut suamiku datang ke rumah lebih awal daripada aku.

Damar_pov
_____________

Aku terdiam setelah mendengar nama seorang suster,yang bernama Rania.
Terngiang dalam ingatan ku nama yang disebut oleh Nana sebelum,Nana pergi  dengan sahabatku Henry.

Sial...aku damar mengumpat lantaran,aku mengingat kembali penghianat an Nana mantan tunangan ku.

Kupikir suster itu masih ada,aku menoleh ternyata ia sudah berlalu pergi entah kemana.

Dasar suster gila "umpatku"Damar.

Happy reading gaess
Maaf ya masih banyak banget typo nya dan maafkan jika tag dialog nya agak kurang geregetan.

Bantu vote dan komen nya ya

Next part....












My Second & Last Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang