"Awww sakit." Jisoo meringgis kesakitan saat tangannya dengan paksa Seokjin tarik dengan kasar.
"Kenapa kau tidak melawan tadi saat mereka membullymu?" Seokjin mendorong Jisoo sehingga dia terbanting ke tembok dan tangannya mengunci tubuh mungil Jisoo.
"Aahh, ya tuhan sakit sekali! Ya! Kau kenapa kasar sekali sih Seokjin? Tanganku sampai memar." Jisoo meringgis kesakitan sambil mengelus pelan tangannya.
"Sudahku bilang, cuma aku yang boleh membullymu, jika ada seseorang selain aku yang membullymu maka kau lawan saja." Seokjin kini menangkup dengan kasar dagu tirus Jisoo dan dapat mereka rasakan nafas keduanya yang saling bersahutan.
"Cih!" Seokjin mendorong pelan dagu Jisoo dan melepaskan kungkungan tubuhnya.
"Sial wajahku dan dia dekat sekali." umpat Seokjin didalam hati sambil menyembunyikan wajah meronanya.
Jisoo terduduk, kakinya sangat lemas dan tangan bekas cengkaraman Seokjin tadi masih membekas, sakit sekali rasanya.
"Tanganmu kenapa?" Seokjin bertanya dengan herannya sambil melihat pergelangan tangan Jisoo yang membiru.
"Cepat berdiri dan ikut aku." Seokjin kini malah makin mengeratkan genggaman tangannya pada pergelangan tangan Jisoo sehingga membuatnya kesakitan.
"Seokjin lepaskan! Sakit sekali astaga! Aaaww kau membuatnya semakin lebam!" Jisoo berteriak namun Seokjin tidak meladeninya.
Mereka berdua membuat setiap sudut sekolah menjadi berisik. Semua menatap mereka dengan heran bahkan ada yang berperasangka bahwa nampaknya Jisoo makin dibully oleh Seokjin.
"Sakit, lepaskan, aku mohon itu sakit sekali." Jisoo memberontak, tangannya makin dicerkram dengan eratnya oleh Seokjin sampai-sampai terdengar bunyi tulang disini.
"Dia kesakitan, tidakkan kau tahu?" dan tiba-tiba Taehyung datang sambil mencergat tangan Jisoo yang satunya.
"Apa masalahmu alien aneh?" Seokjin menarik paksa tangan Jisoo sehingga gadis itu berada dibelakang Seokjin.
"Ya! Lepaskan tangan kotormu darinya!" Taehyung mencoba menarik lengan Jisoo namun dengan cepatnya Seokjin menangkisnya.
"Suho, Suga urus dia!" teriak Seokjin dan tiba-tiba saja Suho dan Suga sudah ada dilapangan itu.
"Heh minta bantuan toh? Bobby, Eunwoo tolong aku." dan Taehyung pun juga berteriak dan keluarlah anak buahnya.
"Cih dasar keparat! Cepat ikut aku kau." Seokjin pun kini mulai berlari membawa Jisoo dan tentu saja Taehyung ikut mengejar mereka berdua.
"Kembalikan Kim Jisoo padaku!" Teriak Taehyung lantang.
Mereka menjadi pusat perhatian sekolah, apa lagi Suho, Suga, Bobby, dan Eunwoo yang membuat heboh tak ayal karena mereka berkelahi di tengah lapangan.
Untuk Seokjin, dan Taehyung mereka seperti bermain kejar-kejaran saja atau lebih cocoknya penculik dan polisi, disini Seokjin yang menjadi penculik, Jisoo menjadi korban, dan Taehyung yang menjadi petugas kepolisiannya.
"Dapat! Lepaskan tangan Kim Jisoo!" Taehyung berteriak keras sembari menarik tangan Jisoo dan berusaha melepaskan genggaman tangan Seokjin dari Jisoo.
"Kau yang lepaskan!" dan dengan cepatnya Seokjin mengangkat kaki dan memainkan kuda-kudanya lalu menendang dan tendangan itu tepat mengenai kepala Taehyung.
"Tidak semudah itu." ucap Taehyung sembari menepis kaki Seokjin dari tangannya. Tadi itu hampir saja kaki Seokjin mengenai kepala Taehyung, jika tangannya tidak cepat menghindar mungkin saja dia sudah terpental.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Poor And The Rich (JinSoo)
FanfictionKim Seokjin, lelaki kaya dan memiliki orang tua yang cukup berpengaruh di dunia. Namun hal itu membuat dia sombong dan besar kepala. Apa pun yang dia inginkan harus terpenuhi, ya SEMUANYA. Kim Seokjin sangatlah terkenal di SMA-nya dan sangat disegan...