Kehidupan Kim Jisoo dan Kim Seokjin semakin hari semakin membahagiakan tak ayal karena Jisoo sudah mengandung buah hatinya yang kedua. Usia kandungan Jisoo sudah delapan bulan dan saat di periksa anaknya adalah perempuan.
Seokjin benar-benar sangat bahagia karena sedari dulu dia menginginkan anak perempuan dan tuhan mengabulkan doanya.
"Seokjin aku mau buah durian." dari dalam kamar Jisoo nampak merengek seperti seorang bayi yang menginginkan mainan.
Seokjin masuk ke dalam kamar sambil menggarutkan kepalanya. "Itu bukan buah yang mudah di beli, buah itu tumbuh di iklim tropis di asia tenggara. Lagi pula sekarang belum musimnya di sana."
Jisoo memanyunkan mulutnya tanda kesal. "Kau tega sekali membiarkan istrimu mati mengidam begini ya! Kau sih enak tidak pernah merasakan hamil!" lalu Jisoo menyingkap selimutnya dan mengabaikan Seokjin.
Lelaki berbahu lebar yang sudah berkepala empat itu pun sedikit menggoyangkan badan Jisoo.
"Baiklah aku akan mencarikannya, demi istirku."
Jisoo yang masih marah tidak memedulikan ucapan Seokjin dan masih bergelut di balik selimutnya.
"Jihoo mau ikut Appa?" Seokjin bertanya pada putra pertamanya yang tengah bermain sepeda di halaman rumah.
"Kemana?"
"Jalan-jalan."
Jihoo berbinar mendengar ucapan Seokjin, dia pun ikut bersama Seokjin dan meninggalkan Jisoo sendirian di rumah.
"Appa mau beli apa?" tanya Jihoo yang sudah duduk manis di kursi mobil.
"Eomma mu sedang mengidam jadi Appa harus mencarikan apa pun yang Eomma mu mau." kedua laki-laki yang wajahnya hampir mirip itu pun pergi berkeliling kota Seoul hanya untuk mencarikan Jisoo durian.
Sampai akhirnya di sekitar tempat masjid sentral Seoul akhirnya mereka menemukan es krim rasa durian. Walau bukan buahnya setidaknya mereka menemukannya.
"Appa lihat ada Filex Hyung." Jihoo meneriaki Seokjin. Anak kecil itu tengah menyapa Filex, adik tiri Jisoo yang usianya masih tergolong muda, mungkin dia masih SMA saat ini.
Filex sendiri hanya menggunakan hodi dan nampaknya dia sedang jogging sendirian.
"Hai Filex sedang apa di sini?" sapa Seokjin ramah sambil bertanya.
"Aku hanya latihan basket sebentar tadu lalu jogging setelahnya." Seokjin nampak hanya ber Oh ria saja.
"Bagaimana kabar Unnie?" tanya Filex.
"Dia baik-baik saja. Dia mengidam yang aneh-aneh. Kau tahu dia mau buah durian, yang benar saja." Filex hanya terkekeh mendengar penuturan Seokjin.
"Baiklah Filex kau mau di antar ke rumahmu atau jalan kaki? Kalau mau aku bisa memberi tumpangan." Filex hanya menggeleng untuk menolak.
"Tidak Hyung aku akan jalan kaki saja." Seokjin lantas melirik seorang perempuan yang tengah membawakan air mineral untuk Filex
KAMU SEDANG MEMBACA
The Poor And The Rich (JinSoo)
FanfictionKim Seokjin, lelaki kaya dan memiliki orang tua yang cukup berpengaruh di dunia. Namun hal itu membuat dia sombong dan besar kepala. Apa pun yang dia inginkan harus terpenuhi, ya SEMUANYA. Kim Seokjin sangatlah terkenal di SMA-nya dan sangat disegan...