Taehyung membuka pintu rumahnya sembari melempar tasnya ke sembarang tempat. Dia menggarut kepalanya sesaat lalu menjatuhkan tubuhnya pada sofa.
"Hari ini melelahkan juga." gumamnya lagi.
Taehyung tak bergeming lalu kepalanya pun sedikit terangkat, menatap sebuah foto yang diisi oleh tiga orang, dia, ayah dan ibunya saat pergi ke pantai dulu.
"Kalau boleh egois aku ingin sekali mati dan menyusul kalian berdua, tapi tidak, aku juga punya banyak mimpi saat ini Eomma, Appa. Aku harus berjuang agar mimpi itu jadi nyata." Taehyung mengelus bingkai foto itu lalu tanpa disadari setes benda bening mengalir dari matanya dan membentuk aliran di pipi Taehyung.
Kecelakaan pesawat beberapa tahun silam membuat Taehyung menjadi yatim piatu. Uang asuransi kedua orang tuanya dan uang ganti rugi pesawat itulah yang membuat dia bisa bertahan hidup sejauh ini.
"Jisoo sumber kekuatanku sehingga aku bisa bertahan sejauh ini."
Taehyung bangkit dari posisi duduknya dan menganti bajunya lalu dia pun pergi keluar rumah.
"Bekerja di mini market bukan hal yang buruk." lalu dia pun melangkahkan kaki meninggalkan rumah untuk pergi ke tempat kerjanya, ini merupakan hari pertamanya.
****
Taehyung mengambil bagian bekerja pada malam hari, dia akan bekerja sampai jam satu pagi nanti, ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tidak mungkin dia terus bergantung pada uang asuransi dan ganti rugi pesawat terbang itu, ada saatnya nanti uang itu akan habis.
Taehyung mengambil salah satu ramyeon cup dan menyeduhnya dengan air panas untuk dimakannya.
"Sepertinya aku terlalu banyak makan mie hari ini." pikirnya. "Ahh masa bodoh, yang penting aku makan."
Taehyung langsung mengambil sumpit dan memakan ramyeon cup itu dengan lahap. Tak lupa juga dia mengambil minuman ringan di dalam kulkas.
Saat Taehyung sedang asik-asiknya makan tiba-tiba diluar terlihat seorang perempuan yang menangis terseduh-seduh dan duduk dibangku dekat mini market.
Perempuan itu pun menghapus air matanya dan masuk ke dalan mini market sembari mengambil beberapa makanan ringan.
"Tzuyu-ah?" Taehyung tersentak saat perempuan itu datang ke kasir dan ingin membayar. Topi yang dia kenakan segera Taehyung lepaskan dan membuat Tzuyu menutup muka.
"Kau kenapa?" Taehyung mendekat, mencoba menenangkan.
"Hiks hiks aku muak dirumah, Appa mabuk dan terus memukulku." Pengakuan dari Tzuyu itu membuat Taehyung kaget.
Ada beberapa memar di lengan dan dagu gadis itu.
Appa dan Eomma Tzuyu sudah bercerai saat dia kelas satu SMP, Tzuyu terpakasa tinggal dengan Appa nya dan Eommanya melepas tanggung jawab begitu saja.
Tak ada yang mau mengurus Tzuyu. Kalau boleh jujur nasib Taehyung dan Tzuyu ini tidak jauh beda, Taehyung yang yatim piatu dan Tzuyu yang sudah memiliki keluarga hancur.
Appa Tzuyu memang kaya tapi entah kenapa dia mulai suka mabuk dan memukul Tzuyu tanpa alasan.
Jisoo adalah gadis yang beruntung, benar-benar beruntung. Taehyung dan Tzuyu sangat iri padanya.
Memiliki Eomma yang sangat baik, pintar, dan memiliki tetangga yang sangat hangat juga, Changwook.
Walau kehidupan Jisoo sederhana tapi dia memiliki kebahagiaan dari Jibsa dan Changwook. Karena jujur, kasih sayang seorang ayah yang Jisoo tidak dapat di berika cuma-cuma oleh Changwook.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Poor And The Rich (JinSoo)
أدب الهواةKim Seokjin, lelaki kaya dan memiliki orang tua yang cukup berpengaruh di dunia. Namun hal itu membuat dia sombong dan besar kepala. Apa pun yang dia inginkan harus terpenuhi, ya SEMUANYA. Kim Seokjin sangatlah terkenal di SMA-nya dan sangat disegan...