Chapter 01 - Awal Mula

4.2K 163 28
                                    

.
.
.
.
.

Di tengah hutan yang lebat di wilayah Moniyan Empire, terdapat sebuah hutan yang besar yang dinamakan hutan  bulan atau Moonlit Forest. Disekitaran wilayah Moonlit Forest itu hidup bangsa Elf, Moon Elf, dan Leonins mendiami wiayah itu. Hanya beberapa Moon Elf saja yang mendapatkan kekuatan dari Dewa Bulan. Salah satunya, Panglima Elf, Miya atau dikenal Moonlight Archer.

Kerajaan Moon Elf pernah diserang oleh beberapa makhluk yang berasal dari bangsa Iblis Abyssal dan dibantu oleh Bangsa Manusia yang dipimpin oleh Sang Ratu Vampir Alice (The Queen Of Blood Demon). Miya mencoba untuk mempertahankan Kerajaan Azrya Woodlands namun jumlah pasukan Moon Elf tidak sebanding dengan kekuatan Alice dan pasukannya. Hingga Miya dan Pasukannya mundur ke Kastil Bulan. Disana Miya berdoa kepada Sang Dewa Bulan. Doa Miya akhirnya terkabul oleh Dewa Bulan. Dengan Panah dan busur yang berkuatan Cahaya Bulan, Miya berhasil memukul mundur pihak musuh. Miya berpikir akan ada masalah lain yang akan menimpa Negerinya. Maka dari itu, Miya bertekad untuk mencari Raja yang akan memimpin untuk kedamaian.
.
.
.
.
.

North Moonlit Forest

Tap... tap... tap...

Suara langkah kaki terdengar. Terlihat seorang pemuda berusia 20 tahun sedang berjalan melewati di Hutan Peri. Pemuda itu membawa Pedang besar di punggung belakangnya. Dan terlihat ditangan kanannya seperti Tangan Iblis. Pemuda itu memiliki Mata setajam Mata Iblis. Dia memang Manusia tapi dia juga bisa dikatakan Iblis. Akan tetapi, dia sangat membenci Iblis. Sebab itu, dia menjadi Seorang Demon Hunter untuk memburu Para Iblis. Ya, dia adalah Alucard Sang Demon Hunter.

Alucard berhenti ketika melihat seorang gadis sedang pingsan. Gadis itu memiliki telinga runcing dan kulitnya seputih susu. Ditangannya terdapat sebuah panah digenggamnya. Terdapat luka disekujur tubuh gadis itu akibat pertarungan. Alucard menghampirinya dan tangan kirinya mengenggam tangan kanan gadis itu. Dia mencoba untuk mengecek denyut nadi yang ada di tangan gadis Elf itu.

'Dia masih hidup... aku harus menolongnya...' batin Alucard dalam hati.

Alucard melihat wajah gadis Elf itu. Gadis Elf itu sangat cantik, Alucard terpesona akan kecantikkan gadis Elf itu.

'Baru pertama kali aku melihat gadis Elf secantik dirinya.' batinnya dalam hati.

Alucard pernah melihat para Elf namun menurutnya dia baru pertama kali melihat Gadis Elf itu. Dia terkesima dengan kecantikkan Gadis Elf Itu. Alucard pun mengangkat gadis Elf itu dan membawa ke tempat yang lebih aman.

Alucard menemukan sebuah Gua di tengah hutan. Dia membawa Gadis Elf itu ke Gua itu. Gua itu sangat nyaman bisa untuk beristirahat dan bermalam di Gua tersebut. Alucard menaruh gadis Elf itu dan membaringkannya. Lalu dia pergi keluar untuk mencari beberapa makanan dan kayu bakar. Dia pun menemukan makanan beberapa buah-buahan dan ubi-ubian. Dia juga tidak lupa untuk membawa Kayu bakar. Alucard kembali ke dalam Gua itu. Dia melihat Gadis Elf itu belum sadarkan diri. Dia mencoba untuk membuat Api Ungun agar dia bisa menghangatkan dirinya dan gadis Elf itu.

Malam pun tiba, Angin malam yang dingin berhembus. Alucard kembali memastikan gadis Elf itu, ternyata dia belum sadarkan diri. Alucard juga mengobati luka-luka di tubuh gadis Elf itu. Dia memandangi wajah Gadis Elf itu yang tidur dengan tenang.

'Sepertinya dia baik-baik saja.' batinnya dalam hati memandangi gadis Elf itu.

Alucard kembali duduk di samping gadis Elf itu. Matanya mengantuk menandakan untuk tidur. Akhirnya Alucard pun tertidur.

Dipagi hari yang cerah, gadis Elf itu membuka matanya dan sadar kembali dari pingsannya. Gadis Elf itu memandang pemuda yang kini sedang membakar Ubi dan memasukkan beberapa Kayu bakar di Api. Kemudian Gadis Elf itu bangkit, namun dia merasakan sakit dikepalanya.

Mobile Legends : The HeroesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang