Chapter 26 - Twilight Orb : Aldous Sang Penjaga Labyrint (Part 1)

905 35 2
                                    

.
.
.
.
.

Moonlit Forest, Azrya Woodlands

Dua hari sebelum menuju konferensi Moniyan Empire di mulai....

Pagi Hari...

Tepatnya di halaman taman belakang, Miya sedang mengurus halaman taman belakang rumahnya. Di taman itu, di tumbuhi oleh beberapa tanaman obat-obatan dan bunga yang selalu nampak indah dan mekar di setiap musimnya. Juga ada beberapa pepohonan yang membuat teduh dan sejuk. Miya nampak ceria sambil menyirami bunga-bunga yang bermekaran dan tumbuh di halaman taman belakang rumahnya itu.

Tiba-tiba sebuah busur panah menghampiri Miya dan berhenti di hadapan Miya. Miya segera menghentikan aktivitasnya dan mengambil busur itu. Ternyata busur itu merupakan busur panah yang dia berikan kepada Alucard sebagai hadiah mereka untuk perpisahan saat berada di Temple Of Light. Busur panah itu juga membawa sebuah surat yang terikat di tangkainya.

Di bukanya surat tersebut dan di bacanya nama pengirimnya, ternyata pengirimnya adalah Alucard. Mendengar nama pengirim tertera di surat tersebut yaitu Alucard, membuat Miya terlihat sangat senang dan bahagia. Dia penasaran dengan surat itu, Dia segera duduk di sebuah gajebo di dekat halaman belakang rumahnya. Kemudian dia membaca surat Alucard.

Dear Miya

Bagaimana keadaamu disana?, Apa kau sekarang sudah pulang?,

Saat aku sedang latihan bersama teman-temanku, aku tidak fokus dengan latihanku. Tetapi yang membuatku tidak fokus adalah karena memikirkanmu. Aku tahu bahwa hatiku berkata kalau aku sangat merindukanmu.

Tetapi saat pertama kali bertemu denganmu dan menjalankan misi bersamamu, aku merasakan sesuatu yang tak bisa aku mengerti saat berada disampingmu. Aku merasakan kalau aku merasa bahagia. Senyummu lah membuat aku selalu memikirkanmu, Miya. Ku harap kita bisa berpetualang bersama lagi.

Aku tidak mengerti dengan suara hatiku, tapi kata teman-temanku aku sedang jatuh cinta denganmu, Miya. Menurutmu, Bagaimana tentang perasaan hatiku ini?, aku memang payah dalam hal ini.

Aku ingin kau memberi tanggapan tentang perasaanku, ku harap begitu jika kau tak menertawakanku, Hahahaha...

Oh.. ya... sampai bertemu tiga hari lagi jelang konferensi Moniyan. Ku harap kau menepati janjimu untuk datang ke Konferensi itu.

Salam hangat dari Alucard

Setelah membaca isi surat itu, wajah Miya terlihat menampakkan senyum bahagianya dan hatinya terasa menghangat, karena Alucard kini sedang merindukannya di sana. Miya juga merasakan yang sama, dia merindukan Alucard. Kini wajahnya dia palingkan ke sebuah cincin pelindung jari yang melingkar di jari tengahnya. Pelindung Jari itu merupakan pemberian dari Alucard saat mereka melakukan misi bersama. Miya mencoba mengingat kembali tentang kebersamaan Alucard dengannya saat menjalankan misi.

Tetapi ketika Miya menyadari membaca paragraf ke empat dari isi surat tersebut, bahwa Alucard menyampaikan perasaannya terhadap Miya, sedangkan Miya nampak tersenyum dan sedikit kaget lalu tertawa nyegir setelah membaca surat itu. Miya tidak tahu kalau Alucard hanya bercanda atau serius dengan tanggapan perasaannya itu. Tetapi Miya yakin kalau Alucard menyukainya sejak pertama kali mereka bertemu. Miya juga merasakan perasaan hal yang sama juga menyukai Alucard. Perasaan mereka akan saling terhubung dan bertemu dan tak terpisahkan oleh ruang waktu.

Irithel bersama dengan Leo kini sedang menghampiri Miya yang sedang duduk di tempat Gajebo yang ada di belakang halaman rumahnya. Dia melihat tingkah laku Miya sedikit aneh dan wajahnya sangat bahagia sehingga Irithel mencoba untuk membuyarkan lamunan Miya.

Mobile Legends : The HeroesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang