Chapter 42 - Lesley Vance, The Sniper

816 42 11
                                    

~~~~~~
.
.
.
Monastery Of Light, Moniyan Empire

Markas besar Assosiasi Demon Hunter.

Roger tengah duduk sambil meminum kopinya, dia nampak memikirkan rencananya untuk bisa menyelamatkan Puteri Carmilla. Terlihat juga Cecilion yang terlihat gelisah, dia berjalan ke sana ke mari sambil memikirkan nasib kekasihnya yang sudah ditangkap oleh Ratu Blood Demon, Alice.

"Aku tidak bisa diam di sini, sedangkan My Love Carmilla di tahan oleh Dark Abyss, aku harus menyelamatkannya." Seru Cecilion nampak raut wajahnya mulai gelisah dan hatinya terbawa emosi sejak insiden di kastilnya saat Alice berhasil menangkap Carmilla.

Roger pun menggambil rokok yang ada di saku bajunya, lalu rokok tersebut dia nyalakan menggunakan kretekan penyala api. Dia kemudian menghisap rokok itu, dan menghembuskannya.

"Bisakah, kau sedikit tenang, Blood Demon. Aku sedang memikirkan cara agar bisa menyelamatkan kekasihmu itu." Kata Roger dengan suara tegasnya.

"Maaf tuan, tapi aku tidak bisa diam di tempat ini. Kita harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan Carmilla." Ucap Cecilion sambil mengebrak meja Roger.

Roger yang di perlakukan seperti itu hanya terdiam, walaupun di dalam hatinya merasa kesel dengan tingkah emosi Cecilion. Namun kesabaran Roger mulai habis.

"Aku tahu itu, aku tidak ingin tempat ini menjadi kuburanmu. Seharusnya kau harus bersikap tenang. Kita harus memikirkan rencana terlebih dulu." Ucap Roger kini emosinya mulai naik.

Cecilion sedikit terdiam mendengar suara tegas dari Roger. Dia pun kembali duduk, lalu memegang kepalanya karena merasa bersalah.

"Maafkan aku, tuan Roger, aku terlalu egois. Kau benar kita harus buat rencana lebih dulu untuk menyelamatkan Carmilla." Kata Cecilion, terdengar suara yang sedih.

Perasaan Cecilion kini bercampuk aduk dalam dirinya, Marah, Emosi, Sedih tak terbendung, dan hanya mementingkan keselamatan kekasihnya Carmilla. Sedangkan keadaannya dia masih terluka akibat pertarungan melawan Alice.

"Aku juga tidak melarangmu untuk pergi ke sana, tapi ingat itu sama saja kau bunuh diri, Cecilion." Seru Roger kepada Cecilion.

"......." Tidak ada jawaban dari Cecilion dia hanya mendengarkan nasehat dari Roger.

Ketika suasana hati mulai gundah, tiba-tiba pintu ruangan Roger terbuka nampak Ruby masuk membawa perlengkapan medis untuk menyembuhkan luka-luka dari Cecilion.

"Maaf tuan-tuan, Apa aku mengganggu kalian berdua?" Seru Ruby sambil meletakkan alat medis di atas meja, tepat berada di samping Cecilion.

"Aku juga membawakan beberapa obat untuk menyembuhkan luka-lukamu." Sambung Ruby lagi kepada Cecilion.

"Terima kasih..." Kata Cecilion, nampak Ruby menatap Cecilion dan Roger dengan heran. Dia merasa ada ketegangan di antara mereka berdua. Ruby kembali melanjutkan perkataannya.

"Hmmm... Tuan Roger, Ratu Natalia ingin bertemu denganmu, sebaiknya kau temui dia." Kata Ruby kepada Roger.

"Baiklah, aku akan menemuinya." Seru Roger kini bangkit dari kursinya dan berjalan ke arah pintu, sejenak dia menghentikan langkah kakinya dan berkata kepada Cecilion.

Mobile Legends : The HeroesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang