Chapter 35 - A Plan Safe

668 32 3
                                    

.
.
.
.
.

Eruditio, City Of Scholars

Malam Hari, di Markas Cybers Forces Of Defenders (CFD).

Gusion dan Hayabusa segera memulai rencana mereka untuk membebaskan Hanabi, Grock, dan Angela. Mereka berdua terlihat berlari dan bersembunyi di lorong-lorong Markas Cyber Forces Of Defenders, dan menghindari para penjaga yang sedang berpatroli untuk mengamankan Markas mereka dari para penyusup dan para tahanan yang ingin lari dari tempat itu. Gusion dan Hayabusa juga berhasil membunuh sebagian dari para penjaga yang sedang menjaga dan berpatroli di Markas itu dengan sesuai arahan yang dberikan oleh Yi Sun-shin melalui alat komunikasi yang ada di telinga Gusion dan Hayabusa. Para Penjaga tidak sadar dengan penyelinapan yang dilakukan oleh Gusion dan Hayabusa.

Sekarang Gusion dan Hayabusa sudah berada di bawah ruang tanah di Markas CFD. Ruang bawah tanah itu, Penjara. Yaitu tempat ruang orang-orang penjahat di tahan disana. Gusion mengingat kembali perkataan Akai dan Chou saat mereka berdua berhasil menemukan Hanabi, Angela, dan Grock ditahan. Ruang tahanan tersebut  berada di nomor 209. Gusion dan Hayabusa segera mencari dimana ruang tahanan Hanabi, Angela dan Grock ditahan.

Setelah berhasil menemukan ternyata ruang penjara di jaga ketat para Tentara CFD. Gusion dan Hayabusa tidak sembarangan pergi ke tempat dimana Hanabi dan lainnya ditahan. Sebab jika mereka menyerang secara terang-terangan maka mereka berdua akan terlihat di CCTV yang berada di tempat penjara Hanabi dan rencana mereka akan gagal.

Oleh sebab itu, Gusion pun menghubungi Yi Sun-shin melalui alat komunikasinya untuk memberitahu situasinya saat ini, dan berharap Yi Sun-shin memiliki ide untuk melumpuhkan para Tentara CFD.

'Tuan Yi, aku butuh rencanamu untuk melumpuhkan para Tentara yang berada di depan Penjara Hanabi dan lainnya di tahan. Saat ini, kondisinya tidak memungkinkan untuk kami menyerang secara terang-terangan kepada mereka karena disana terdapat Camera Pengawas, jika kami melakukannya maka kami berdua akan ketahuan.' Lirih Gusion menghubungi Yi Sun-shin melalui alat komunikasinya sambil melihat ke arah para Tentara yang sedang menjaga Penjara 209, di mana ditempat itu Hanabi dan lainnya ditahan.

'Baiklah Gusion laporanmu aku terima. Aku akan mencoba untuk meng-hack sistem Camera Pengawas yang berada di depan Penjara 209. Tunggu aba-abaku sebelum kalian menyerang para Tentara itu.' Jawab Yi Sun-shin yang didengar oleh Gusion dan Hayabusa melalui alat Komunikasinya.

'Copy... kami mengerti...' Ucap Gusion kepada Yi Sun-shin, sambil menunggu kembali rencana Yi Sun-shin yang akan diberikannya.

Setelah beberapa menit, Yi Sun-shin berhasil menghack CCTV dan segera memberitahu Gusion dan Hayabusa segera.

'Baiklah, kalian bisa menyerang para Tentara itu, tapi waktu kalian hanya 5 menit untuk melumpuhkan mereka dan membebaskan Hanabi dan lainnya di tahan. Jangan sampai lebih dari 5 menit karena camera itu akan aktif kembali. Aku sudah Menghack Camera Pengawas itu lebih lama 5 menit dari sebelumnya. Untuk itu kalian berdua jangan sampai ada suara yang bisa membangunkan para Tahanan dan Tentara. Baiklah, kalian berdua bisa memulainya.' Ucap Yi Sun-shin memberitahu kepada Gusion dan Hayabusa bahwa mereka berdua bisa menyerang kepada Tentara yang menjaga tempat tahanan Hanabi dan lainnya, walaupun waktu mereka hanya 5 menit untuk membebaskan Hanabi.

'Baiklah, tuan Yi. Kami akan segera mulai menyerang mereka.' Balas Gusion kepada Yi Sun-shin.

Gusion melirik ke arah Hayabusa dan menganggukkan kepalanya untuk segera bergerak secara diam-diam. Hayabusa pun mengerti dan segera melesat ke arah Para Tentara itu. Gusion pun melakukan hal yang sama dia mengeluarkan senjata Holy Blade-nya dan bersiap menyerang para Tentara Penajaga.

Mobile Legends : The HeroesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang