Chapter 05 - Spear Of Quiescence

1.5K 74 1
                                    

.
.
.
.
.

Hietala Grassland

Alucard dan timnya beristirahat sejenak di Wilayah perbatasan Hietala Grassland dan Moniyan Empire. Mereka memutuskan untuk membuat tenda di sebuah hutan yang tidak jauh dengan Wilayah Hietala Grassland. Miya dan Nana terlihat sedang memasak untuk makan malam mereka nanti.

"Makanannya sudah matang. Baiklah Nana, tolong ambilkan pelengkapan makan di dalam tenda." Pinta Miya kepada Nana.

"Baiklah kak Miya." Ucap Nana mengambil dan memasuki tenda milik wanita. Nana kembali membawa pelengkapan makan seperti piring dan gelas.

"Ini kak Miya." Ucap Nana memberikan pelengkapan makan itu kepada Miya.

"Bisakah kau panggil Alucard dan Harith ke sini. Kita akan makan bersama-sama." Pinta Miya kepada Nana.

"Emmm..." Ucap gadis itu mengangguk lalu dia berjalan ke arah Alucard dan Harith yang kini berbicara di Muka Api Ungun.

"Kak Alu... Harith makanannya sudah siap. Kita bisa makan sekarang." Ucap Nana kepada ke lelaki beda usia itu.

"Benarkah.... Yeay Makan makan." Seru Harith semangat mendengar makanan sudah siap.

"Baiklah Ayo kita makan." Ucap Alucard berdiri dan menghampiri Miya, diikuti oleh Harith dan Nana.

Mereka berempat sekarang sedang menikmati makan malam.

"Wah... Kak Miya, masakan kaka enak sekali." Puji Hari terhadap masakan Miya.

"Hehehe... kau memasak biasa aja kok, benarkan Nana." Ucap Miya melirik ke arah Nana. Nana hanya menunjukkan senyumnya.

"Harith... kau pelan-pelan makannya." Ucap Nana kepada Harith. Sementara Harith masih asyik memakan makanannya sendiri.

"Ini enak sekali, Nana." Ucap Harith.

"Hihihi... kau lucu Harith, lihatlah wajahmu... ada sisa makanan di mulutmu." Ucap Nana tertawa melihat wajah lucu Harith.

"Huh... benarkah..." Ucap Harith sambil membersihkan sisa makanan yang ada di mulutnya menggunakan tangannya.

Alucard dan Miya hanya melihat tingkah lucu mereka berdua. Miya merasakan seperti mempunyai keluarga. Miya melirik ke arah Alucard. Alucard hanya makan dengan tenang, dia tidak sama sekali terganggu oleh Nana dan Harith kini sedang bercanda. Miya sedang melamunkan, Jika Harith dan Nana menjadi anaknya sedangkan Alucard menjadi suaminya batin Miya kini wajahnya merona merah. Sebuah suara membuyarkan lamunannya.

"Kak... kak... kak Miya..." Teriak Nana kepada Miya.

"Eh... Nana, kenapa kamu berteriak?" Tanya Miya kepada Nana.

"Kenapa kak Miya memandang kak Alucard?" Tanya Nana curiga kepada Miya.

"Eh... benarkah aku tidak memandangi Alu." Ucap Miya mencoba berbohong.

"Benarkah itu... tapi kaka menatap kak Alucard sambil nyengir-nyengir." Ucap Harith menimpali.

Miya pun kewalahan pertanyaan yang diberikan oleh Harith dan Nana.

"Eh... tidak kok. Benarkan, Alu." Ucap Miya melirik ke arah Alucard. Sedangkan Alucard hanya tenang memakan masakan Miya.

Alucard juga merasakan kalau Miya memandangi dirinya dengan tatapan bahagia. Dia juga penasaran sama Miya.

Mobile Legends : The HeroesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang