.
.
.
.
.Moonlit Forest, Moniyan Empire
Terlihat seorang gadis Leonins seumuran dengan Harith sedang membukakan pintu untuk Miya. Dia terkejut melihat kedatangan Miya.
"Kak Miya...." Ucap gadis Leonins itu memeluk Miya.
"Nana... aku pulang. Apa kau baik-baik saja selama aku pergi?" Tanya Miya terseyum ke arah Nana.
"Emmm... ya, Kak Irithel yang selama ini menjagaku." Ucap Nana membalas senyuman Miya.
"Syukurlah..." Ucap Miya kini memeluk kembali Nana.
Nana kini melihat dua orang pemuda di belakang Miya. Nana mengenali salah satu dari pemuda tersebut. Dia ras sama dengan dirinya yaitu Leonins.
"Harith..." Ucap Nana terkejut melihat lelaki remaja itu.
"Nana... Apakah kau benar Nana?" Tanya Harith kini menghampiri Nana.
Alucard dan Miya hanya memandang heran satu sama lain melihat reaksi dua remaja tersebut.
"Iya... Aku Nana..." Ucap Nana kini memeluk pemuda itu.
"Syukurlah kau bisa selamat dari insiden itu." Ucap Harith memeluk Nana karena dia sangat mengenal gadis leonins itu.
"Lebih baik kita masuk ke rumah dulu, Nana. Kita akan bicarakan di dalam." Kata Miya kini menghentikan dua remaja yang sedang rindu satu sama lain.
"Emmm..." Ucap Nana mengangguk kepada Miya.
"Alucard, Harith mari masuk." Ucap Miya kini mempersilahkan masuk.
Kini Miya membuatkan minuman untuk Alucard dan Harith.
"Silahkan diminum tehnya Alu, Harith." Ucap Miya.
"Hn..." Ucap Alucard sambil meminum teh buatan Miya.
"Wah... kak Miya, tehnya enak sekali. Kau pandai sekali membuat." Puji Harith kepada Miya.
Miya hanya tersenyum sambil malu.
"Hihihi... terima kasih. Tapi itu hanya teh biasa dan sedikit perasan lemon." Ucap Miya.
"Kau bisa menjadi istri yang baik." Ucap Harith kini memandang Miya dan tersenyum ke arah Alucard. Alucard hanya menatap tajam ke Harith. Sementara Miya hanya terkejut dengan perkataan Harith.
"Eh... itu... aku belum berpikiran kesitu." Ucap Miya kini wajahnya memerah.
"Cih... dasar bocah." Batin Alucard kesal dengan Harith.
"Hahaha... aku cuma bercanda kok, kak." Kini dia hanya nyegir dan tertawa lerluasa. Sementara Nana hanya bingung melihat mereka. Nana kembali berbicara.
"Ngomong-ngomong, kak Miya bilang akan pergi ke Kerajaan Laut Selatan." Ucap Nana kepada Miya.
"Iya... Nana. Kaka mempunyai diberikan misi oleh Raja Tigreal untuk pergi ke sana." Ucap Miya kini mendekati Nana.
"Emmm... bearti kak Miya meninggalkan aku lagi." Ucap Nana menampakkan wajah cemberutnya.
"Kak Miya tidak bermaksud untuk meninggalkanmu Nana. Ini sudah tugas kaka sebagai Panglima di Moonlit Forest." Ucap Miya menjelaskan kepada Nana agar tetap tenang.
"Apa boleh aku ikut?" Tanya Nana lagi kepada Miya.
"Di luar sana sangat berbahaya Nana, kaka tidak akan mengijinkan kamu ikut bersama kaka dalam misi ini." Ucap Miya menolak permitaan Nana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legends : The Heroes
FantasyMobile Legends : Heroes terinspirasi dari kisah-kisah para hero di Mobile Legends. Tujuan pembuatan cerita Mobile Legends : Heroes ini, untuk sarana hiburan bagi para pembaca dan pecinta Mobile Legends maupun kalangan umum. Saran dan Kritikan bisa...