Chapter 34 - Prince Of Wind

731 28 0
                                    

.
.
.
.
.

Jade Path, Agetla Drylands

Pengejaran terus berlanjut, Valir dan teman-temannya yang terdiri dari Esmeralda, Aldous, Belerick, dan Lunox. Tujuan mereka untuk pergi ke Moniyan Empire, untuk meminta bantuan kepada Moniyan Empire untuk melindungi Twilight Orb yang dibawa oleh Lunox. Perjalanan mereka cukup jauh, mereka harus melewati Askati Forest dan Pegunungan Rantha yang berada di Barren Lands. Untuk sampai ke kota Ligthborn mereka juga harus melewati wilayah Azure Lake, yaitu Castle Swan.

Namun, perjalanan mereka tidak mudah, mereka dikejar oleh Abyss yang menginginkan Twilight Orb. Dikomandai langsung oleh Thamuz, Terizla, dan Minotaur. Valir dan kawan-kawan harus menghadapi mereka terlebih dulu untuk melindungi Twilight Orb.

Diperjalanan menuju Barren Lands, tepatnya di perbatasan Jalur Jade dan City Of Scholars,
Clint harus berpisah bersama mereka. Tujuan Clint untuk mengalihkan perhatian sebagian pasukan Dark Abyss. Namun dia harus menghadapi salah satu pertinggi Abyss, yaitu Terizla yang terkenal sangat kuat. Hingga mereka berdua bertarung. Walaupun begitu, Clint berhasil mengecoh sebagian pasukan Dark Abyss.

Kembali ke Valir dan kawan-kawan. Mereka terus berlari sepanjang jalan. Mulai dari Stargate Valley hingga ke jalur Jade, tidak henti-hentinya mereka terus berlari dan tanpa istirahat. Rasa lelah pun menghampiri mereka. Mereka berlima pun memutuskan beristirahat sebentar.

"Kita tak punya banyak waktu untuk istirahat. Ku rasa para Dark Abyss itu semakin dekat." Seru Aldous kepada Valir dan teman-temannya.

"Hmm... tapi sepertinya Lunox masih kelelahan. Berikan kami sedikit waktu untuk isirahat tuan Aldous." Kata Esmeralda kepada Aldous.

"Baiklah..., aku akan pergi mengamankan wilayah ini, dan mengawasi pergerakkan mereka." Seru Aldous kepada Valir dan teman-temannya.

Sementara itu, Belerick menghampiri Lunox.

"Bagaimana dengan keadaanmu, Lunox?" Tanya Belerick kepada Lunox.

"Aku baik-baik saja, cuma sedikit lelah semenjak kita berlari dari Stargate Valley." Kata Lunox keada Belerick.

"Oh... Maafkan aku Lunox, berkat kami kau jadi begini." Seru Esmeralda kepada Lunox.

Lunox pun menutup matanya, seperti orang tertidur. Sebuah sinar cahaya dan kegelapan saling bersatu menyelimuti tubuhnya. Dia memfokuskan kekuatannya dibawah alam sadarnya dan lalu dia bermimpi. Lunox melihat Clint sedang bertarung dengan salah satu pertinggi Dark Abyss yang Lunox tidak mengenali orang tersebut. Orang yang bertarung bersama Clint memakai senjata Hammer dan memiliki kekuatan fisik yang sangat kuat sehingga membuat Clint kewalahan melawannya. Sepertinya dia seorang Ksatria yang memiliki aura kegelapan.

Walaupun samar-samar dia bisa melihat tentang pertarungan itu. Ketika Ksatria itu mengeluarkan serangan terakhirnya ke arah Clint, lalu muncul ledakan yang besar. Dan Lunox pun tersentak dan penglihatannya pun menghilang. Kini dia kembali sadar. Semntara itu, Esmeralda, Valir, dan Belerick sedikit kaget dengan Cahaya yang muncul menyelimuti Lunox.

"Aku bisa merasakan sesuatu, bahwa Clint sudah dikalahkan oleh salah satu Ksatria Abyss yang sangat kuat. Aku bisa memimpikan Clint!!!" Ucap Lunox kepada teman-temannya.

Mendengar perkataan dari Lunox, Valir dan Esmeralda sedikit tersentak kaget dan terkejut.

"APA!!!...." Ucap mereka bersamaan.

"Clint sudah dikalahkan... tidak mungkin." Gumam Valir tidak percaya dengan perkataan Lunox. Walaupun begitu, Valir sangat percaya kepada Clint karena dia adalah Penembak terbaik di timnya. Valir sudah menganggap Clint sahabatnya bahkan seperti saudaranya.

Mobile Legends : The HeroesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang