.
.
.
.
.Tivacan Of Ruins, Agetla Drylands
Bulan purnama bersinar sangat terang, malam ditengah kegelapan tak ada satu cahaya lampu di kota kuno ini. Hanya sinar Bulan yang menerangi wilayah tersebut. Para pasukan Tyrant satu-persatu muncul dari dalam tanah. Mereka telah dibangkitkan oleh Rajanya, Khufra.
Pertarungan yang sengit antara Valir, Clint, dan Esmeralda melawan pasukan Tyrant dari Kerajaan Arnak, dipimpin langsung oleh Rajanya Khufra. Mereka bertiga saling bahu-membahu satu sama lain untuk mengalahkan Khufra dan para pasukannya. Pasukan Tyrant yang sangat banyak membuat Esmeralda, Valir, dan Clint terdesak dam terpojok.
"Sial... jumlah mereka terlalu banyak." Seru Clint wajahnya kini terlihat berkeringat.
"Kita harus bisa bertahan sebaik mungkin." Seru Valir, sambil melirik ke arah Clint.
"Apa kalian punya rencana?" Tanya Esmeralda kepada dua pria itu.
"Hmmmm... Esme.. kita satukan kekuatan sihir kita." Ucap Valir sambil menatap ke arah Esmeralda.
"Baiklah... Star!... Hyyeaah... Stardust Dance..." Seru Esmeralda sambil mengeluarkan kekuatan sihirnya dan mengalunkan Stardust dan Frostmoon.
"My flame shall ignites... Burst Fireball..." Seru Valir mengeluarkan kekuatan skill sihir apinya.
Kekuatan sihir Stardust dan Fireball bersatu dan menghasilkan serangan yang kuat ke arah pasukan Tyrant sehingga terjadi ledakan yang dahsyat.
Booommmmm...
Para pasukan Tyrant, tubuh mereka seakan terbakar dilalap api dan menghanguskan semua pasukan tersebut.
"Serangan bagus, Val, Esme..." Puji Clint tersenyum.
Sementara itu, Khufra yang melihat pasukannya telah dikalahkan dengan mudah, mulai geram. Dia melesat ke arah Esmeralda dan Valir.
"Kalian... akan ku hancurkan... rasakan kekuatan ku,Tyrant's Revenge..." Seru Khufra menarik perban di tangannya untuk melontarkan dirinya menuju ke arah Valir dan Esmeralda.
Valir yang menyadari serangan Khufra segera melesat dan menarik tubuh Esmeralda untuk menyelamatkannya. Mereka berdua berhasil lolos dari serangan tersebut. Valir sekarang berada di bawah Esmeralda saat mereka berdua jatuh.
"Cih..." Desih Khufra kesel karena serangannya tidak mengenai targetnya.
"Wuh... itu hampir saja." Seru Valir.
"Terima kasih, Val..." Ucap Esmeralda wajahnya terlihat memerah ketika Valir menyelamatkannya dari serangan Khufra.
Sementara Valir hanya menganggukkan kepalanya. Wajah mereka berdua kini saling dekat dan terlihat berona merah di pipi Esmeralda dan Valir.
"Ehem... kalian tidak apa-apa." Ucap Clint membuyarkan lamunan Valir dan Esmeralda. Esmeralda membantu Valir untuk berdiri.
Khufra yang kini terlihat marah ketika melihat Valir dan Esmeralda dalam posisi seperti itu. Lalu dia merubah skinnya menjadi Apophis.
"Hahaha... kekuatan ku bertambah dua kali lipat." Seru Khufra yang kini merubah Skinnya.
Valir dan temannya melihat perubahan Khufra terkejut dan panik, mereka bertiga kembali fokus dalam pertarungannya dan bersiap melakukan serangan berikutnya.
"Dia merubah Skin dirinya." Seru Valir sambil melihat ke arah Khufra.
"Kita harus tetap waspada Val, Esme.." Seru Clint kini bersiap dengan senjata pistol ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legends : The Heroes
FantasiaMobile Legends : Heroes terinspirasi dari kisah-kisah para hero di Mobile Legends. Tujuan pembuatan cerita Mobile Legends : Heroes ini, untuk sarana hiburan bagi para pembaca dan pecinta Mobile Legends maupun kalangan umum. Saran dan Kritikan bisa...