.
.
.
.
.South Land Of Dawn Sea
Tidak terasa tiga hari sudah mereka berlayar menggunakan Kapal Ora Jackson. Selama dihari itu tidak ada hal yang menghalangi mereka selama di perjalanan. Lapu-Lapu masih memimpin Alucard dan timnya selama dalam perjalanan menuju Kerajaan Laut Selatan. Terik Matahari tidak menghalangi semangat mereka.
Nana kembali melatih sihirnya dibantu oleh Miya dan Harith. Dia belajar banyak tentang menggunakan kekuatan sihirnya dengan Harith. Karena kekuatan sihir mereka sama-sama dari sihir Bangsa Leonins. Sementara Miya tidak percaya dengan perkembangan Nana yang sudah berhasil mengendalikan sihirnya.
Alucard memantau jauh kegiatan teman-temannya dari tempat Juru Mudi Kapal. Disamping terlihat Lapu-Lapu sedang mengemudikan laju kapal Ora Jackson.
"Hei, Nak. Kau dari tadi melamun, sepertinya kau memperhatikan mereka sejak tadi." Ucap Lapu-Lapu membuyarkan lamunan Alucard.
"Hemmm... Ya... aku merasa seperti mempunyai keluarga." Ucap Alucard tersenyum memandang ke arah Miya, Harith, dan Nana.
"Zehahaha... kau sangat beruntung bisa memiliki teman seperti mereka." Ucap Lapu-Lapu sambil tertawa melirik ke arah Alucard dan fokus kembali mengemudikan kapalnya.
"Hn..." jawab Alucard singkat.
"Dulu pada waktu muda seumuran mu, aku dan Badang mengarungi Lautan Land Of Dawn. Bersama dengan Kru kami berjumlah 12 orang, kami berpetualang dari pulau ke satu pulau untuk mencari harta karun yang terpendam di Land Of Dawn. Aku merasa bahwa mereka, Badang dan ke 12 Kru lainnya, sudah ku anggap seperti Keluarga ku sendiri." Ucap Lapu-Lapu menceritakan waktu dia muda dulu sambil melihat ke arah Badang.
"Banyak sekali hal misterius yang belum kami ketahui tentang dibalik dunia ini. Sampai masa kejayaan, kami berhasil menemukan harta terpendam yang sangat terkenal dinamakan Harta 'The One Treasure' dan kami jadi terkenal di Tujuh Lautan Land Of Dawn." Ucap Lapu-Lapu menceritakan masa-masa dia menjadi seorang Pelaut dan bersama Badang kepada Alucard. Namun kini wajahnya berubah sedih.
"Hingga... kami bertemu salah satu Bajak Laut yang terkenal sangat jahat, Black Shark Pirates. Bajak Laut itu dipimpin seorang yang bernama Kapten Bane yang dikenal dengan julukan 'Sang Penakluk Tujuh Lautan' atau The Lord Of Heptaseas'. Tujuan mereka untuk merebut Harta The One Treasure yang berhasil kami dapatkan. Akhirnya Kami bertempur dengan mereka untuk mempertahankan Harta tersebut sehingga kapal kami Ora Jackson mengalami kerusakan cukup parah. Banyak sekali korban yang tewas dalam pertarungan itu baik dipihak kami maupun pihak musuh. Namun jumlah Kru Black Pearl sangat banyak membuat kami kesulitan bertarung dan mati terbunuh satu persatu. Hanya Aku, Badang, dan ketiga Kru ku bernama Yi Sun-shin, Franco, dan Gatotkaca yang hanya tersisa dalam pertarungan itu. Dengan segenap kekuatan kami bertarung melawan Bane dan krunya sehingga membuat teman kami Gatotkaca terjatuh ke dalam Lautan. Aku mencoba untuk menolongnya, tapi tubuhnya tidak muncul ke permukaan air Laut dan dia tenggelam. Setelah itu kami berhasil memukul mundur Kapten Bane dan Bajak Laut Black Shark. Pada saat itu aku memutuskan untuk pensiun menjadi seorang Pelaut." Ucap Lapu-Lapu menceritakan pengalamannya saat menjadi seorang Pelaut.
"Ceritamu menginspirasi sekali tuan Lapu-Lapu. Para Kru mu pasti bangga dengan Kaptennya." Ucap Miya kini muncul dihadapan Lapu-Lapu dan Alucard. Sementara mereka berdua tidak menyadari keberadaan Miya, Nana, Harith, dan Badang di tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legends : The Heroes
FantasyMobile Legends : Heroes terinspirasi dari kisah-kisah para hero di Mobile Legends. Tujuan pembuatan cerita Mobile Legends : Heroes ini, untuk sarana hiburan bagi para pembaca dan pecinta Mobile Legends maupun kalangan umum. Saran dan Kritikan bisa...