Prolog

154 21 5
                                    

Semua yang pergi suatu saat akan kembali lagi.

***

"Aal? Kamu mau kemana?" ucap gadis kecil berkepang dua sembari menatap lekat manik sahabatnya.

Lelaki kecil yang kerap dipanggil dengan sebutan Aal itu hanya memandang sahabatnya yang ingin menumpahkan air mata, ia juga tak tahu harus menjawab apa atas pertanyaan yang dilontarkan sahabatnya.

"Aal! Jawab aku!" ucapnya lagi, kali ini dengan mengguncangkan bahu Aal agar si lawan bicaranya segera membuka suaranya.

"A-aku ... aku mau pindah, Lin." Aal mengarahkan pandangannya ke sembarang tempat.

"Ke mana? Katanya kamu enggak akan ninggalin aku?" tanyanya lagi, namun kali ini air matanya telah membanjiri pipi-nya yang chubby.

"Maafin aku, Lin. Aku janji, nanti aku akan nemuin kamu lagi." Aal mengambil sesuatu dari saku celanannya, sementara si lawan bicara hanya diam mendengar ucapan sahabatnya.

"Ini, Lin. Dengan ini, kita bisa ketemu lagi suatu saat nanti." Aal memberi sebuah gelang berwarna pink. Sementara disisi lain tangannya, ia memegang sebuah gelang lainnya yang berwarna biru.

"Kamu yang pink, aku yang biru. Jaga baik-baik, yaa. Jangan nangis, kita pasti ketemu lagi, Olin enggak boleh cengeng. Olin kuat, ya?" Aal memeluk sesaat gadis kecil yang ia panggil dengan sebutan Olin itu, lalu ia menghapuskan air matanya.

"Kamu harus janji sama aku, kalau kamu enggak boleh sedih setelah ini. Kamu harus bisa tanpa aku, Lin." Aal menggenggam erat tangan Olin.

"Aku pergi dulu, yaa. Jaga diri baik-baik, dadah."

Happy Reading in our project, guys!

Thank your for reading!

Krisarnyaa

(14 September 2019)

By: Gadissnj

ComeBack [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang