12. Hari Yang Aneh

30 0 0
                                    

You Never Look Good Trying To Make Someone Else Look Bad

~Violin Grisella Algezza
***

Violin melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

Otaknya selalu memikirkan sosok Refal yang sangat mirip dengan teman masa kecilnya.

Violin mengambil sebuah foto yang ia letakkan di atas meja riasnya. Yang mana di dalam foto itu ada dirinya dan juga teman masa kecilnya.

"Tapi, apa iya Refal itu temen masa kecil gue. Kalau iya, kenapa dia seakan-akan kayak lupa sama gue," ucap dewi batin Violin.

Masih terdiam dengan pikiran yang berkecamuk diotaknya. Tiba-tiba, pintu kamarnya diketuk oleh seseorang yang tak lain adalah mamanya.

"Lin, ada yang cariin kamu tuh," ucap Tira lalu beranjak duduk di tepi kasur milik putrinya.

"Siapa, Ma?" tanya Violin dengan heran.

"Algis."

"Algis? Ngapain dia kesini?"

"Ya mana mama tau. Kan dia cariin kamu, bukan Mama." Tira bangkit dari duduknya.

"Buruan turun, kasihan dia nungguin kamu," lanjutnya.

Violin pun turun bersamaan dengan mamanya. Saat membuka pintu teras rumah, sosok Algis berdiri membelakangi dirinya.

"Gis," panggil Olin.

"Lin. Gue minta maaf soal kejadian kemarin. Please, maafin gue Lin," ucap Algis.

"Iya, udah gue maafin kok," jawab Violin meng-iyakan permintaan maaf Algis. Meskipun begitu, namun dilubuk hati terdalam Violin ada secercah perasaan marah kepada Algis

"Beneran, Lin?" tanya Algis tidak percaya. Semudah itu Violin memaafkan dirinya. Terbuat dari apa, hati Violin sampai-sampai dengan mudahnya memaafkan dia.

"Iya,Gis. Gue maafin lo, kok." jawab Violin.

"Kalau gitu, sebagai permintaan maaf gue ke lo. Lo mau, kan? Gue ajak jalan?"

"Kapan?"

"Sekarang, gimana? Lo bisa?"

"Bisa. Mau kemana emangnya?" Senyuman mengembang di wajah Algis, sahabatnya itu selalu saja sukses membuat hatinya jedag-jedug.

"Ke mall aja, gimana? Nanti kita main ke FunWord atau cari makan biasa aja juga bisa."

"Itu mah gampang.. Gue mau ganti baju sebentar, terus mau ambil tas gue juga."

"Oke. Gue tunggu disini."

setelah siap semuanya. Violin pun segera menghampiri Algis yang menunggunya sedari tadi di teras depan rumah.

Tidak lupa juga, Violin dan Algis berpamitan kepada Tira dan Gezza yang saat itu sedang berduaan di ruang tamu sambil menonton televisi.

Algis meminta ijin kepada kedua orang tua Violin untuk membawa Violin jalan-jalan.

Setelah selesai acara berpamit-pamitan, Violin dan Algis bergegas keluar rumah. Algis membantu Violin untuk menaiki motor ninjanya yang tinggi. Dia juga membantu Violin mengenakan helm yang sudah ia bawa tadi.

Dengan perjalanan sekitar 15 menit, mereka pun akhirnya sampai di salah satu mall terbesar dikota mereka.

Setelah mendapatkan tempat parkir yang pas. Violin dan Algis langsung bergegas menuju ke lantai 3 yang mana adalah kawasan bermain. Dan tujuan mereka akhirnya jatuh pada FunWord.

ComeBack [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang