Hallo!
Apa kabar? Semoga selalu baik-baik aja ya!
Hmm, hari ini. Enaknya sekalian refresh otak yang padet dengan berbagai macam jadwal, aku bawa lagi kisah anak-anak Alpha.
Happy reading!
***
Bel SMA Antariksa sudah berbunyi beberapa kali, pertanda jam pelajaran akan segera dimulai. Beberapa siswa yang baru saja tiba di sekolah berlarian masuk ke dalam kelas masing-masing. Dan siswa lainnya lebih memilih sibuk mempercepat menyalin tugas dari teman mereka.
Kegiatan rutin yang sudah biasa dilakukan dari generasi ke generasi. Kegiatan mengerjakan tugas rumah di sekolah, atau lebih tepatnya menyalin tugas rumah teman.
Dan begitu guru PKN masuk ke dalam ruang kelas, seketika suasana menyalin tugas pun terhenti dan kembali fokus pada guru muda itu.
Namanya Yesika Iskandar, guru Pkn termuda di Antariksa. Dikenal tegas tapi tidak pernah pelit nilai untuk muridnya.
"Siapkan kertas dua lembar, buku paket dan catatannya di simpan di depan."
"Lho Bu, ko ulangan tiba-tiba sih?" Itu suara Nagendra.
"Ibu kan udah kasih pengumuman minggu kemarin kalo hari ini kita ulangan materi sebelumnya. Gak ada yang kasih tau memang?" Guru cantik itu kembali bertanya.
"Kita udah ingetin ko Bu, emang dasar dia nya aja yang suka alasan. Ayo bu cantik kita ulangan." Komar menggombal, gelagat seperti ini biasanya di lakukan saat kelas mulai terancam.
Nagendra hanya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal sama sekali, setelah di tatap seperti santapan teman-temannya.
"Soal nya tidak usah di tulis, langsung tuliskan jawabannya. Rata-rata soal yang ibu berikan isi nya pasal-pasal."
Suasana mendadak hening, berusaha mendengarkan pertanyaan yang keluar dari mulut Bu Yesi. Takutnya mereka tidak teliti, nilai taruhannya.
Sebenarnya tidak ada hal yang perlu di takutkan dari guru cantik itu. Selain tidak pelit nilai, beliau memang tegas. Tapi ada hal yang membuat anak-anak lain tidak berbicara jika beliau sudah menyatakan hari ulangan.
Sekali nilai jelek saat ulangan tidak ada yang namanya remedial. Dan ini menjadi hal seram untuk anak Mipa 5. Sudah bodoh, tidak bisa mengulang. Maka hanya tinggal berserah diri saja jika ulangan PKN kali ini gagal.
Dan cukup menghabiskan waktu 30 menit untuk mengisi jawaban ulangan kemudian menyamakan nya kembali.
Betapa senang nya rata-rata nilai ulangan harian kali ini. Tidak ada yang mendapat nilai di bawah KKM.
"Mudah kan? Kalo kalian belajar kan enak. Nilai nya mantap, gak harus ribet nyontek dari sumber lain. Otak kalian juga jadinya kerja gak tidur melulu." puji Bu Yesi, atau lebih tepatnya sarkas?
"Ah ibu bisa aja, kita kan cerdas. Jadi gak bisa diragukan lagi." Riko menepuk dadanya menyombongkan diri.
"Oke, bagus kalo gitu. Berarti ulangan nanti ibu harap nilai kalian stabil jika tidak ya kalian tau. Dan untuk pelajaran hari ini ibu cukupkan. Terimakasih semuanya." Bu Yesi tersenyum, tapi senyum nya sama sekali tak terlihat indah di mata anak Mipa 5.
Ini pertanda senyum evil. Tidak!
"RIKO!!" teriak anak kelas. Sementara yang di teriaki malah dengan enteng terbahak.
"Ya maap gais, aku khilaf. Hahaha."
Memang satu kelas tidak ada yang benar-benar waras.
'Tok tok tok'
KAMU SEDANG MEMBACA
[ATS1] B L A C K Y ✔
Teen FictionAmazing cover by del_graphic Blacky, begitu nama populer nya. Lelaki dengan warna kulit yang sangat kental dengan ciri khas Indonesia. Terlahir di Bandung dan dan besar di Yogyakarta. Lelaki dengan banyak keahlian di berbagai bidang. Lelaki yang jug...