10. Jeremy

564 25 0
                                    

Hai!^^ Jangan lupa buat follow dan vote kalo kalian suka sama ceritaku. Oiya komen juga untuk saran, dukungan dan kritik lainnya.

Happy reading!

***

Sejak tadi pagi sebenarnya Agatha bingung harus bereaksi seperti apa ketika teman-temannya sibuk menceritakan hal yang tidak dia mengerti. Malah terkesan sangat heboh dan semangat saat bercerita.

Yang mereka ceritakan seputar ada siswa baru yang tampan, entah apa untungnya untuk menceritakan ini semua. Dan bahkan beberapa dari mereka rela skip kelas dan bolos demi liat siapa anak baru yang datang. Beberapa juga selalu minta izin keluar kelas untuk ke toilet hanya untuk lewat kelas si anak baru.

Karena ternyata anak baru itu berada di kelas IPS dan tentu saja anak-anak Mipa merasa kecewa. Lebih tepatnya hanya anak perempuan yang kecewa.

Suasana kantin pun cukup ramai, biasanya tidak pernah seramai ini. Sejak kedatangan murid baru siswa dan siswi Antariksa begitu antusias dan penasaran. Padahal seharusnya sudah menjadi hal lumrah kan kalau ada siswa atau siswi baru?

Dan kali ini Agatha serta teman-temannya menutuskan untuk membeli makanan dan memakannya di dalam kelas sambil bergosip ria.

"Siapa si emang anaknya? Sampe heboh banget satu sekolahan." tanya Katara.

"Tumben banget lo nanya? Ada apa nih seorang Katara peduli sama ginian haha." sahut Ara

"Bukan gitu, gue cuka kepo. Kenapa bisa satu sekolah ributin anak baru, padahal kan biasa aja kali. Kaya gak pernah kedatangan anak baru aja." jawab Katara.

"Katanya sih namanya Jeremy, anak pindahan dari sekolah sebelah. Keren si soalnya, ganteng juga." jelas Irish.

"Halah yang ganteng juga banyak di sekolah kita kan, emang dasarnya alay aja pada heboh." cibir Katara.

"Oh iya, Tha kok lo biasa aja sih? Yang lain masih ributin soal itu anak baru. Tapi rumornya bilang sih katanya ganteng." ucap Irish dengan penuh semangat.

"Kayanya Thata udah punya doi deh, liat aja dari kemarin story Whatsapp nya bucin gitu. Mana di storynya post foto lagi vc ama cowo terus dipakein stiker mukanya. Pasti doinya, ngaku gak sama kita Tha?" todong Ara.

"Ha? Yang bener Thata punya cowo?" tanya Irish dan Katara berbarengan.

Sedangkan Agatha sejak tadi hanya bisa terdiam dan pelan-pelan menutup wajahnya yang semakin memerah. Ia lupa jika teman-temannya ini menyangka dirinya tak tertarik dengan lelaki. Kecuali Ara, karena dirinya hanya bisa terbuka mengenai percintaan pada Ara.

"Tha jawab dong, cerita siapa cowo nya?" desak Katara.

Agatha menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Emm sebenernya aku gak jadian sih, cuma ya gitu. Udah deh aku malu ih kalian kenapa juga bahas ini?"

"Cepet cerita siapa orangnya, kalo gak jadian terus kalian apa?" tanya Irish yang lain mengangguk.

'Jlebbb'

Betul juga, kalo tidak jadian lalu apa? Tapi kan tetap ada status hanya saja tidak jelas. Dan lagi bukannya hubungannya tanpa melibatkan perasaan dan status? Entahlah.

"Tha cepetan apa? Ntar keburu anak kelas dateng terus rame." desak Ara.

"Iya, lo segitunya gak mau kita tau ya? Gak mau bagi kebahagiaan gitu? Minta pajak jadian belakangan kok. Serius deh Tha." kalau Katara sudah berbicara seperti itu rasanya Agatha tak bisa diam saja.

"Nata! Orangnya Nata, aku sama dia Fwb-an. Kita gak ada status dan gak boleh ngelibatin rasa." jawab Agatha cepat kemudian menutup wajahnya yang kembali memerah.

"Nata? Nata Nareswara anak kelas kita? KM kita?serius lo? Gak bercanda? Gila pajak jadian ya kita tunggu!"  ucap Irish

Tapi kenapa dua temannya terdiam? Tidak seperti reaksi Irish. Agatha melihat tatapan Katara yang tidak dapat ia tebak mengapa seolah marah dan kecewa? Ada apa? Dan juga Ara yang tidak terlihat senang seperti sebelumnya. Bahkan saat pertandingan basket Ara terlihat sangat semangat menjodohkannya dengan Nata.

"Ehem, ayo abisin makanannya. Nanti keburu pada dateng dari kantin terus rame." Ara berusaha untuk tak canggung.

"Kalian lanjut makan aja. Gue ada rapat OSIS dulu." Katara berlari keluar kelas.

Aneh, Agatha benar-benar tak mengerti. Padahal setaunya Katara tidak mendapat pesan apa pun dari ponselnya. Karena biasanya jika ada rapat dadakan Katara akan sibuk mengecek ponselnya.

••••

Alpha Team saat ini sedang berkumpul, bahkan saat ini anggota perempuan ikut berkumpul. Karena tiba-tiba Nata mengumumkan bahwa hari ini mereka ada tambahan latihan sekaligus juga kedatangan anggota baru. Sampai mengumpulkan tim utama dan juga tim perempuan.

Sebenarnya Alpha Team sendiri terdiri dari grup perempuan dan grup laki-laki. Hanya saja untuk pertandingan hanya akan mengirim tim utama atau hanya grup laki-laki saja. Bisa dibilang karena mereka baru ekstrakurikuler basket ini baru saja didirikan kembali. Namun di beberapa pertandingan khusus anak perempuan akan dikirimkam mengikuti pertandingan.

"Baik temen-temen, kali ini gue mau minta maaf karena mengumumkan perkumpulan dan latihan kita secara dadakan. Karena ada hal yang mau gue sampaikan sesuai apa yang ada di pengumuman bahwa hari ini kita ada tambahan latihan dan juga kedatangan anggota baru." ucap Nata. Semua masih mendengarkan dengan baik.

"Untuk latihan gue mengadakan tambahan karena hari kamis nanti gue dan pelatih kita bakal pergi karena ada keperluan dan otomatis kamis gak akan ada latihan. Latihan seperti biasa, untuk yang tidak bawa baju gue kasih waktu untuk bawa baju latihan masing-masing. Dan yang terakhir pengumuman bahwa gue berencana merekrut anggota baru. Dan untuk itu  kita akan promosi ke setiap kelas. Semuanya faham?" tanya Nata.

"Faham." jawab mereka.

"Oke kalo gitu silahkan untuk pulang dan bawa baju latihan, untuk yang udah bawa bantu gue siapin cone buat latihan." putus Nata.

Entah mengapa Finn dan yang lainnya merasa ragu mengenai perekrutan anggota baru. Namun untuk sekarang mereka hanya akan menjalankan perintah sesuai apa yang sang kapten katakan.

Tbc

[ATS1] B L A C K Y ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang