Hai!^^ Jangan lupa buat follow dan vote kalo kalian suka sama ceritaku. Oiya komen juga untuk saran, dukungan dan kritik lainnya.
Typo adalah jalan ninjaku!^^
Happy reading!
***
Senyum merekah masih belum pudah dari wajah tampan Nata. Memang betul ternyata. Untuk sebuah hasil yang memuaskan tentu saja harus ada pengorbanan yang besar. Oh jangan lupakan dengan usaha dan doa nya juga.
"Cie ring basket nya udah ada dua. Main basketnya jadi gak sebelah doang." Agatha terus mencolek dagu Nata.
Nata menangkap tangan gadis itu, sejak tadi memang tak ada henti-hentinya Agatha menggoda dirinya.
Mungkin beberapa siswa lain akan bingung apa alasan sekolah menyiapkan dua ring basket baru. Ya biarlah usaha yang Nata lakukan dinikmati orang banyak. Bukan hanya untuk dirinya dan juga Alpha Team saja.
"Diem Tha, jangan godain terus. Ya gimana gak seneng. Dulu main basket ring cuma satu di bolak balik posisi belum lagi udah buluk gitu kan." jawab Nata.
Mata nya menerawang. Mungkin ini juga salah satu alasan mengapa ekskul basket di Antariksa sempat ditiadakan. Bagaimana bisa eksul basket bertahan di sekolah ini jika fasilitasnya saja tidak disediakan. Ditambah lagi tidak ada usaha dan perjuangan dari senior sebelumnya.
Sebenarnya tidak hanya ekskul basket. Mungkin ekskul lain juga berhenti dan bubar karena alasan yang sama.
Nata mengalihkan tatapannya pada Agatha, "Pulang sekolah kamu ada acara?"
"Enggak lah, aku kan gak ikut ekskul apa-apa. Ya langsung pulang kayanya." jawab Agatha.
"Hari ini pulang sama siapa?" tanya Nata.
"Kayanya naik angkot deh. Soalnya tadi bareng sama Irish, tapi dianya nanti bareng sama anak IPS."Agatha memang terkadang berangkat dan pulang sekolah bersama temannya. Bisa dibilang efek trauma dari kecelakaan. Sebenarnya dia hanya belum terbiasa kembali membawa kendaran sendiri.
Nata tersenyum senang. Ini kesempatan. "Kalo gitu aku anterin ya?"
"Emang boleh?" Agatha bertanya ragu.
"Gak boleh kenapa emang? Ya boleh aja. Kamu tunggu depan Alfamidi di depan ya. Aku balik ke kost an ganti baju terus anterin kamu pulang."
Agatha hanya mengangguk setuju. Pipinya bersemu merah. Ini pertama kali nya di antar pacar nya.
Eh?
Memang bisa dibilang pacar ya? Kan tanpa status. Haha.
••••
Nata datang dengan motor hitam nya yang besar. Usai jam pelajaran selesai tadi ia bergegas pulang ke kost an berganti baju dan membawa motornya. Biasanya motor ini hanya akan digunakan untuk pulang ke Bandung saat weekend.
Berhubung hari ini adalah hari perdana nya mengantar Agatha tentu dia pun ingin memberi kesan yang baik kan? Ya sebobrok-bobroknya juga tetap saja ingin dipandang keren oleh sang pujaan hati.
Benar-benar ya, ciri khas remaja sekali saat jatuh cinta.
"Ayo Tha naik. Alamat nya masih sama kan?" tanya nya. Agatha mengiyakan.
Whoa whoaaa. Lihat gayanya, naik motor besar dengan helm. Atasan kaos hitam dan jaket levis. Juga celana hitamnya. Ini Nata si bucin basket dan Agatha?
Biasanya tampil dekil dan biasa saja. Ya walaupun tetap tampan. Tapi hanya mengantar pulang saja harus sebergaya ini? Jika Katara melihat ini ia jamin dirinya akan terbahak. Tidak hanya Katara tapi juga anak basket pun sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ATS1] B L A C K Y ✔
Teen FictionAmazing cover by del_graphic Blacky, begitu nama populer nya. Lelaki dengan warna kulit yang sangat kental dengan ciri khas Indonesia. Terlahir di Bandung dan dan besar di Yogyakarta. Lelaki dengan banyak keahlian di berbagai bidang. Lelaki yang jug...