Sebelumnya aku mau minta maaf karna cerita ini selalu molor lama banget. Karena jujur aku beberapa kali kena writer block dan di tambah waktu di real life yang banyak banget bikin aku drop. Semangat nulis pun berkurang jadi aku mau minta maaf seandainya kalian masih menunggu cerita ini dan merasa php atau gak nyaman karna ku sering hiatus. Dan mungkin ada yang baru mampir kesini, selamat bergabung di kehidupan Nata dan anak-anakku yang lain^^
Happy reading!
***
Antariksa kini sedang berbahagia karena lagi dan lagi mereka meraih banyak prestasi termasuk kemenangan Alpha Team di pertandingan basket.
Candaan yang terus mengalir tanpa henti dan suara tawa yang memenuhi seisi kantin membuat siswa-siswi lain merasa hangat ketika melihat kebersamaan Nata dan teman-temannya.
"Lo tau ga muka si Nata waktu itu anak Galaxy sengaja main kasar? Udah macem harimau mau nerkam mangsa." Ujar Farhan.
"Ya lagian main-main sama harimau tidur, untung kita bisa comeback di akhir." kali ini Azhar yang menjawab.
Sementara Nata hanya diam memandang orang yang duduk di hadapannya. Ia mengambil ponsel nya dan mengetik beberapa kata kemudian mengirim ke orang di hadapannya.
Nata
|Bisa kita ke rooftop?
14.51Gadis di hadapannya mengerutkan keningnya bingung mengapa juga harus mengirimkan pesan saat saling berhadapan.
Kemudian Nata berdeham, "Gue pergi dulu ada keperluan. Kalian makan aja, gue yang bayar.inta aja tagihannya ke bu Arif ya." ia berlalu begitu saja setelah mendengar sorakan temannya. Tentu saja mereka senang jika menyangkut hal-hal gratis.
"Aku juga pergi dulu ya, lupa belum ngumpulin tugas sejarah."
••••
Aneh, perasaan baru saja berlalu tapi kok sudah menghilang. Ia menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, tapi tetap saja tidak menemukan orang yang dicarinya.
Kemudian bahu nya di tepuk dari belakang. Hampir saja ia berteriak, untung sudah melihat siapa orang yang menepuk bahu nya.
Mereka berdua berjalan ke tangga rooftop. Ketika sampai, mereka disuguhkan pemandangan langit yang indah. Langit sore hari dengan angin yang sejuk.
Nata memasukan telapak tangannya ke dalam saki celana. Memejamkan mata sejenak menikmati udara segar hari ini. Sedangkan Agatha duduk menikmati pemandangan dan menatap Nata.
Nata berjalan mendekat dan duduk tepat di sebelah Agatha.
"Kenapa ya jarang ada yang kesini? Padahal disini kan tempat yang bagus." Gadis itu mencoba memecahkan keheningan.
"Menurut gue, mereka bisa aja dan mau kesini. Tapi lebih banyak yang punya niat gak baik dari pada sekedar menikmati pemandangan." ujar Nata.
Memang benar setiap siswa dan siswi yang datang ke rooftop ini lebih banyak melakukan hal-hal yang tidak patut dilakukan apalagi ini masih area sekolahan. Padahal pemandangan dari atas rooftop sekolah mereka sangat indah, apalagi ada fasilitas meja dan kursi untuk bersantai menikmati pemandangan.
Tapi untuk apa sebenarnya fungsi nya jika siswa dan siswi hanya diharuskan untuk belajar di dalam ruangan saja dari pada sekedar menikmati pemandangan saja.
Nata menoleh menatap Agatha, ia menyelipkan anak rambut yang terbang karena angin. Sedangkan Agatha terdiam kaku.
"Sebenernya gue ngajak lo kesini mau tanya sesuatu Tha."
"Mau tanya apa? Kenapa gak langsung tadi di kantin aja?" tanya gadis itu.
Nata menghembuskan nafasnya, "Gue mau tanya apa lo udah gak ada perasaan mau menghindar dari gue lagi? Karena jujur ganjel aja di pikiran gue Tha."
Agatha memainkan kukunya, kemudian menjawab "Aku udah gak perlu ngejauhin kamu ko, lagian apa alasan pasti buat aku jauhin kamu lagi? Aku kan udah maafin kamu karena salah faham waktu itu.""Bagus deh kalo gitu, Lo tau FWB ga Tha?" Agatha menggeleng.
'Ting'
Ada pesan masuk ke ponsel gadis itu. Ia menolehkan kepalanya masih tak faham jarak sedekat ini tapi harus mengirim pesan.
"Buka aja dan baca." buru-burh gadis itu membuka link nya dan membaca isinya.
"Friends with benefit? Semacam teman tapi mesra atau hubungan temen gak lebih?" Nata menganggukan kepala.
"Someting like that, menurut lo enak ga kaya gitu?"
Agatha bingung, karena jujur menurut yang ia baca istilah seperti itu digunakan untuk hubungan dewasa. Apa maksudnya Nata mengajaknya melakukan itu?
"Emm aku kurang tau sih, tapi menurutku kalo dijalanin ya oke oke aja." jawabnya.
Tunggu, sebentar. Ini maksudnya apa dirinya menjawab seperti itu? Pembahasan apa ini?
"Mau ngga? Ouchh!" Nata mengaduh ketika wajahnya di geplak Thata.
"Ma-maaf, aku kaget kamu kedeketan."
"That's okay, jadi gimana Tha?" tanya nya lagi.
Thata mengerutkan keningnya, "Mau apa?" disituasi seperti ini masih sempat saja otaknya lemot.
"Fwb."
"Kamu kaya gini sama semua temenmu?" jujur saja Agatha masih belum percaya mereka dekat kembali, dan tawaran apa ini? Jadi wajar saja kan dirinya curiga.
"Gue gak gini sama yang lain, sekedar sahabat sih iya. Gue jelas sayang mereka sebatas sahabat yang sayang sama sahabatnya. Dan gue males jalin hubungan. Masih ingin bebas dan males buat ngurusin kalo ada sakit hati." jelasnya.
"Aku ngerti. Aku juga lagi ga mau berhubungan, takut berakhir kaya dulu. Menurutmu Fwb itu apa?" tanya Thata.
"Friend with benefit, teman dengan sejuta keuntungan, tanpa hubungan, tanpa rasa. Menikmati setiap waktu dengan segala canda dan tawa dan deket yang bisa lebih dari teman. Dan tetep inget kalo no relationship, no emotion."
Agatha mengangguk, "Kalo gitu sama kaya yang aku search tadi. Aku kira kamu mau ngajak aku itu dengan status fwb kaya di penjelasan tadi. Syukur deh." Nata tertawa renyah. Ada-ada saja pemikiran anehnya ini.
"Jadi lo mau Fwb sama gue?" Kali ini matanya memandang serius.
Agatha menganggukkan kepalanya, binging harus menjawab apa. Yang jelas saat ini mereka ada suatu hubungan? Nyatakah?
Nata gemas sekali, kemudian ia mencunit pipi Agatha dan mengacak rambutnya. Ia mengulurkan tangannya.
"Ayo kita balik, aku anterin kamu."
Sebentar, Aku? AKU? agatha sudah pasti berteriak di dalam hati. Kemudian mereka turun dari rooftop dan memutuskan untuk pulang karena kebetulan sudah waktunya pulang.
--------------------------------------
Hii semoga suka ya sama part kali ini, ada peresmian hubungan nih hehe.
See you next part^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[ATS1] B L A C K Y ✔
Teen FictionAmazing cover by del_graphic Blacky, begitu nama populer nya. Lelaki dengan warna kulit yang sangat kental dengan ciri khas Indonesia. Terlahir di Bandung dan dan besar di Yogyakarta. Lelaki dengan banyak keahlian di berbagai bidang. Lelaki yang jug...