13. Persiapan

367 23 0
                                    

Hai!^^ Jangan lupa buat follow dan vote kalo kalian suka sama ceritaku. Oiya komen juga untuk saran, dukungan dan kritik lainnya.

Typo adalah jalan ninjaku!^^

Happy reading!

***

Reza baru saja memberi kabar jika SMA Galaxy kembali mengadakan pertandingan basket, dan kali ini Antariksa di tantang untuk melawan Galaxy di pertandingan terakhir untuk yang kedua kali.

Dan tentu saja sebagai kapten Nata harus mendiskusikan inu terlebih dahulu dan melakukan persiapan. Dan yang lebih penting mendiskusukan ini dengan Bimo selalu wakil dari Nata.

Jam istirahat kali ini Nata sudah izin kepada Agatha karena tidak bisa makan bersama. Dirinya akan benar-benar disibukan dengan urusan pertandingan. Dan beruntungnya Agatha mengerti akan hal itu.

Saat ini ia sedang duduk di pinggir lapang bersama dengan Bimo.

"Jadi gimana? Lo setuju kalo anak-anak latihan full seminggu ini buat tanding minggu depan?" tanya Nata.

Bimo sebenarnya ragu, ia merasa ada yang aneh. Pasalnya jika Galaxy sudah sekali mengadakan pertandingan maka pertandingan selanjutnya akan diadakan di semester baru. Tapi kali ini mereka mengadakan dua kali pertandingan padahal masih jauh memasuki semester baru.

"Gue setuju aja, tapi apa lo yakin bang? Lagian tim kita kan masih baru berdiri. Kemenangan kemarin aja udah termasuk keberuntungan kita." jawab Bimo ragu-ragu.

Nata berpikir sejenak, "Kita belum bisa puas hanya karena satu kemenangan kemarin. Coba aja lagi, ini semua bisa jadi pemicu berkembangnya tim kita. Dan bisa jadi pertimbangan buat sekolah mutusin eskul kita tetep ada atau bubar kaya taun lalu."

"Gue ikut keputusan lo. Gimana pun juga ini demi kebaikan kita." putus Bimo.

Nata mengangguk, "Kalo gitu lo bantu gue buat bimbing dan latih anak-anak seminggu ini. Gue bakal urus-urusan yang lain."

Nata pergi ke ruang piket dan meminta surat dispen, ia akan pergi mendaftar bersama dengan Reza. Semuanya harus dipersiapkan dengan baik, ia juga sudah pernah mengetahui taktik dan cara kerja tim basket dari Galaxy. Ia percayakan urusan latihan hari ini pada Bimo.

Hari demi hari mereka lewati dengan baik, ini adalag hari ke-5 Alpha Team berlatih. Tidak ada waktu main-main. Nata memang orang yang perfectionist. Ia mau rencananya benar-benar matang dan siap.

Tapi ketika melihat wajah lesu tim nya ada rasa tidak enak dan merasa bersalah. Sejak menerima tantangan Galaxy hatinya sudah merasa terusik. Ada hal yang membuatnya cemas. Tapi tentu saja mereka bukan pengecut yang menolak untuk menerima tantangan itu.

Nata menepuk tangannya, tanda meminta trman-temannya berkumpul. "Semua persiapan udah baik dan cukup matang, 3 hari lagi kita berhadapan dengan Galaxy. Gue mau kalian tanding dalam keadaan sehat, dan sudah siap. Ini memang bukan pertama kali. Karena itu walaupun bukan pertama kali, kalian pasti udah tau trik yang mereka gunain. Kita harus bisa menang dengan baik." ia menjeda ucapannya.

"Untuk besok dan minggu gue kasih waktu kalian istirahat. Semangat, dan kita lanjut latihan hari ini sebentar lagi terus istirahat." lanjutnya.

Latihan yang banyak menguras waktu dan tenaga memang sangat melelahkan. Tapi tim tentu nya juga memikirkan sang kapten. Bagaimana pun ia sudah bekerja keras memikirkan banyak hal dan membantu mereka mempersiapkan diri dan skill.

Pasti akan ada yang memilih mundur jika tau bagaimana cara Nata melatih anggota. Ia tak akan pernah peduli siapa status orangnya, dan ia akan melatih dengan keras dan juga mendisiplinkan anggota. Berlatih 2 kali pertemuan saja pasti akan banyak yang memutuskan keluar dari basket karena terlalu keras latihan.

Tapi jika sudah mengenal Nata dan tau apa maksudnya bisa saja akan berubah pikiran. Seperti teman-temannya dan anggota lain. Nata akan melatih begitu keras, kemudian akan merangkul dengan benar anggotanya. Ia akan mengarahkan dan menjelaskan bahwa basket itu bagian dari kesenangan bukan olahraga yang menyebalkan. Ia akan membuktikan apa menyenangkan nya dari bermain basket.

Jika kalian menganggap cara memimpinnya ini hanya berlaku pada ekstrakurikuler basket kalian salah. Karena ia menerapkan caranya pada semua ekskul yang ia pegang. Di luar mungkin kalian akan mengenal Nata yang ramah, iseng dan friendly. Tapi saat di dalam organisasi ia akan menjadi Nata si pemimpin berkharisma. Dan yang paling penting kalian akan merasakan solidaritas pada diri seorang Nata.

Sementara seseorang sedang menerima telepon,  keringat masih mengucur di wajah dan tubuhnya.

"Udah sampe mana?" suara penelepon disebrang sana.

Ia masih tak mau bersuara, "Gue tunggu lo di sini.  Jelasin rencananya, berani gak dateng lo tau akibatnya."

Mendengar itu tatapannya menajam, ia mematikan panggilan itu. Kemudian tertawa miris. Ia kembali berkumpul bersama yang lain. Sudah terlanjur, sebagian orang pun sudah menganggap dirinya terlalu sombong dan sifat tak baik. Harus menjaga image sampai mana lagi?

Tbc

----------------------------------------

Heyyyooo aku double up hari ini.. Silahkan dibaca, ini mumpung ada hotspot dari mamake hehe..  Jadi enjoy ya
See you! ^^

[ATS1] B L A C K Y ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang