Author POV
Pagi ini Natto telah sampai di sekolahnya, namun lagi-lagi pemandangan pagi yang tak diinginkan olehnya harus terlihat.
Jauh berdiri di depannya, sosok orang yang semalam telah membuatnya gundah. Siapa lagi kalau bukan Fastian?
Natto menghentikan langkahnya sebelum benar-benar dekat dengan Fastian dan Wulan. Mereka berdua terlihat serasi, bahkan siapapun yang melihat mereka pasti mengira bahwa mereka tengah berpacaran. Walaupun satu sekolah ini tau tentang hubungan Natto dan Fastian, namun tak jarang dari mereka yang lebih setuju dengan kedekatan idola mereka; Fastian dengan Wulan si bidadari. Itu sih kata mereka, tapi kata Natto, "prett...! bidadari kecebur Empang yang ada! Muka serem kaya kuntilanak aja pake dibilang bidadari!" Begitulah kira-kira kesirikan Natto terhadap Wulan.
Natto memutar badannya, berniat untuk menjauhi dua orang yang sepertinya tengah asik mengobrol itu, namun niatnya terhenti kala seseorang memanggil namanya dengan lantang.
"NATTO!"
Suara Familiar yang seringkali Natto dengar, bahkan tak jarang membuatnya kesal sendiri.
"Woy! Tumben amat lu ga telat." ucap orang itu kemudian merangkul bahunya.
Natto hanya memberi isyarat untuk Arga agar segera diam menutup mulutnya yang bacot itu, namun bukan Arga namanya jika bisa diperintah. "Wiis! Tambah cakep aja lu Nat, entar kalo lu udah putus sama Fastian bilang-bilang ya, nanti lu gue tembak deh hehe."
"Bacot lu bego!" Natto berusaha melepas rangkulan Arga, namun usahanya gagal.
"Ga, lepasin ih! Gak enak diliat orang."
Arga malah makin mempererat rangkulannya. "Ya kalo ga enak gak usah dimakan Nat," ucapnya begitu santai sambil menyeret Natto pergi melewati Fastian dan Wulan.
"Gue pinjem CEWE LU dulu ya Fas," ucap Arga sambil menekankan kata CEWE LU. Biar apa coba? Owh mungkin biar Fastian sadar kalo Natto itu masih berstatus pacarnya. Mungkin sih.
Dengan sengaja Arga menyenggol bahu Fastian cukup kencang hingga membuat Fastian terbanting kecebur got. Eh gak deng.
Arga membawa Natto ke kantin sebelum masuk ke kelas. Sekarang masih cukup pagi, jadi ada baiknya mereka menghabiskan waktu dulu di kantin. Daripada dikelas, sumpek.
"Ngapain sih lu pake acara rangkul-rangkul gue segala?!" Tanya Natto sengit. Namun bukannya menjawab, Arga justru malah balik bertanya.
"Lu udah sarapan?" Tanyanya sambil memainkan sumpit yang tersedia di meja.
"Ditanya malah balik nanya, ck, apa-apaan itu?"
"Mau bubur gak?"
"Gak!"
Arga mengangkat tangannya memanggil tukang bubur yang kebetulan lagi sepi pembeli. Kasian ih tukang buburnya nggak laku.
Arga yang bolot itu tetap memesan bubur untuk Natto. Padahal jelas-jelas Natto bilang kalo dia gak mau.
"Mba buburnya satu ya, buat pacar saya yang cantik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Natto dan Perjodohannya
Humor(Udah komplit ye) Cerita anak SMA! [Yang buat manusia:-)] Ini bukan kisah percintaan yang sering muncul di ftv SCTV. Ini juga bukan kisah kucing dan anjing yang lebaran. Ini bukan kisah emak curut yang nemuin anak ayam kecebur got. Ini bukan kisah k...