(Udah komplit ye)
Cerita anak SMA!
[Yang buat manusia:-)]
Ini bukan kisah percintaan yang sering muncul di ftv SCTV. Ini juga bukan kisah kucing dan anjing yang lebaran. Ini bukan kisah emak curut yang nemuin anak ayam kecebur got. Ini bukan kisah k...
Hari ini hari Minggu, jadi gue bisa puas berguling-guling diatas kasur tanpa perlu takut telat atau kesiangan untuk sekolah. Ya setidaknya hari ini gue pengen bebasin diri dulu.
Bebas dari pelajaran-pelajaran yang selama ini mengajarkan gue untuk terus mengingat.
Pantes gue susah move on. Soalnya yang guru ajarkan disekolah itu tentang mengingat bukan melupakan.
Apalagi melupakan mantan. Hiya hiya hiya!
Besok gue bikin dah sekolah khusus buat move on. Biar bisa cepet-cepet lupa sama masa lalu.
Masa lalu, biarlah masa lalu...
Nah kan jadi nyanyi.
Gue menutup wajah gue dengan telapak tangan. Matahari pagi menyambut gue dengan kehangatannya.
Perlahan gue turun dari kasur kemudian mendekat kearah jendela.
Gue buka gorden lebih lebar untuk melihat keindahan alam di pagi yang cerah.
Kabut tipis terlihat membuat pandangan gue sedikit buram.
Semalam hujan mengguyur ibukota Jakarta. Udah lama gue gak ngerasain adanya kabut di kota metropolitan ini.
Kota yang menjadi saksi bisu dari perjalanan hidup gue. Tentang kisah perjodohan dan kisah cinta yang selama ini gue jalani.
Gue mengambil hp gue kemudian mengambil photo disana.
Ckrek!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rambut udah kayak singa kelaperan. Acak-acakan.
Tapi bodoamatlah.
Gue kembali menyimpan handphone gue. Pandangan gue beralih kearah luar.
Rasanya tenang.
Jarang banget gue bisa merasakan ketenangan ini. Biasanya kan hidup gue selalu dihantui sama si bencong jalanan. Belom lagi sama bapak gue yang absurd.
Biasanya hari Minggu gini gue diajakin mancing sama pak sebot
Mancing keributan maksudnya.
Ya gimana gak mancing keributan coba, biasanya pagi-pagi gini gue diajak jogging.
Bukan untuk kesehatan jasmani ya, tapi niatnya tuh mau liat ibu-ibu komplek yang bodynya aduhai kayak botol rapika. Biasanya sih, mereka lagi pada senam di lapangan yang ada didalam perumahan gue.
Nah, setiap lewat lapangan itu pak sebot selalu berhenti dengan alasan capek dan mau istirahat.
Tapi matanya terus aja ngeliat kearah emak-emak berbody aduhai itu.