"Lo mau kan jadi pacar gue?"Boom! Sebuah hantaman keras seolah berhasil menonjok dirinya.
Natto segera membuka matanya, merasakan nafasnya yang naik turun tak beraturan dan jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat dibanding biasanya.
Keringat mengucur didahinya, kemudian ia mengelap kasar keringat itu dengan punggung tangannya.
Ia berusaha mengatur nafasnya ketika kejadian itu kembali teringat. Bahkan akhir-akhir ini kejadian itulah yang sering mengusik pikirannya.
Kejadian ketika Arolan-- laki-laki yang berstatus sebagai temannya itu tiba-tiba datang menemui dirinya beberapa bulan yang lalu.
Berbeda dari biasanya, temannya itu tampak terlihat pucat disertai tubuh yang dingin dan lemas. Namun itu tak kalah mengejutkan dibandingkan saat ia tiba-tiba menyatakan perasaannya dan menembak Natto saat itu juga.
Pikiran Natto kembali kacau.
Ada apa dengan laki-laki itu? Kenapa akhir-akhir ini Natto selalu mengingatnya? Padahal sudah sangat jarang sekali Natto bertemu dengannya.
Natto menggelengkan kepalanya. Untuk saat ini ia hanya ingin memikirkan Fastian. Masalah ini saja sudah membuatnya kacau. Apalagi ditambah masalah tentang Arolan?
Setelah berhasil menenangkan dirinya, Natto menatap ke sekitarnya.
Bunda, mamah, ayah, pak sebot, Arga dan Wulan.
Natto memandang mereka satu persatu yang tengah tertidur. Mungkin mereka terlalu lelah karena terus menerus menemani dirinya.
Tadi ayah Fastian dan Pak sebot ayah Natto rela meninggalkan semua pekerjaannya untuk datang kerumah sakit melihat keadaan Fastian. Mereka juga tak mau pulang. Mereka bilang kalo mereka akan tetap berada disana menemani Natto.
Pandangan Natto beralih kearah Arga dan Wulan. Sepasang kekasih aneh yang berstatus sebagai sahabatnya itu.
Sudut bibirnya tertarik. Ia merasa sangat beruntung mempunyai sahabat seperti mereka. Sahabat yang terkadang konyol, tapi dilain sisi mereka juga bisa menjadi penyemangat bagi Natto.
Cklek.
Sebuah pintu ruangan terbuka menampilkan dokter dengan pakaian hijaunya lengkap dengan masker dan sarung tangan yang menyertai.
Natto yang melihat hal itu segera bangkit dari tempat duduknya. Wajahnya penuh harap-harap cemas.
Karena merasa ada seseorang yang berdiri, tidur tampan Arga akhirnya terusik. "Siapa sih yang berani-beraninya mengganggu tidur pangeran?" Gumamnya sambil mengucek mata. Namun seketika matanya ngejreng ketika melihat dokter yang berdiri didepan ruangan.
Ia segera membangunkan Wulan, "EH GILA! DOKTER UDAH KELUAR LAN, BANGUN OY!" Teriaknya sambil menggoyangkan badan Wulan.
Namun akibat suaranya yang tak bisa dibilang 'kecil' itu, akhirnya semua orang yang berada disana terbangun.
Seketika suasana menjadi kacau.
"Dokter udah keluar!"
"Ayah! Bangun yah, dokternya udah keluar!"
"Kacamata papah mana mah?"
"Kunci motor ayah mana Bun?"
"Tas bunda mana nih yah?"
"Awas! Ini baju mamah kedudukan papah!"
"Mah, dompet papah mana ya?"
"Pah! Awas dulu ini mamah gak bisa bangun! Baju mamah kedudukan!"
![](https://img.wattpad.com/cover/192172245-288-k416264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Natto dan Perjodohannya
Humor(Udah komplit ye) Cerita anak SMA! [Yang buat manusia:-)] Ini bukan kisah percintaan yang sering muncul di ftv SCTV. Ini juga bukan kisah kucing dan anjing yang lebaran. Ini bukan kisah emak curut yang nemuin anak ayam kecebur got. Ini bukan kisah k...