Tiga bulan berlalu.
Sebagian besar mahasiswa Universitas Thai tahu bahwa Joong berkencan dengan Cherreen. Keduanya sering terlihat menghabiskan waktu bersama walau hanya sebentar, karena jarak antara fakultas teknik dan bahasa yang terbilang cukup jauh.
Nine?
Nine kehilangan tawanya. Dia seperti raga tanpa nyawa.
Tidak peduli sekeras apa Ben dan Mean berusaha untuk membuat Nine tertawa, usaha mereka berakhir begitu saja.
Joong memang masih menyempatkan diri untuk menemani Nine makan siang di setiap jam istirahat, menunggu Nine hingga selesai kuliah, memastikan Nine kembali ke apartemen dengan selamat.
Joong melakukan apa yang sudah dia janjikan pada Dome, untuk tetap menjaga Nine terlepas dari status hubungannya dengan Cherreen sekarang.
.
"Joong!" sapa Pavel
Tampak Joong duduk di salah satu bangku di kantin Corner.
Dia melambaikan tangannya saat melihat Pavel menghampirinya bersama Dome.
"Di mana phi Nine?" tanya Pavel duduk di sisi lain meja bersama Dome
"Phi Nine ada kelas tambahan"
"Apa masih lama?" tanya Pavel
Joong melihat jam tangannya "Sepertinya begitu. Kenapa?"
"Tidak. Aku hanya bertanya saja" sahut Pavel
Pavel melirik Dome, dia tampak sibuk dengan ponselnya
Pavel kemudian pindah ke sisi Joong
Joong melirik Pavel
"Bagaimana dengan phi Max? Apa dia mengajakmu bergabung?" bisik Pavel
"Uhm"
"Apa kau menolaknya?"
"Uhm"
"Kenapa?"
"Aku tidak ingin membahayakan hidup phi Nine"
Saat Joong mengatakannya, ada rasa seperti tergores pisau di dadanya. Sakit.
Pavel menutup mulutnya rapat-rapat. Dia sadar bahwa dia telah salah bertanya.
"Lagipula, sekarang aku juga memiliki Cherreen. Aku tidak bisa bertindak sembarangan" ujar Joong menyeruput kopi
"Soal Cherreen" buka Dome
Pavel dan Joong menoleh
"Apa kau sungguh serius pada Cherreen?" tanya Dome
"Kenapa phi bertanya?" sahut Joong
"Aku tahu. Semua teman Insane Genk mu tahu bahwa kau masih mencintainya" Dome sengaja tidak menyebutkan nama
Joong menghela napas
"Phi" protes Pavel, dia tidak suka topik pembicaraan yang Dome angkat
Dome menghela napas "Maaf"
"Tidak apa, phi. Phi tidak salah apapun di sini. Seharusnya aku yang minta maaf karena sudah merepotkan phi untuk membantuku menjaganya" Joong tersenyum getir
"Jadi, apa jawabanmu?" ujar Dome
Joong masih dengan senyum pahitnya "Aku sedang berusaha, phi. Tidak mudah melupakan orang yang sudah menetap lama dalam hati kita"
"Lalu Cherreen, apa kau tidak ingin mengakhirinya saja? Bukankah menghabiskan waktu bersamanya tidak ada gunanya?"
"Tentu ada gunanya, phi" ujar Joong melirik Pavel
