16

1.2K 145 15
                                    

Tanpa mengatakan apapun, Joong pindah ke ranjang. Tidur tepat di samping Nine.

Nine tidur telentang, terbujur kaku. Dia gugup, sangat gugup.

"Tenang, phi. Seperti yang aku katakan tadi, aku tidak akan menyentuh phi sedikitpun tanpa ijin"

Nine melirik Joong, mata mereka bertemu.

Joong mendekatkan kepalanya pada Nine, dia tidak bisa menghindari apa yang tubuhnya inginkan saat orang yang dia cinta tepat berada dalam jangkauannya.

Nine hanya diam sambil menahan napas dengan kepala miring ke arah Joong

Hanya sedikit dorongan lagi maka bibir keduanya bertemu, tapi Joong sontak menghentikan gerakannya. Dengan memejamkan matanya, Joong menghela napas.

"Kenapa berhenti?"

Joong sontak membuka lebar matanya, kaget. Apa dia salah dengar?

Sadar dengan apa yang diucapkan, Nine kemudian langsung memunggungi Joong

Joong merapatkan tubuhnya pada punggung kecil Nine, mengecup tengkuk Nine penuh nikmat.

Nine hanya diam sambil meremas selimutnya. Jantungnya berdetak kencang.

Joong menikmati tengkuk Nine. Dia menjilat, menggigit dan menghisapnya bagai heroin. Apakah akan meninggalkan bekas? Joong lupa akan hal itu, dan terus menikmati apa yang disajikan di depan matanya.

Nine mengatupkan bibirnya rapat. Dia tidak ingin mengeluarkan suara aneh seperti sebelumnya.

Tangan Joong tidak tinggal diam. Tangannya menyelinap ke dalam baju Nine, menyapu perut rata Nine.

Joong menghentikan kegiatannya menikmati tengkuk Nine, dilihatnya di sana, dia meninggalkan bekas yang kentara jelas.

Joong mulai gugup. Bagaimana kalau Nine tahu?

Mengetahui Joong menghentikan semua gerakannya, Nine menoleh.

Mata mereka bertemu.

"Phi ada kelas pagi hari ini. Tidurlah" Joong mengecup kening Nine

Nine kemudian kembali memunggungi Joong, menggenggam erat kedua tangan Joong yang melingkar mendekap tubuhnya.

Entahlah, Nine merasakan perasaan tenang nan memabukkan saat dia hanya berdua dengan Joong. Dan dia merasa, bahwa dia kecanduan. Apa perasaan ini salah?

Nine kemudian teringat kata-kata Mean. Di dunia ini, salah dan benar adalah hal yang tabu. Tidak ada yang benar-benar salah dan tidak ada yang benar-benar benar. Setidaknya itu berlaku untuk yang namanya perasaan.

.
.

Jam menunjukkan 06.15

Tampak Joong menundukkan kepala ditopang kedua tangannya. Terdapat lingkaran hitam di kedua matanya. Sepertinya dia tidak tidur semalaman.

"Apa terjadi sesuatu semalam? Kenapa wajahmu lusuh seperti itu?" tanya Mean lalu menguap lebar

"Apa phi tidur nyenyak semalam?" lesu Joong

Mean nyengir lebar

Joong hanya tersenyum simpul

"Katakan. Apa terjadi sesuatu semalam? Antara kau Dan Nine?" Mean duduk di sisi lain Joong

Joong melirik Mean "Apa yang phi ingin dengar?"

Mean hanya mengendikkan bahunya

"Aku tidak bisa mengatakannya" Joong kembali menundukkan kepalanya

Biarkan aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang