14

1.2K 141 19
                                    

"Bagaimana kau bisa mengenalnya?" tanya Pavel

"Dia menemui ku secara pribadi setelah mendengar kabar tentangku"

Pavel, Perth dan Earth bertepuk tangan. Kagum dengan garis pertemanan Joong yang sudah menyentuh wilayah mafia.

"Kenapa?" tanya Joong

Pavel, Perth dan Earth menggelengkan kepala mereka

"Apa kalian tidak suka aku mengenal phi Max?"

"Bukan begitu. Kami hanya kaget mendengar garis pertemanan mu. Itu sangat luar biasa" ujar Pavel

"Tidak sembarang orang bisa berteman dengan mafia" timpal Earth

"Aku hanya sedang beruntung"

"Berteman dengan mafia bukan masalah keberuntungan, melainkan kekuatan. Apa kau menanggapi pertemanan dengannya?" ujar Pavel

"Aku tidak benar-benar menanggapinya, tapi aku juga tidak mengabaikannya. Aku merasa, suatu hari aku akan membutuhkan bantuannya"

Pavel, Perth dan Earth manggut-manggut

"Lalu, bagaimana dengan phi Nine? Apa dia baik-baik saja?" tanya Earth

"Uhm. Dia baik-baik saja. Jauh lebih baik dari yang aku perkirakan" sahut Joong

"Sepertinya phi Nine memiliki ketakutan lain yang membuatnya cepat melupakan apa yang menimpanya" ujar Perth

"Apa maksudmu?" Joong mengernyit

"Entahlah. Seperti dia telah menemukan seseorang yang lebih membuatnya takut"

Joong berpikir sejenak, lalu sebuah seringai terukir jelas di sudut bibirnya

"Hei, kau menakutkan kalau tersenyum seperti itu" ngeri Pavel

"Apa aku mengatakan hal yang salah?" bisik Perth

"Mana aku tahu" bisik Earth

Tidak ada yang tahu apa yang ada dalam pikiran Joong, karena sepertinya dia tahu siapa yang sekarang Nine takuti lebih dari Tul.

.

"Joong!"

Nine berlari menghampiri Joong saat dia melihatnya berjalan keluar dari fakultas seni bersama Perth dan Earth

"Kau tidak apa? Apa kau terluka?" khawatir Nine sambil memegang lengan Joong

Joong tersenyum lembut "Aku baik-baik saja, phi"

"Sungguh?"

"Uhm. Kenapa? Apa ada yang mengatakan sesuatu pada phi?"

"Ben. Dia bilang phi Tul mungkin akan balas dendam padamu" ujar Dome

"Apa phi takut bajingan itu akan memukul mundur aku?"

Nine mengangguk

Perth dan Earth sontak berdehem

Nine melihat ke arah Perth dan Earth

"Maaf phi. Kami memang tidak tahu banyak tentang phi Tul, tapi jangan remehkan Insane Genk. Jika kami serius, kami bisa mengalahkan siapapun yang kami mau" ujar Perth

"Sejujurnya, Joong selalu melarang kami untuk serius dalam setiap pertarungan. Dia bilang pada kami bahwa berkelahi hanyalah hobi, jangan jadikan kebiasaan" timpal Earth

Nine kemudian beralih menatap Joong

"Aku tidak apa, phi. Jangan khawatir"

"Bagaimana bisa kau melarangku untuk khawatir, aku adalah kakakmu"

Biarkan aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang