8

1.2K 150 7
                                        

AUTHOR POV
DIMULAI 😊😊


Pavel meletakkan ponselnya di atas ranjang. Dia melihat ke arah seseorang.

Tampak Joong berdiri menghadap keluar pintu kaca

"Kau mengatakan pada phi Nine kalau kau mencintainya?" ujar Pavel, duduk di tepi ranjang

"Apa phi Nine mengatakan itu?" Joong masih fokus melihat keluar pintu kaca

"Uhm. Phi Nine juga mengatakan kalau dia menyebutmu kekanakan"

Joong menghela napas panjang

"Apa kau sengaja melakukannya?"

"Tidak. Kata-kata itu terlontar begitu saja, itu alasannya aku kemari"

Joong berbalik "Aku tidak tahu harus bersikap seperti apa saat bertemu phi Nine nantinya"

Pavel menatap iba teman baiknya itu. Dia tahu kalau Joong benar-benar mencintai Nine, tapi dia juga masih ragu dengan perasaannya sendiri pada Nine.

Pavel menghela napas panjang

"Kawan, tinggallah di sini hari ini. Tenangkan pikiranmu"

Joong bersandar pada pintu kaca sambil menoleh ke samping

"Aku akan tinggalkan kuncinya di sini. Aku harus pergi kuliah sekarang"

Pavel meletakkan kunci kamarnya di atas nakas, lalu bangkit dan beranjak pergi

"Kawan" tegur Joong

Pavel menoleh. Mata mereka bertemu.

"Terima kasih" ujar Joong

Pavel hanya melambaikan tangan lalu meninggalkan kamarnya.

Setelah Pavel pergi, Joong beranjak ke ranjang dan membaringkan tubuhnya di sana. Memejamkan matanya, mencoba menemukan ketenangan.

Joong terus mengatakan pada dirinya bahwa kata cinta yang terlontar dari mulutnya malam itu, ungkapan cinta seorang adik kepada kakaknya. Tidak lebih.

Tapi setiap dia membantahnya, semakin sesak pula dadanya.

Ada perasaan enggan untuk menyebut Nine sebagai kakaknya. Di sisi lain, kenyataan bahwa Nine adalah kakaknya juga mengganggunya. Tapi mereka hanyalah saudara tiri, jadi tidak masalah jika Joong mencintai Nine.

Tentu saja masalah, karena mereka sama-sama pria. Meski masalah ini sudah marak terjadi di luar sana, tetap saja itu terdengar tabu dan tidak sedikit orang yang menentang hubungan antara sesama pria atau sesama gender.

Joong menghela napas berat nan panjang. Pikirannya benar-benar penuh.

Ting! Tong! Suara bel.

Joong membuka matanya, melirik pintu. Tapi dia enggan meninggalkan ranjang, dia terlalu malas untuk bergerak.

Ting! Tong! Suara bel kembali terdengar.

Dengan setengah hati, Joong bangkit lalu melenggang ke pintu.

Saat pintu itu dibuka, tampak seorang wanita cantik nan elegan berdiri di sana.

"Siapa?" tanya wanita itu

"Aku Joong, teman Pavel"

"Hmm. Apa Pavel ada di dalam? Aku ingin meminjam charger laptop"

"Dia sudah pergi kuliah"

"Aw bagaimana ini? Aku benar-benar membutuhkannya sekarang" wanita itu tampak bingung

"Aku bisa meminjamkannya jika kau mau"

Biarkan aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang