Secret's Cleopatra (1-29 End).

Part 18

Keesokkan harinya...

Di dalam ruang rawat inap Steve, tiba-tiba Adam masuk dan berkata...

" Bro, kayaknya tadi gue lihat Cleo deh di rumah sakit ini. Wajahnya sedih, kusam, capek, lelah, pokoknya kayak mayat hidup gitu. "

" Serius loe? Apa jangan-jangan loe salah mengenali orang, Dam? "
Ucap Andre.

" Gue serius dan gue nggak mungkin salah mengenali wajah orang. Apalagi kalau wajah wanita cantik. "

Tiba-tiba Alex datang dan berkata...

" Steve, apa tadi Cleo habis besuk loe? "

" Nggak kok. "

" Loe lihat Cleo juga, Lex? "
Ucap Adam.

" Iya Dam, gue lihat Cleo lagi duduk jongkok dan nangis sedih gitu. Pas gue dekati dan tanya, Cleo cuma tersenyum dan bilang nggak apa-apa dan pamit pergi sama gue. Di balik fake smile nya, wajahnya Cleo  kelihatan sedih, kusut, kusam, capek, lelah pokoknya seperti mayat hidup gitu deh. "

" Tuh kan, gue bilang juga apa. Nggak percaya sih loe berdua gue bilangin."
Ucap Adam. Alex pun kembali berkata...

" Tadi gue kira Cleo menangis sedih karena lihat loe sakit gini Steve. Cleo kenapa ya Steve? "

" Nggak tahu gue, lagi pula bukan urusan gue. Udah, loe semua jangan ngomongin Cleo lagi. Hidup gue udah bebas dari rasa ketakutan akan ancaman-ancaman sekretaris gue yang piskopat dan sakit jiwa itu. "

" Sadis banget loe Steve ngomongin Cleo seperti itu. Dasar laki-laki brengsek loe. Setidaknya kan loe pernah merasakan kenikmatan tubuh sexy, Cleo. "
Ucap Adam.

" Betul. "

Ucap Alex dan Andre bersamaan. Tidak lama kemudian mami dan papi Steve datang. Steve bingung saat melihat wajah sedih mami Steve yang berlinangan air mata. Steve pun langsung berkata...

" Mi, mami kok nangis gitu sih? Steve nggak apa-apa mi, Steve baik-baik aja. Steve cuma sakit asam lambung biasa. Itu semua karena belakang ini Steve sibuk kerja di kantor, sibuk mempersiapkan semua keperluan pernikahan Steve dan Cheryl yang akan berlangsung beberapa hari lagi. Steve cuma sedikit stres, kecapean dan makan tidak teratur di tambah lagi semalam Steve kebanyakkan minum alkohol. Sekarang juga Steve boleh pulang, semua urusan administrasi udah selesai, tinggal beres-beres aja. Maafin Steve ya mi, pi, karena udah buat mami dan papi sedih dan repot. "

" GR banget kamu Steve. Mami kamu sedih bukan karena kamu tapi karena Cleo, sekretaris kamu. "

" What? "

Tiba-tiba wajah Steve dan ketiga sahabat-sahabatnya menjadi panik. Steve pun langsung berkata...

" Memangnya Cleo cerita apaan mi, pi? Cerita tentang Steve ya? "

" Kamu ini GR aja dari tadi. Ngapain juga Cleo ngomongin kamu. "
Ucap papi Steve. Tiba-tiba mami Steve berkata...

" Steve, kamu kenapa nggak bilang sih kalau Cleo itu udah punya anak dan seorang single parent? "

" Apa? "

Ucap Steve, Adam, Alex dan Andre bersamaan dengan sangat kaget. Mami Steve yang sangat heran kembali berkata...

" Kalian berempat kenapa sih bikin kaget aja? "

" Maaf tante, kita semua nggak tahu masa lalu Cleo. "

" Mi, mami tahu dari mana kalau Cleo sudah punya anak dan single parent? Soalnya di curriculum vitae Cleo nggak nulis statusnya. Mungkin Cleo bohong sama papi dan mami. "

" Bukan Cleo yang cerita tapi pengasuh anaknya. Tadi papi dan mami lihat Cleo keluar dari ruang rawat inap 305 sambil berjalan seperti orang linglung. "
Ucap papi.