15. Maaf ❄️

2.7K 162 7
                                    

      "Memaafkan bukan hanya
         tentang menyelesaikan masalah.
       Namun, memaafkan adalah tentang
   memperbaiki hubungan dan melupakan
              kesalahan yang telah terjadi."

                                          ***

ALFHA kelabakan mencari Afifah. Ia sudah 30 menit menunggu Afifah di rooftop. Namun, alhasil Afifah tak kunjung datang menemuinya. Alfha sudah menge-chat Ayla untuk bertanya dimana Afifah. Tapi, Ayla menjawab bahwa Afifah sudah pergi menuju rooftop.

Cowok berperawakan tinggi itu langsung menuruni tangga rooftop untuk mencari Afifah. Kini, perasaannya tidak enak. Apakah terjadi sesuatu pada Afifah di tengah jalan tadi?

Langkah Alfha memelan ketika sepasang matanya melihat Afifah bersama pria lain. Terbesit rasa cemburu di hatinya. Tanpa buang-buang waktu, ia segera menghampiri Afifah.

"Afifah! Lo gak apa-apa?" tanya Alfha khawatir sambil memegangi kedua bahu Afifah yang kini sudah tersampir jaket Hoodie hitam entah milik siapa.

Wajah Afifah tampak pucat, dan bekas air mata masih terlihat di pipi juga mata sembabnya. Afifah menggeleng dan menunjukan senyum kecilnya sebagai jawaban dari pertanyaan Alfha.

Alfha jelas tak percaya. Ia berbalik dan berhadapan dengan pria itu. Sorot mata Alfha menajam, namun sorot mata pria itu juga tak kalah tajam dan dingin.

"Lo apain Afifah hah?!" tanyanya ketus.

Kening Afifah mengernyit. Dalam hati ia bertanya, "kenapa Alfha malah marah ke cowok itu? Padahal kan dia yang udah nyelamatin aku."

Pria itu memiringkan kepalanya. "Lo siapanya Afra?"

"Gue cowoknya! Puas Lo?!" jawab Alfha spontan.

Hal itu tentu membuat Afifah makin tak mengerti. Mengapa Alfha malah mengatakan, bahwa Afifah adalah kekasihnya? Atas dasar apa Alfha berbohong seperti itu pada cowok ini?

Seseorang itu tentu tidak percaya. Ia menyeringai kecil. "Jangan mimpi ketinggian karena Afra itu cewek gue."

Kerutan di kening Afifah makin mendalam. Ia tidak mengerti dengan apa yang di perdebatkan dua cowok ini. Mengapa mereka malah memperebutkan Afifah? Dan asal cowok si penyelamat Afifah itu tau, Afifah baru saja bertemu dengannya. Jadi, mana mungkin Afifah adalah kekasihnya.

Alfha menggertakan giginya. "Lo yang jangan mimpi ketinggian! Jelas-jelas Afifah gak kenal sama lo!"

Seseorang itu beralih menatap Afifah yang mengernyit tak mengerti dengan situasi ini.
"Afra gak mungkin gak kenal gue."

Afifah menggeleng tak mengerti. "Kalian ngomongin apa sih? Gue gak ngerti."

Seseorang itu dapat melihat bahwa di mata Afifah, Afifah tidak bohong. Perlahan sorot matanya berubah menjadi sorot mata kecewa dan terluka.

"Lo gak inget gue?"

Afifah menggeleng pelan. "Gue bahkan gak tau siapa Lo."

Kini, Alfha yang tidak mengerti situasi ini. Apakah mereka berdua ini saling kenal? Tapi, mengapa Afifah malah bilang ia tidak mengenal orang ini? Membingungkan.

Seseorang itu tersenyum miris. "Gue--"

"Afifah!"

Panggilan yang disusul dengan langkah seribu itu langsung membuat semua mata menoleh. Tampak gadis berhijab langsung memeluk erat Afifah saat sudah berada di hadapan Afifah.

My Ice Husband (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang