11. Bertemu Lagi❄️

2.7K 169 12
                                    

Maaf ya telat post🙏🙏 meski ini masih hari Selasa si
Oke, happy reading 💕

"Kita bertemu lagi. Aku harap
kamu masih mengingat aku yang akan
selalu menunggumu."

***

AFIFAH tidak pernah tau bila akan bertemu sosok itu lagi. Apa dia mengikuti Afifah? Jujur, Afifah jadi takut kalau begini.

Sosok berhoddie hitam itu sudah beranjak sekarang. Afifah pun langsung memalingkan wajahnya. Dan memakan kentang gorengnya.

Fathur melirik Afifah sekilas kemudian meminum latte-nya. "Kamu kenapa? Kayak abis ngeliat setan aja."

Afifah meminum milk tea-nya dan membasahi bibirnya. "Emang abis ngeliat setan."

Senyum miring nampak di bibirnya. Ingin tertawa tapi nanti Afifah terpesona. Secara, tawa dan senyum Fathur itu bisa menghipnotis kaum hawa. Fathur bukannya terlalu percaya diri tapi itulah kenyataannya.

"Ngelantur aja kamu." Fathur mengetuk kepala Afifah dengan pulpennya.

Afifah ingin menyahut Fathur karena tidak terima, tetapi suara dari mikrofon panggung kecil di Caffe itu berbunyi membuat semua pengunjung Caffe mempusatkan perhatiannya pada seseorang di panggung.

"Tes. Tes." Dia mengetuk kepala mikrofon beberapa kali.

"Baik. Selamat malam semuanya," sapanya dengan ramah dan semangat sambil melambaikan tangannya.

"Malam ...." sahut pengunjung Caffe serempak.

"Bagi yang belum kenal gua, gua Raka. Gua memang biasa manggung di sini. Dan gua gak mau buang-buang waktu. Karena ada seseorang yang mau nyanyi untuk seseorang yang special," ucap Raka dengan senyum ramah dan menoleh pada seseorang yang akan menyanyi di panggung kecil di Caffe itu.

Suara tepukan tangan dan siulan yang seolah mendukung seseorang yang menggantikan Raka naik ke atas panggung. Dia seorang pria tampan. Ia duduk di bangku di tengah panggung dan memangku gitar, lalu mengarahkan mikrofon agak jauh ke arah mulutnya.

Afifah mematung melihat dia. Afifah seperti mengenalinya. Tapi ... ia lupa itu siapa.

"Kayak pernah liat. Tapi, dimana? Kapan?" Afifah membatin.

Fathur yang memperhatikan gerak-gerik Afifah merasa penasaran. Apa Afifah mengenali seseorang yang akan bernyanyi di panggung kecil itu?

"Ekhem. Gue di sini akan menghibur kalian semua. Dan khususnya untuk seseorang yang ter-special yang pernah hadir di hidup gue," ucapnya sebelum menunduk untuk membetulkan posisi gitar akustiknya.

Afifah sempat merasa bahwa seseorang yang akan menyanyi itu adalah sosok itu. Jadi, dia manusia? Dan ... kenapa Afifah juga merasa sangat familier dengan suara itu?

Suara alunan merdu senar gitar membuat semua pengunjung Caffe menikmati alunan musik sebelum memasuki lirik. Termasuk Afifah.

"Kayak kenal sama lagu ini."

Seseorang itu menutup matanya dan mulai membuka mulutnya.

🎵
[ I ]
Banyak sudah kulewati kisah cinta lain
Tapi tak seindah kamu
Kau telah sandarkan hatiku
Hingga ku memilih
Dirimu di hatiku
Tak kan pernah lagi kutemukan
Cinta yang sama seperti kamu

Reff:
Kau berikan aku cinta
Berikan aku rasa
Hingga tak bisa berpaling

Kau terindah di hidupku
Terbaik tuk diriku
Jangan pernah terpisahkan

My Ice Husband (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang