44. Jatuh Hati❄️

1.4K 110 18
                                    

***

PAGI-PAGI sekali, Ayla sudah berada di ruang rawat Afifah. Seharusnya, ia kemari semalam saat diberitahu oleh Ratna. Namun, Ratna meminta besok pagi saja karena hari sudah malam.

"Perempuan tidak baik keluar malam-malam." Begitu kata Ratna pada Ayla.

Ayla duduk di kursi samping brankar Afifah. Fathur? Dia pamit untuk pulang sebentar tadi dan memintanya untuk menjaga Afifah.

Ayla mencibir saat Fathur sudah pergi, "tanpa diminta pun, pasti saya jagain kali, Pak."

Gadis berhijab pasmina cream itu menatap Afifah yang masih tertidur sambil memikirkan sesuatu.

Ingatan Afifah sudah kembali.

Ayla jadi khawatir. "Gimana kalo dia balik ke Nevan?"

Ayla mengerutkan keningnya. Berpikir keras bagaimana caranya agar Afifah tidak berniat dan tidak akan menemui bahkan kembali pada Nevan. Si brengsek julukan dari Ayla yang telah ia sematkan untuk pria macam Nevan.

Perlahan kelopak mata Afifah terbuka. Ia mengernyit untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

Melihat Afifah sudah bangun, membuat Ayla langsung menyodorkan segelas air putih.

Afifah bergerak untuk duduk dibantu Ayla. Kemudian mengambil alih gelas air putih dan meminumnya. Ayla meletakkan gelas kembali setelah Afifah menghabiskan setengah gelas air.

"Lo mau apa?" tanya Ayla.

Afifah menggeleng pelan. "Gue gak mau apa-apa, Ay."

"Makan gak mau?" tanya Ayla lagi.

Lagi, Afifah menggeleng. "Nanti aja."

Ayla memicingkan matanya. "Lo pasti maunya makan disuapin sama pak Fathur kan? Ngaku lo ...." tudingnya sambil menunjuk Afifah dengan jari telunjuk.

Afifah memejamkan matanya sejenak. Menahan kesal. Tudingan Ayla tidak sepenuhnya salah tapi, Afifah hanya merasa heran karena Fathur tidak ada.

"Pak Fathur pulang sebentar tadi katanya," ucap Ayla seolah menjawab apa yang Afifah pikirkan.

Afifah mendengus. "Siapa juga yang nyariin dia."

Ayla tersenyum remeh. "Gengsi kok di pelihara."

Afifah mengabaikan Ayla dan memilih menonton TV. Setelah meminta tolong Ayla tentunya.

"Ay, bang Iky gimana?" tanya Afifah tiba-tiba.

Deg!

Ayla gelagapan. Perlahan ia menoleh ke Afifah. Gadis dengan wajah pucat itu masih fokus menonton.

Bagaimana sebaiknya Ayla menjawabnya?

Ayla takut Afifah malah drop karena tau berita ini.

"Emm .... "

Afifah menoleh ke Ayla. Ia bingung melihat Ayla seperti kesusahan menjawabnya.

"Bang Iky baik-baik aja kan, Ay?"

My Ice Husband (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang