🐺 chapter 13

8.4K 1.1K 247
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Bang Chan cukup menikmati 'liburan mendadaknya' di rumah Minho. Keluarga pacarnya itu sangat baik dan ramah padanya, bahkan berkali-kali bundanya Minho menyuruh Bang Chan mencoba banyak makanan yang dimasak oleh wanita paruh baya tersebut.

Bang Chan sebenarnya penasaran saat Minho mengurung diri di kamar bundanya dan menghabiskan hampir 2 jam di dalam ruangan itu untuk mengobrol dengan sang bunda. Begitu pintu terbuka, mata keduanya terlihat sembab. Namun Bang Chan masih bisa menghargai privasi Minho, jika memang Minho ingin bercerita tentang masalahnya Minho pasti akan bercerita sendiri. Bang Chan yakin.

"Kak, mau balik kapan?" Tanya Minho pada Bang Chan yang sedang menikmati secangkir kopinya.

"Up to you, gue kan driver." Bang Chan tersenyum lembut.

"Ck, ya gak gitu." Minho mempoutkan bibirnya. "Mama lu marah gak kalo lu pergi lama-lama?" Minho tampaknya merasa tidak enak.

"Enggak, she knew I'm with you. No problem with that." Bang Chan mengusap punggung tangan Minho.

Minho mengangguk.

"Yaudah, ntar sore mau balik? Skalian jalan-jalan?" Tawar Minho.

"Hmm, sounds great." Bang Chan pun mengangguk setuju.

Waktu menunjukkan pukul 15.00 saat Bang Chan dan Minho berpamitan untuk kembali ke pusat kota. Jika berangkat sekarang, kurang lebih mereka akan tiba pukul 18.00-19.00, masih ada waktu untuk menghabiskan malam minggu bersama.

"Jaga diri baik-baik, jangan telat makan ya." Bunda Minho memeluk anaknya dan mengusap pundak Minho beberapa kali.

Minho tampak enggan melepas pelukan bundanya, pemuda manis itu tampak nyaman menyandarkan dagunya di pundak sang bunda.

"Bunda juga, jangan capek-capek."

"Iya sayang. Chan, tante titip Minho ya, kalo nakal tolong dicubit aja." Sang bunda menggoda anaknya.

"Haha, iya tante, tenang aja. Minho aman sama saya." Bang Chan terkekeh pelan.

Akhirnya kedua pemuda itu pun meninggalkan kediaman Minho dan Bang Chan pun mulai menjalankan mobilnya.

"Kalo capek bilang ya." Ujar Minho.

"Kalo gue capek gimana? Mau gantian nyetir?" Bang Chan menoleh sekilas.

"Ke akhirat kita kalo gue yang nyetir mah." Minho mempoutkan bibirnya.

"Haha, so what will you do if I got tired?" Bang Chan bertanya ulang.

"Eum... Give u some energy maybe?" Jawab Minho.

"How?"

"Ck, stop asking. I'll let you know it later." Balas Minho.

Bang Chan hanya terkekeh pelan, kemudian melanjutkan fokusnya menyetir.

TING!

Minho menunduk saat ponsel yang berada di pangkuannya berbunyi.

Changbin: hai?

Bang Chan menoleh sekilas, namun tidak sempat membaca nama si pengirim pesan karena Minho sudah terlanjur membuka roomchatnya.

Minho: haloo

Changbin: lg dimana?

Minho: di jalan, hehe.

OVERBOARD #1 || banginho (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang