🐺 chapter 17

6.7K 1K 323
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Seusai survey lokasi makrab, para panitia dan volunteer MMD segera kembali lagi ke kota. Semuanya baik-baik saja, tidak ada masalah sedikitpun.

Kecuali Minho yang tiba-tiba merasa tubuhnya kurang sehat... Dan itu mendadak.

"Masih pusing?" Bang Chan menoleh sekilas ke belakang saat motornya sudah tiba di lampu merah terakhir.

"Masih, pusing banget." Suara Minho melirih.

Minho tidak berbohong, kepalanya terasa benar-benar sakit dan tubuhnya pun terasa pegal, padahal ia yakin ia tidak melakukan aktivitas berat apapun.

Akhirnya Bang Chan pun memberi kode pada Jungkook bahwa ia langsung menuju kos Minho dan tidak lagi berkumpul dengan teman-temannya di kampus untuk evaluasi.

"Pelan-pelan." Bang Chan memapah Minho dan membantu membaringkan kekasihnya itu di ranjang.

Bang Chan heran juga, ia yakin saat berangkat tadi Minho sungguh baik-baik saja, mengapa bisa tiba-tiba sakit begini?

Penampilan Minho sungguh tidak sehat. Bibirnya pucat, keringat membasahi pelipisnya meskipun Bang Chan sudah menyalakan AC dengan suhu rendah.

Karena kebingungan, Bang Chan pun memutuskan menelpon Hongjoong.

Waktu menunjukkan pukul 19.15 saat Hongjoong tiba di kos Minho dan terkejut melihat keadaan sahabatnya itu.

"Kok bisa gini? Tadi pake jaket gak sih?" Hongjoong mengecek suhu dahi Minho.

"Pake kok, udah gue tambah jaket gue juga malah." Jawab Bang Chan. Ekspresinya benar-benar khawatir.

Hongjoong diam, sebenarnya ia bingung karena Minho mengeluh pusing namun suhu tubuh pemuda manis itu normal.

"Dokter aja yok? Lu bisa jagain dia bentar gak, biar gue balik ambil mobil trus kesini lagi?" Ujar Bang Chan tiba-tiba.

"Ya bisa sih." Hongjoong mengangguk.

"Great. Gue usahain sebelum 30 menit udah balik sini lagi." Bang Chan menepuk pundak Hongjoong sekilas.

"Hati-hati kak! Jangan ngebut!" Hongjoong memperingatkan sebelum Bang Chan menghilang di balik pintu kamar Minho.

"Joong, tolong pijetin gue donk." Pinta Minho dengan suara lirih.

"Pijetin mananya? Emang badan lu sakit juga?" Hongjoong menyampirkan poni Minho.

"Pundak gue, pegel banget gak ngerti lagi. Kaya ada yang nahan gitu anjir." Ujar Minho.

Hongjoong langsung negative thinking, pikirannya melayang kemana-mana dan entah mengapa teringat kembali dengan kalimat Jungwoo saat di dapur kosnya:

"Minho belum ada yang 'jagain', makanya gue khawatir dia deket-deket kak Chan."

*****

"Loh, darimana?" Mama Bang Chan mengeryit saat anaknya baru tiba di rumah dengan wajah panik.

"Dari kos Minho ma, ini mau balik lagi. Minho sakit." Jelas Bang Chan. Pemuda itu segera meletakkan kunci motornya dan ganti mengambil kunci mobil.

"Eh, sakit gimana? Emang dia abis ngapain?" Sang mama penasaran.

"Gak tau, kayanya sih kecapekan di jalan tadi." Balas Bang Chan.

"Kecapekan di jalan? Emang kalian kemana?"

Nah.

Bang Chan sudah salah bicara.

OVERBOARD #1 || banginho (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang