🐱 chapter 5

9.1K 1.3K 371
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Tepat seminggu setelah menjalani kegiatan perkuliahannya, Minho akhirnya merasakan jatuh sakit di perantauan.

Pemuda manis itu kehujanan saat membeli styrofoam tadi malam, dan berakhir mengalami demam pagi ini.

Hongjoong sudah tiba di kamar kos Minho sejak pagi, untungnya ia memiliki kelas siang jadi bisa merawat sahabatnya itu lebih dulu.

Berbeda dengan Minho biasanya yang terlihat dingin dan cuek; Minho yang sedang sakit akan berubah menjadi manja. Dan itu cukup membuat Hongjoong kerepotan.

"Joongie, kepala gue pusing bangeeet..."

"Joongie, bubur ayamnya jangan diaduk..."

"Joongie, obatnya pait ih, ada yang rasa stroberi gak?"

Dan Hongjoong pun hanya bisa menarik nafas sabar menghadapi Minho yang seperti ini.

"Heh human bacot, lu tuh udah sakit masih banyak mau. Satu sendok lagi nih bubur trus minum obat!" Hongjoong memaksa Minho menelan bubur yang disuapinya, kemudian meletakkan mangkuk bubur tersebut di meja dan mengambilkan air hangat untuk Minho.

Karena Minho tidak punya teko ataupun dispenser, akhirnya Hongjoong pun memasak air panas menggunakan magic com.

Minho mempoutkan bibirnya, ia sedang sakit dan Hongjoong malah mengomel-ngomelinya. Jika sedang di rumah pasti bunda dan omanya akan merawat Minho dengan sabar.

"Nih obatnya, telen! Awas kalo dilepehin, gue cekokin lu." Ancam Hongjoong.

"Joongie galak, Minho gak suka." Minho kesal dan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ya ampun Ho, untung lu lagi sakit..." Hongjoong hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya.

Setelah Minho sudah minum obat, Hongjoong pun membantu sahabatnya itu berbaring dan memakaikan selimut hingga sebatas dada.

"Tidur, jangan main HP. Awas kalo gak tidur." Hongjoong mengomel lagi.

"Iya dadddyyyy!" Minho menatap Hongjoong dengan manik berbinar dan senyum menggemaskan.

Akhirnya Hongjoong pun meninggalkan kamar sahabatnya itu untuk berangkat ke kampus, berharap saat ia kembali nanti keadaan Minho sudah lebih baik.

*****

Bang Chan yang baru tiba di kelasnya mengeryit bingung, dosennya sudah tiba. Bang Chan pun meminta maaf karena sudah berangkat terlambat. Yang Bang Chan bingungkan adalah, ia sudah memandang berkeliling namun tidak bisa menemukan Minho di kelas Diplomasi.

Mengabaikan Yugyeom yang mengajaknya duduk di belakang, Bang Chan memilih untuk duduk di samping Hongjoong yang tengah sibuk menyalin catatan minggu lalu milik temannya.

"Heh, Joong." Bang Chan memanggil, membuat Hongjoong langsung menoleh.

"Iya kak?"

"Minho mana?" Tanya Bang Chan to the point.

"Gak masuk kak, sakit." Jawab Hongjoong.

"Sakit apaan?" Bang Chan makin mengeryit. Perasaannya kemarin Minho baik-baik saja.

"Demam kak, semalem kehujanan pas beli styrofoam buat tugas PIP(Pengantar Ilmu Politik)." Jelas Hongjoong.

"Oh. Trus gimana? Dia ke dokter?"

"Gak. Tadi pagi gue ke kosnya, udah gue suapin bubur sama gue kasih obat demam. Ntar abis kelas ini gue ke kosnya dia lagi." Balas Hongjoong.

"Lu ntar langsung balik aja, biar gue yang ke kos Minho." Ujar Bang Chan.

OVERBOARD #1 || banginho (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang