07 dream

26.7K 1.6K 25
                                        

Dava hanya bisa melongo melihat wanita cantik.ibu atteo yang sedang menyuapi rivalnya.bagaimana bisa?

Khaterine menarik mereka ke kafe nya.dan disinilah dia hanya bisa tercengang melihat betapa perhatiannya wanita itu terhadap anaknya

Dia berpikir mereka akan berakhir dengan hukuman darinya atau dari kepala sekolah,tapi ternyata tidak.ini diluar ekspetasi.mereka malah di suguhkan dengan makanan enak

Dalam hati,dava merasa iri melihat kedekatan atteo dan ibunya.meski dia juga dekat dengan ibunya,namun tidak sedekat atteo dan ibunya.dia yakin,ketika ibunya tahu ikut tawuran dia akn mendapatkan kemarahan ibunya.itu sebabnya dia takut ketika ibu atteo mengancam akan membocorkan masalah ini ke sekolah

Dia terus memandangi kebersamaan  atteo dan ibunya.hingga khaterine tersadar teman putranya yang duduk di sampingnya tengah memperhatikan dirinya

Tersenyum hangat"ada apa? Dava tidak suka makanannya?"dia melihatnya sama sekali tidak menyentuh makananya.dia pikir itu tidak enak di makan

Dava langsung menggeleng"suka kok tan"dia spontan langsung menjawab.menyuapkan makanan ke dalam mulutnya sambil tersenyum pada khaterine.dia tidak ingin mengecewakan wanita itu yang sudah baik padanya

"Mom" atteo memanggil ibunya ketika mulutnya telah kosong.dia mendengus melihat tatapan dava pada ibunya.apa apa an itu?

Khatrine kembali menyuapi putranya dengan telaten.mengusap kepala atteo saat anak itu memakan suapan terakhirnya.dia tersenyum senang melihat atteo yang sudah tepar.kekenyangan

Khaterine meminta pelayannya untuk menyediakan es krim sebagai makanan penutup.attep yang mendengar ibunya memesankan mereka es krim langsung memeluk wanita itu"thanks mom"suaranya teredam di dada khaterine

Selama ini,tidak ada sosok seperti khaterine dalam hidupnya.ayahnya saja tidak bisa menandingi sosok sang ibu.dia selalu kesepian.setiap pulang sekolah selalu bermain dengan sahabatnya yang juga anak tunggal

Kadang dia merasa iri pada teman tannya yang memiliki sudara.sementara dia tidak.dia merasa iri ketika melihat orang laun bermain dengan adik atau kakaknya.dia ingin merasakan hal yang sama juga.dia ingin memiliki sudara juga.tapi sangat tidak.mungkin keinginannya terkabul

Ayahnya sering menperkenalkan wanita yang di gadang gadang sebagai calon ibu sambungnya.tapi dia tidak pernah sekalipun menerima wanita entah darimana asal usulnya itu.

Ayahnya juga tidak memaksanya untuk memilih calin ibu tirinya.jika dia bilang tidak suka,maka ayahnya akan langsung menjauhi wanita itu.

Tapi sekarang dia merasakan bagaimana rasanya memiliki seorang ibu.dia sendiri tidak tahu mengapa dia sangat nyaman,bahkan lengket pada sosok wanita yang namanya saja dia belum tahu

Atteo memeluk tubuh khaterine dari samping.menyandarkan kepalanya di bahu wanita cantik itu.tubuhnya terasa lebih nyaman saat tangan halus itu mengusap kepalanya

"Ngantuk?"atteo hanya mengangguk saja.rasanya kepalanya sudah terasa berat.dan dia enggan untuk membuka mata

" jangan tidur dulu.tunggu 15 menit oke? nanti kamu muntah sayang"dia membelai kepala putranya dengan sayang.memberi kecupan hangat di puncak kepalanya

Atteo akhirnya dengan terpaksa membuka mata.namun tangannya masih memeluk sang ibu.entahlah,tapi dia sangat nyaman memeluk ibunya.jadi dia melakukannya saja

Beginilah dirinya.jika sudah nyaman pada seseorang maka akan sangat manja.tidak peduli siapapun itu

Khaterine kembali melihat dava yang tidak selesai selesai dengan makanannya.bahkan makanan anak itu hanya berkurang sedikit.malah dia hanya terus menatapnya dan juga atteo yang saat ini sangat manja padanya.padahal tadi dia bisa mendengar perut anak itu berbunyi

"Eeh tan-" dava hendak protes saat khaterine menggeser makanan  ke dekatnya.namun kehangatan di hatinya muncul ketika melihat ibu rivalnya itu berniat menyuapinya

"Makan" khaterine heran sendiri melihat dava yang hanya bergeming.namun ada kesedihan di rait wajahnya.memangnya ada yang salah padanya?apa dia melakukan sesuatu yang membuat anak itu sedih?

Khaterine menghela napas saat dava masih tidak bergerak sama sekali ketika dia memanggilnya.sebenarnya ada apa dengan anak ini? Mengapa sejak tadi di terus saja melamun?

Dava tersentak saat merasakan elusan di kepalanya.hatinya menghangat saat melihat ibu atteo tersenyum.dia menyukainya.dia menyukai saat ibu atteo memberikan perhatian padanya.perhatian yang selama ini dia inginkan dari ibunya

Wajahnya kembali sedih.membuat khaterine bertambah bingung"dava tidak suka dengan makananya? mau ganti dengan yang lain?" dia ingin ibunya melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan ibu atteo.dia selalu menantikan saat saat seperti ini.tapi ibunya tidak pernah memberikan perhatian yang besar padanya seperti ibu atteo

Rasa iri dan kecil hati menjalarinya.dia merasa iri atas apa yang dimiliki atteo

Dulu dia merasa menang karena selalu bisa membuat atteo merasa sedih saat dia mengungkit ibunya.karena atteo tidak memiliki ibu maka dia berkecil hati.dia selalu merasa menang kala membahas masalah keluarga dengan rivalnya itu

Dia memiliki keluarga lengkap sementara atteo tidak

Meskipun atteo memiliki ayah yang selalu mendukungnya sementara ayahnya bersikap acuh padanya,dia masih merasa lebih unggul karena memiliki keluarga yang lengkap

"Mom" tanpa sadar dia memanggilnya dengan sebutan ibu

"Hei,dia ibu ku!" atteo langsung menegakkan kepalanya saat mendengar dava memanggil ibunya dengan sebutan yang sama.dia mengeratkan pelukannya dan memberikan tatapan tajam pada dava.

Apa apa an sih dava? dia ingin merebut ibuku?

Khaterine menghela napas melihat dava dan atteo saling memberikan tatapan tajam.dia yang berada di tengah tengah merasa merinding.anak zaman sekarang sangat menakutkan

"Hei hei hentikan kalian" namun dava dam atteo masih tetap pada pendirian mereka

BRAK!

Dava dan atteo terlonjak kaget saat khaterine memukul meja dengan keras.mereka berdua menundukkan kepala saat melihat tatapan garang wanita itu

"Sudah selesai tatap tatapannya?" sindirnya"memangnya kalian tidak bisa berbaikan sehari saja?"

"Gak!"

"Gak!"

Khaterina hanya menghela napas saat mendengar jawaban atteo dan dava.dua remaja labil ini sama sama keras kepala

Atteo masuk ke dalam rumahnya dengan wajah ceria.kunci motor dia putar putra di jari telunjuknya sambil.bersiul kecil.dia sangat bahagia sekarang

"Atteo"

Daniel menatap bingung pada putranya yang tidak menghiraukannya.atteo bahkan tidak meliriknya sama sekali.dia hanya melewatinya dengan wajah ceria lalu menaiki tangga untuk naik ke kamarnya

Semakin hari tingkah atteo semakin aneh.daniel merasa takut jika putranya itu mulai kehilangan akal sehatnya

Ada rasa penasaran saat dia mengingat atteo menyebut kata ibu sejak kemarin.dia sendiri bingung siapa yang di sebu atteo ibu.semoga saja orang yang di panggil atteo ibu memang ibu sungguhan

Dia naik ke kamar atteo saat putranya itu tidak turun untuk makan malam

Attro terlelap dengan sangat baik.memeluk guling dan menenggelamkan kepalanya di sana.daniel mengambil bantal guling yang di peluk atteo agar dia tidak susah bernapas

Mengelus kepala hitam itu dengan sayang"mom"daniel merasa hetan saat atteo menggumamkan kata itu.namun hatinya senang saat melihat senyum atteo di tidurnya.anak itu bahkan terlihat senang memanggil ibunya saat tidak sadar

Mencium dahi putranya.daniel memilih keluar dan segera menuju kamarnya




Your My Mommy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang