55 END- jesika is back

25.7K 856 33
                                    

Daniel menghela nafas. Tidak tahu harus tertawa atau menangis. Di satu sisi dia merasa lega, setidaknya setelah melepaskan, khaterine bisa menemukan kebahagiaannya. Namun di sudut hatinya yang lain dia merasa sangat kehilangan

Hatinya belum siap melepaskan wanita yang dicintainya. Pemilik hatinya sejak pertama kali menatapnya. menetapkan wanita itu sebagai ratu di hatinya

Dia menyadari sejak awal hatinya sudah terlalu dalam jatuh untuk khaterine. Tapi dia tidak bisa menentukan dimana dia akan melabuhkan perasaannya. Dia juga tidak bisa mengontrol hatinya yang semakin lama semakin mekar hanya dengan melihat khaterine dalam pandangannya

Tapi sejak awal harusnya dia berusaha merelakan karena bagaimanapun suatu saat dia pasti harus melepaskan. Khaterine bukan wanita bodoh yang hanya bisa menangis melihat lelakinya memiliki wanita lain selain dirinya. Mungkin dia selalu mengalah padanya, namun wanita itu juga memiliki sisi egois di dalam pikirannya yang memberontak tidak ingin menerima penghinaan harga dirinya sebagai wanita

Semua masalah ini berawal dari sisi egoisnya yang ingin mencoba bermain api. Hasilnya dia harus menerima pemberontakan khaterine yang tidak bisa menerima ditindas

Khaterine mungkin selalu mengalah padanya sekalipun dia yang bersalah. Dia mungkin di maafkan untuk segala perbuatannya yang egois dan kekanakan, tapi untuk masalah kesetiaan khaterine tidak pernah pandang bulu. Karena dia paling benci dengan yang namanya pengkhianat

Dan dia salah satunya

Meski tidak rela dia tidak bisa melontarkan keluhan apapun karena akar permasalahan berasal dari dirinya sendiri

Dia juga tidak bisa mengutuk atteo karena kelahirannya. Dia bahkan merasa bersyukur atas kehadiran atteo yang selama ini sudah menemani hidupnya meski kelahiran atteo sendiri adalah penyebab utama khaterine memilih pergi dari hidupnya

"Nah gitu kek dari tadi"

Novita melotototkan matanya. Menatap hana bengis. Tidak bisakah wanita itu lebih lembut pada keponakannya? Kenapa setiap kata yang keluar dari mulutnya semua  mengandung racun?

Tapi dari pada mengurusnya, novita memilih menuju atteo. Dia harus sedikit menenangkan atteo yang saat ini sedang terguncang karena dalam posisi terjepit dengan pilihannya

Dibawanya tubuh remaja rapuh itu kedalam dekapannya dengan tangan menepuk pundak atteo pelan seraya membisikkan kalimat "tidak apa, kamu sudah memutuskan yang menurutmu terbaik. Di masa depan kamu pasti akan menemukan kebahagiaanmu yang lain" karena kebahagiaan seseorang tidak terletak pada satu faktor. Dia percaya bahwa di masa depan atteo dapat menemukan kebahagiaannya yang seutuh

Semakin banyak mengenal orang, semakin besar kesempatanmu untuk bahagia. Karena kebahagiaan berasal dari orang orang di sekitarmu

Dia tidak berharap atteo akan setuju dengan ini. Melihat karakter keras kepala keponakannya itu yang tak terhindarkan, dia bahkan berpikir atteo akan melarikan diri karena marah. Nyatanya kecemasannya tidak berdasar. Atteo masih mampu berpikir rasional dan mengambil keputusan terbaik

"Ya sudah kalau gitu ngapain kamu masih di sini?" daniel menatap fero yang melotot ke arahnya dengan kening berkerut. Berdecak kesal "sana pergi ke pengadilan agama! Antarkan surat perceraiaan kalian! Ngapain jadi patung di sini?"

Daniel tidak membuang waktu. Dia segera pergi setelah mengambil kertas perceraian yang sudah keriput dari cengkraman tangan atteo. Sekarang atteo setuju jadi dia harus segera pergi dan menyelesaikan sidang sebelum atteo berubah pikiran dan merengek pada khaterine. Sudah tahu akhirnya akan seperti apa jika sampai hal itu terjadi

Wajah atteo masih diselimuti kesedihan. Dia mencoba menyembunyikannya sedikit tapi tetap tidak bisa. Dihadapkan dengan orang orang yang lebih berpengalaman, keterampilan aktingnya masih sangat rendah

Tapi tidak apa, dia sudah mencoba yang terbaik yang dia bisa. Merelakan sesuatu yang sangat di sukai memang sangat sulit, dan mereka mengacungkan jempol untuk sisi positif atteo yang sudah mencoba bersikap dewasa. Ya, setifaknya dia sudah mencoba

Hasil akhirnya kita lihat nanti....

Dengan merangkul atteo di sampingnya, novita berkata sambil tersenyum "aku bangga padamu. Kamu keponakanku yang nakal sekarang sudah tumbuh menjadi laki laki yang lebih baik"

Meski hana masih kesal, pada akhirnya dia juga merasa sangat senang dengan keputusan akhir atteo "ya, aku akui si bocah nakal ini sudah tumbuh jauh lebih baik sekarang"

Fero tersenyum tipis melihat atteo dengan tatapan bangga di matanya. Dia tidak pernah menduga bahwa atteo bisa memilih keputusan yang baik. Dia bahkan berpikir sisi remajanya yang egois akan mencuat, namun pada kenyataannya sekarang atteo sudaj memikirkan kebahagiaan orang lain "aku merasa sejak dibawah asuhan khaterine, dia menjadi lebih rasional" matanya menatap khaterine dengan pandangan menuduh "hei kate, kau tidak mencuci otaknya kan?"

Hana bersandar dengan tenang "tidak masalah kalaupun otaknya benar benar di cuci oleh khaterine selama dia tidak menjadi bodoh" siapa yang tidak mau jadi pintar? Orang lain bahkan meminum pil aneh untuk meningkatkan kinerja otaknya. Kalau ada cara jitu alami seperti ini mengapa harus mengeluh?

Novita menggosok dagunya sbil berpikir "atteo hanya 3 bulan  bersama khaterine tapi dia sudah banyak mengalami peningkatan, berarti selama bersama daniel otaknya pasti bolong"

Khaterine tidak bisa menahan tertawa geli. Sejak dulu novita memang selalu blak blakan tentang daniel. Tapi kenapa dia sangat suka menghina abangnya sendiri? Pantas saja daniel selalu mempertanyakan persaudaraan mereka

"Tapi aku masih putra mommy kan?" atteo dengan wajah penuh antisipasi menatap penuh harap pada khaterine

Saat tangannya menarik pelan pipi atteo khaterine mengangguk dan tersenyum tipis sebelum mengusap dua kali kepala atteo dengan penuh sayang "tentu saja atteo akan tetap menjadi putraku yang berharga, selama yang kamu inginkan" bibirnya mengelurkan tawa keci fi akhir kalimat

Dia tidak mungkin mengabaikan atteo hanya karena masalah ini. Memangnya kenapa kalau mereka bercerai? Selama atteo masih menginginkannya atteo akan tetap menjadi putranya

Mendengar jawaban khaterine keluhan atteo hilang tanpa jejak. Ya, selama wanita itu masih mau menjadi ibunya dia tidak masalah hubungan ayahnya berakhir. Toh yang dia butuhkan adalah kasih sayang dari mommy-nya bukan hubungan ayah dan ibunya

Fero : "Huh, sudah seperti ini kenapa si licik itu masih belum muncul juga?"

Hana : "Iya nih! keinginannya sudah terpenuhi tapi ular itu masih belum menampakkan wujudnya"

Novita ".......?" hei siapa yang coba kalian bicarakan?

Atteo ".....?" aku tidak mengerti sama sekali. Bahasa orang dewasa memang  sangat aneh

Khaterine menatap hana dan fero seperti akan mengeluarkan taring iblisnya "berhanti mengutuk putriku!"

Novita : "oh ternyata itu jesika"

Atteo berkedip " jadi itu jesika. Tidak buruk"

Ding!

"Buka han!"

"Sebentar fer"

Setelah melihat isis pesan semua mataembulat sepenuhnya

'Berhenti membicarakanku!'

"JESIKA!"







Your My Mommy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang