Saat tiba di lantai bawah,hana dan fero menormalkan ekspresi mereka
"Kate!"
Khaterine yang sedang menemani jesika makan menoleh mendengar hana memanggilnya "apa?"
Fero menghela napas dan bertanya dengan hati hati "kamu baik baik saja kan?"
Khaterine menatap mereka bergantian dengan polos "memangnya aku kenapa?"
Hana menggelengkan kepalanya. Tadinya dia berpikir khaterine akan kembali mengingat masa lalunya,tapi ternyata kedatangan daniel sama sekali tidak berpengaruh pada khaterine,sahabatnya itu bahkan sangat santai menunggui jesika makan
Jesika meminum jusnya lewat sedotan. Menatap fero dan hana yang terlihat sedikit canggung "kalian kenapa? Lapar? Mau makan?" tatapannya yang polos menerbitkan senyum kicil di wajah mereka. Mereka baru sadar Jesika dan khaterine memiliki tatapan mata yang sama
Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya ternyata filsafah ini benar adanya
Hana dan fero menggeleng kompak dan seketika berkedip beberapa kali saat melihat meja yang dipenuhi banyak piring kosong
Jesika tidak mungkin memakannya sendirian kan?
Tubuh gadis itu sangat ramping,tidak mungkin perutnya mampu menampung 7 piring makanan. Tapi di sini hanya ada mereka,semua pelanggan sudah tidak ada lagi,jadi siapa yang membantu jesika menghabiskan makanan sebanyak itu?
Khaterine?
Jelas tidak. Khaterine itu paling banyak makan tiga sendok nasi sama satu telor,itu pun perutnya hampir meledak,jadi meskipun khaterine memakannya juga,makanan di atas meja tidak mungkin tersapu bersih
"Gak usah liat liat,kalau mau bilang aja!" jesika kesal sendiri melihat tatapan heran kedua sahabat ibunya ini. Kalau lapar ya bilang aja,Kenapa harus malu
Fero dan hana kompak menggeleng "ya sudah" santainya,jesika kembali menyeruput jus nya
Novita menatap ragu pada daniel yang saat ini hanya diam di tempatnya dengan tatapan kosong. Dia ingin tidak percaya dengan apa yang di katakan fero,tapi keterdiaman daniel audah menjawab segalanya
Ingin marah,tapi melihat kondisi daniel saat ini membuatnya mengurungkan niatnya, saat ini dia malah merasa khawatir dengan kondidi saudaranya ini. Jangan sampai penyakit lamanya kambuh lagi. Saat ini bulan kondisi yang tepat,bisa saja daniel lepas kendali dan menyakiti orang lain
Kecewa? Jelas dia sebagai adiknya adalah orang yang paling kecewa di sini. Tapi bukan karena rasa kecewanya dia mengabaikan kondisi daniel. Dia sangat yakin saat ini mental saudaranya itu dalam kondisi tidak baik
"Nov" novita menatap suaminya ingin meminta persetujuan,novan mengangguk dan melepaskan likutan lengannya di pinggang istrinya
Novita segera menuju daniel dan berdiri di hadapan saudaranya itu yang kini hanya terdiam mematung di tempat "niel" panggilnya,namun daniel masih menatap lurus dengan tatapan kosongnya membuat novita semakin cemas
Menggoncang pelan bahu daniel,tapi tidak berefek sama sekali. Novita kembali menggocang lebih kuat tapi tetap saja daniel masih bergeming
Sepertinya dia memiliki duanianya sendiri. Bergelut dalam pikirannya dan kembali mengingat kejadian belasan tahun lalu. Memutarnya dalam pikirannya seakan mengingatkannya kembali berapa banyak kesalahan yang dia perbuat,berapa kali dia melukai hati khaterine, dan kembali terbayang wajah khaterine sebelum pergi meninggalkannya
Ya,sekarang dia menyadari segalanya. Saat itu dia tidak sadar jika kekasihnya memintanya menghabiskan waktu bersama seharian adalah hari terakhir mereka bertemu
Saat itu dia beranggapan khaterine melakukannya karena mereka memang lebih jarang menghabiskan waktu bersama. Dia selalu sibuk dengan urusannya sendiri sementara dia tidak menyadari bahwa yang katanua kesibukannya di lihat oleh khaterine saat itu
Dia tidak merasakan sesuatu yang aneh karena pada saat itu dia merasa sangat senang karena ayahnya membelikannya mobil baru yang di gunakannya untuk berkencan pada malam hari dengan pacar barunya, padahal sejak pagi hingga sore dia menggunakan mobil lama bersama khaterine
Dia tidak menyadari bahwa sejak pulang khaterine selalu memperhatikan moodnya yang berubah drastis.bahkan saat mengucapkan selamat atas mobil barunya dia tidak menyadari kalimat gadis itu adalah sindiran halus untuknya. Khaterine menatapnya sendu,dia dia terlalu bersemangat hingga tidak menyadari satupun keanehan dan langsung masuk kamar
Dia masih ingat kata kata terakhir yang di ucapkan gadis itu padanya pada saat melihatnya memutar mutar kunci mobil barunya di jari telunjuknya
"Selamat ya kamu dapat mobil baru, mungkin kamu takut mobilmu akan kotor jika aku duduk di sana"
Tapi dia mengabaikannya karena terlampau senang. Sampai esok harinya gadis itu masih berperilaku seperti biasa. Tersenyum padanya
Hanya saja khaterine tidak pernah lagi memasak sarapan dengan alasan terlalu sibuk,memang saat itu khaterine memang disibukkan dengan tugaa kampusnya jadi dia percaya saja
Dia tidak menyadari bahwa khaterine tidak pernah sangat sibuk,dia hanya menyibukkan diri di kampus dan pulang setelah larut malam. Itu hanya bentik dari kemarahan dan kekecewaannya. Tapi Dalam keadaan seperti itupun dia tidak pernah menemukan daniel di rumah,pria itu juga menyibukkan diri dengan bermain main bersama wanita lain
Khaterine diam saja dan menjalani keseharinya seperti biasa seolah olah semuanya memang baik baik saja. Dia ingin lihat sampai dimana daniel akan mengecewakannya
Tapi semakin hari daniel semakin jarang terlihat dan saat bertemupun pria itu lebih sering mengabaikannya
Dan tepat pada hari pernikahan, dia memutuskan untuk meninggalkan pria itu dengan calon bayinya. Tidak.mungkin dia menikahi pria yang sudah menghamili wanita lain
Dia meras dirinya mampu membesarkan buah hatinya sendirian meski tanpa daniel di sisinya. Dia sudah biasa berpijak dengan kakinya sendiri,lalu kenapa sekarang dia harus menyerah?
Mungkin dia sedikit stress,tapi mengingat jabang bayinya,khaterine memilih pergi dari pada semakin sakit hati melihat daniel yang berkelakuan brangsek
Masih jadi tunangan saja pria itu sudah semena mena,bagaimana saat sudah jadi suami? Harga dirinya bosa di injak injak. Jadi dengan ikhlas khaterine meninggalkannya agar daniel bisa merajalela dan berpuas diri. Memuaskan nafsunya pada setiap wanita yang di sukainya
Namun jangan harap bisa menemuinya kembali. Pantang bagi khaterine disakiti untuk yang kedua kalinya dengan orang yang sama
Dan sekarang dia membuktikan kepada semua orang bahwa hidupnya masih bisa berjalan dengan baik meski hidup sendiri. Tapi khaterine lebih suka menyebutnya hidup mandiri
Setidaknya dia tidak perlu memasang topeng untuk menutupi suasana hatinya
Dan lagi,sekarang dia memiliki dua harta paling berharga dalam hidupnya
Kamila dan jesika
KAMU SEDANG MEMBACA
Your My Mommy (END)
Teen Fictionpria yang sangat membenci mantan istrinya wanita karir di bidang modeling.tega meninggalkan suami dan anaknya demi mengejar karirnya seorang alexander tidak pernah mencari wanita jahat itu.meski anaknya masih sangat membutuhkan perhatian seorang ibu...