8*

416 25 0
                                    

Kehangatan matahari menyentuh kulit putih shira, ia terbangun dan mengucek matanya. Sinar sang surya itu menembus kaca kamarnya, rasanya silau sekali, tidak biasanya ia bangun dengan keadaan seperti ini

"astaga! sudah jam 9 pagi, kenapa song ahjumma tidak membangunkan ku"

Shira bangkit dari kasur, masih menggunakan piyama berwarna pink pastel, ia membuka pintu kamar. Rumah sangat sepi, apa mereka semua tidak bekerja pikirnya

Chanyeol tidak ada dirumah, sudah 4 hari ia pergi ke daerah busan untuk melakukan kegiatan sosial bersama teman kuliahnya

Shira tidak jadi pergi ke dapur, ia memilih kembali ke kamarnya untuk segera mandi

***

Selesai mandi, shira mencari ahjumma yang sedari tadi tidak terlihat batang hidungnya, dapur, ruang tamu, bahkan di halaman juga tidak ada. Lucu sekali pikirnya song ahjumma meninggalkannya pergi tanpa membangunkannya, bahkan hari ini ia jadi tidak sekolah

Tanpa pikir panjang, Shira berjalan menuju kamar song ahjumma, seperti biasa kamar itu tidak pernah terkunci

Hanya saja kaki shira terasa lemas tak bertulang, tangannya gemetar, mulutnya bungkam tak sanggup berbicara, jantungnya serasa berhenti sejenak, sesak sekali, nafasnya tercekat sampai sang empu hampir pingsan melihat sosok wanita yang sangat ia kenal tergeletak di lantai, seorang wanita dewasa tanpa pakaian hanya satu selimut yang membalut tubuhnya, dengan bercak darah yang sudah mengering

Shira berteriak dan menangis memanggil sang kakak, karena ayahnya tidak ada di seoul, satu satu nya yang ia harapkan hanyalah sang kakak. Ia tersadar kalau chanyeol tidak ada dirumah. Tangisnya pecah mengisi seluruh sudut rumah besar itu

"Ahjuma...."

"wae!!..."

Sekencang apapun ia berteriak, tetangganya takkan bisa mendengar, rumahnya berada dikomplek perumahan berkelas, terlalu damai sehingga menutup semua celah dari luar

"Oppa! Oppa! t..tolongg..."

"tolong aku.. oppa.." lirih shira

Kaki nya tak mampu menopang tubuhnya lagi, shira jatuh lemas menunggu kehadiran seseorang, kepalanya sakit, seperti ditimbun batu besar, ia tak mampu menahan hingga akhirnya jatuh pingsan

***

20 menit kemudian*

Dengan perasaan tak nyaman, chanyeol yang baru saja datang dari busan memasukkan mobilnya kehalaman rumah. Para pelayan tidak menyambutnya, bahkan ia harus membuka gerbang rumahnya sendiri, ia bergegas mendorong gagang pintu rumah, yang terasa aneh sekali, keadaan rumah hampa tak bertuan. Tak ada satu pelayan pun.

Melihat pintu kamar Song Ahjumma yang sedikit terbuka, chanyeol mendekat lalu masuk. Jantungnya berdegup kencang, melihat keadaan mengerikan didepannya

"ahjuma!! apa yang terjadi?" ia melotot saat mendapati adiknya jatuh pingsan

"Shira! Arghh.."

"Shira.. Bangun, ada oppa disini" Chanyeol memeluk shira yang pucat terlihat hampir tak bernyawa

Sedikit kesusahan membawa tubuh adiknya yang berisi, chanyeol membaringkan shira disofa ruang tamu. Dengan keadaan setengah sadar, shira menarik lemah tangan chanyeol

"Oppa.. jangan tinggalkan aku" dengan suara pelan sambil meneteskan air mata

"aku takkan meninggalkanmu"

"Oppa.. Aku takut.." Ia menangis lagi

"Ssst..Tenangkan dirimu shira-ya.."

"Oppa akan menghubungi polisi dan ambulance" ucap chanyeol

Missing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang