26*

241 11 0
                                    

"Noona, aku duduk disampingmu boleh?"

Sehun menatap Jisung, bocah ini berani mengganggu Singa jantan yang sedang makan bersama Singa betinanya

"Boleh-boleh, kau bisa bergabung dengan kami kapan saja" ucap Jennie antusias

"Gomawo sunbae" jawabnya seraya tersenyum lebar

Sedangkan Shira memberi tatapan mematikan pada Jennie, pasti sehun akan menghabisi bocah ini pikirnya

"Siapa namamu?" tanya Kai

"Park Jisung" sahutnya jelas

"Park Jisung? Kau adiknya Shira?" tanya Jennie serius karena marga mereka sama

"Bukan!" jawab Sehun dengan cepat tanpa jeda

Semua yang ada dimeja itu menatapnya "buru buru sekali" ujar jennie mendelik

"Dia adikku" ucap shira

Mata Jisung langsung berbinar-binar mendengarnya, lalu mata sehun semakin menjadi-jadi menatap gadis disebelahnya

"Adik kelas" ucapnya lagi

Jisung langsung melongos mendengarkan ucapan Shira, benar-benar gadis itu, lalu sehun terkekeh bangga

"Ayo makan, sebelum bell berbunyi" ucap kai

"Makan ini, noona harus banyak makan" Jisung menambahkan lauk keatas nampan Shira, bahkan selama ini Sehun tak pernah melakukannya

"Gomawo" ucap shira tersenyum manis

"Sial! Kau pikir kau siapa huh?" ucap sehun dingin ia benar-benar kesal

"Adiknya noona" jawabnya tanpa menatap wajah sehun dan terus menyuap nasinya

"Apa?! Yak ingusan! kau tau aku siapa?" ucap sehun sangat kesal

"Sehun..Sudah, habiskan makanmu hm?" shira mengelus punggung laki-laki yang sudah naik darah itu

"Dasar bocah sialan" gumamnya

***

Seperti biasa, Jennie pergi ke toilet sebelum masuk kelas, ada saja yang ia keluarkan setelah makan, pantas saja tubuhnya tak pernah gemuk.

Akhirnya.. Batin jennie

Tunggu?

Apa ini macet?

Dentuman keras dari bilik kamar kecil, berbagai macam panggilan ia keluarkan, panik diseluruh tubuhnya, baru pertama kali ia merasakan hal ini, Jennie terkunci didalam toilet.

Padahal ia yakin pintu ini tidak rusak, tapi tak bisa dibuka dari dalam, pasti ada seseorang yang menguncinya dari luar dengan sengaja

"Tolong! Siapapun tolong aku!"

"Kumohon!"

"Yak! Apa ada orang diluar?!"

"Siapa saja tolong aku!"

"Tolong!"

"Tolong! Aku terkunci!"

"Kumohon buka pintunya!"

"Apa ada orang?!"

"Buka pintunya!!"

Jennie berteriak berkali kali, ia tak membawa handphone, siapa yang berani melakukan ini? Rasanya tak ada orang lain selain dirinya sejak ia masuk toilet tadi, ia sangat frustasi, kenapa tidak ada yang membantu, apa teman-temannya tak menyadari kalau ia tidak berada dikelas pikirnya

"Tolong siapa sa-"

"Akhh!!!!!!"

"Yak! Siapa itu! isaekki!!!!!!"

Missing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang