Pagi sekali shira sudah sampai di sekolah yang masih teramat sepi, hanya ada beberapa orang yang bisa dihitung dengan jemari, kelasnya masih tertutup, bahkan ia masuk dengan sedikit bergidik, membayangkan betapa seramnya seperti film yang sering ia tonton, Shira pun membuka loker untuk mengambil earphone kesayangan nya
Klek
Sebuah boneka minion menatapnya. Entah siapa yang menaruhnya disana
Seonmul?
shira terlihat senang sekali sekaligus terkejut, sudah lama ia tidak mendapat hadiah
Tidak lama setelahnya, langkah kaki terdengar oleh Shira, ia berbalik dan mendapati Sehun yang sudah menuju bangkunya. Sendiri saja, tidak bersama kai. Hanya ada mereka berdua, tidak ada orang lain, masih terlalu pagi.
"Kelihatan nya kau senang sekali" ucap sehun
"Lihat! Lucu kan" ia menunjukkan boneka minion itu
"Aniyo, kau lebih lucu" ia tersenyum menghampiri shira
"Aku tidak tau siapa yang memberikannya, yang pasti aku menyukainya" ucap shira
"Hanya boneka tapi kau menyukainya?" tanya sehun mencibir
"Huh, Kau ini merusak mood saja!"
Shira menaruh kembali boneka itu di lokernya dan berbalik dari sehun
"Menyebalkan" lirihnya kesal
"Kau akan marah padaku?" tutur sehun sambil terkekeh
Shira berdiri menatap jendela di dekat kursinya, pemandangan cerah kota seoul yang bersih mendamaikan hatinya
Lalu..
Lingkar pinggang itu terasa hangat, sebuah dagu menyentuh rambut pirang cantik yang tergerai, hembusan nafas terdengar jelas oleh sang lawan jenis, Sehun memeluk tubuh shira lagi hari ini.
"Se-sehun, apa yang kau lakukan? bagaimana jika ada orang yang melihatnya"
Seakan tuli mendadak, sehun tak mendengarkan ucapan gadis itu, ia melepaskan pelukan dan membalikan tubuh shira menghadapnya, dua tangannya menangkup wajah cantik shira
"Yeuppeuda" (cantik) ia mencium singkat bibir shira,
hanya menempel.
Lagi lagi shira diam berusaha mencerna keadaan, sehun menciumnya tanpa izin untuk yang kedua kali, lalu Sehun memeluk Shira kembali, entah apa yang ia pikirkan, shira justru membalas pelukan itu, benda kenyal idaman pria sangat terasa di tubuh sehun, bibirnya secara otomatis tertarik membentuk sebuah lengkungan, ia tersenyum sembari mengelus rambut shira
"Heii heii masih pagi!" ucap jennie yang baru saja datang
Merusak suasana.
Sontak shira langsung gelagapan melepaskan pelukannya, seperti pencuri yang tertangkap basah, tapi sehun masih terlihat tenang seperti tidak terjadi apapun
"Jen.." shira memanggil jennie sambil meletakkan jari telunjuk di bibirnya, menginstruksi jennie supaya diam
"Hun, ku pinjam dulu" jennie menarik tangan shira keluar kelas
Entah kemana jennie membawanya, shira hanya mengikuti sahabatnya itu, sampai mereka berhenti di taman sekolah
"Hubungan kalian sampai mana! jelaskan park shira" jennie berkacak pinggang melototi shira
"Sebatas teman" ucapannya polos, heol.
Mulut gadis itu ternganga sekaligus melotot tidak percaya atas kalimat yang terlontar dari sahabatnya itu
"Mwo! Sudah tertangkap basah masih tidak mengaku rupanya"
Jennie melayangkan pukulan kesalnya pada shira
"Ya! Itu tidak sengaja, aku bersumpah mengatakan yang sebenarnya" shira mendecak kesal sambil meringis
"Kau tidak bohong kan?" tanya jennie dengan seksama
Shira mengambil nafas panjang lalu menatap mata jennie dengan penuh kejujuran
"Jeongmal.. tapi aku tak mengerti perasaan ku"
"Wae?"
"Aku menyukai orang lain" lirih shira sambil menunduk
"Jinjja?! Nugu?"
"Aniyo, aku menyukai keduanya"
**
"Baiklah kumpulkan tugas kalian besok, silahkan istirahat"
Guru Jeong mengakhiri kelasnya, para siswa sudah berhamburan seperti semut menuju kantin
"Kau istirahat kan?" tanya kai mendekati jennie
"Hm"
"Kalau begitu, ayo pergi bersama"
"Kalian ikut?" tanya jennie sambil menatap shira dan sehun, mereka mengangguk dan pergi bersama.
Satu sisi di kantin, ada kumpulan laki-laki tampan yaitu Chen, baekhyun, dan kyungsoo sunbae yang juga bergabung di meja mereka.
Sedangkan di arah seberang, ada jaehyun bersama taeyong, jaemin, mark dan lucas, dua kelompok yang mendominasi kantin
Shira membawa nampan makan nya sendiri karna yang lain sudah dapat lebih dulu, tiba tiba sesuatu menggoyahkan keseimbangannya, nampan berisi makanan itu sudah bertemu lantai, lututnya membentur lantai keramik kantin sekolah, terdengar ringisan kecil dari shira yang menjelaskan keadaan nya berantakan, bahkan beberapa orang menahan tawanya agar tidak terdengar sang empu
Ia tersungkur.
"Upss sakit ya?" ucap taeyeon sambil menertawakan shira
Mulai lagi, batin shira
Melihat kejadian itu, Jaehyun buru buru mengambil langkahnya tetapi, Sehun lah yang sampai lebih dulu disamping Shira.
"gwenchana?" ucap sehun sambil membantu shira berdiri
Lagi lagi jaehyun kalah dengan wajah kesalnya.
"Kau keterlaluan" tutur sehun dingin pada taeyeon sambil merangkul shira
"Oh ya? Wah wahh aku terkejut" taeyeon menunjukan keangkuhan nya pada sehun
Jika ia bukan perempuan, sudah pasti sehun menghancurkan mulut brengsek nya itu
Plak! Bukk!
Satu tamparan dan tonjokkan keras berhasil menghiasi wajah taeyon, darah segar keluar dari hidung mancungnya, teman- temannya gelagapan membantu taeyeon yang sudah terhuyung jatuh, lagi lagi keheningan penuh kejutan memenuhi seisi kantin
"Ini peringatan" ucap shira lalu berjalan meninggalkan mereka dengan keadaan yang berantakan
Sehun mematung dan membiarkan shira berlalu didepannya, ia tidak percaya shira baru saja memukul seorang dengan penuh amarah
▪▪▪
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA!] 🔞🔞🔞 "Honey, what are you doing here? Just waiting five minutes okay?" "No i don't, we can play here" "Here? Seriously?" "Yeah, You don't worry about me" "waw.. My sassy girl? Let's play together" ⚠⚠⚠ Cerita ini mengandun...