Missing You

9*

Sedikit sentuhan 🔞🔞
.
.
.
.

Upacara pemakaman sudah selesai, konsep pakaian hitam ini memilukan hati. Ada dua polisi yang datang kerumah kediaman keluarga park membicarakan kasus song ahjumma

"beberapa organ tubuhnya hilang,bisa dikatakan ini bagian dari kegiatan jual beli organ tubuh ilegal, pekan lalu kami juga menemukan kasus yang sama didaerah gangnam" ucap seorang polisi

"Astaga.. Bagaimana bisa" chanyeol mengacak rambutnya kesal

"Apa kami bisa mengecek cctv dan memeriksa kamarnya kembali?"

"Tentu"

Memakan waktu yang lama untuk mengamati seluruh cctv, dan memeriksa kembali kamarnya, tak ada satupun bukti akurat, hanya saja sebuah handphone rusak milik ahjumma yang ditemukan Chanyeol.

"Pelaku ini tentu seorang profesional, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan pelakunya"

Polisi itupun meninggalkan kediaman keluarga park

***

"Oppa, kau harus istirahat wajahmu kelihatannya letih sekali"

"Seharusnya adik kecilku ini yang beristirahat"
Chanyeol menepuk gemas pipi shira

"Oppa! Aku bukan anak kecil aku sudah besar" tolaknya manja

"Aku tau tubuhmu besar" ucap chanyeol

"Ya! Kau mengataiku kan!"

Ting ting..

Bell rumah itu berbunyi, dengan cepat mereka membuka pintu, terkejut terheran heran. Sosok laki laki yang sangat ia kenal berdiri disana

Sehun.

"Sehun?! Bagaimana kau tau rumahku?" shira terkejut

Sedangkan chanyeol bingung siapa yang datang "Siapa?"

"Oppa ini temanku"

Chanyeol meninggalkan mereka berdua diruang tamu, ia harus bersiap ke bar miliknya, sudah lama sekali ia tidak mengurusi

"Oppa pergi dulu, kalau perlu sesuatu telepon saja"

"Ne oppa" shira memeluk kakak tersayangnya itu

"Oppa cepat pulang, okay?" ia memajukan bibirnya

"Dasar anak kecil" chanyeol mengacak rambut shira lalu mencium singkat kening adiknya

Setelah ditinggal Chanyeol, mereka duduk berdampingan disebuah sofa mahal keluarga park

"tunggu sebentar" shira pergi kekamarnya

Ia berdiri di samping ranjang, satu persatu kancing kemejanya terbuka, lalu ia letakkan sembarang dan mengganti pakaiannya, sekarang ia melepaskan celananya tubuh seksinya yang hanya berbalut bikini dan celana dalam terekspos dengan sempurna

"Kau bisa kedinginan"

Shira terkejut setengah mati! Sejak kapan sehun ada disana? sekarang dirinya tidak menggunakan baju

"Yaaa!! Kenapa kau masuk! Aku sedang ganti baju!"  Shira menyilang tangannya untuk menutupi dua bola besar itu

Sehun justru mendekatinya, shira kebingungan sangat malu, kenapa sehun sebodoh ini

"Aku tau, mau ku pakaikan? Aku bisa membantumu"

Sontak shira langsung memukul dada sehun, tidak peduli gunungnya terbuka bebas ia tetap memukul dan mendorong dada bidang laki-laki didepannya. Sehun terkekeh, pukulan shira sama sekali tidak ada tenaganya, memukul sambil bergerak maju, dua gunung seksi itu juga ikut bergerak, seperti pudding yang siap santap