Missing You

1*

Suara merdu dan pesona mobil Porsche berwarna dark grey, berhasil menembus jalan raya negara ginseng di pagi hari. Gadis cantik dengan perawakan seksi memegang kemudi dengan perasaan cemas. Pasalnya, ini adalah hari pertamanya memasuki bangku sekolah SMA dan sialnya, Park Shira yang ceroboh ini malah terlambat di hari pentingnya.

Nervous. Itulah yang dirasakan shira saat ini. Para siswa siswi baru sudah berbaris asal di lapangan. Karena upacara penyambutan belum di laksanakan, selain itu semua orang tertuju ke arahnya, pandangan terheran dan terkagum kagum dari mereka dapat dirasakan shira

Wahh.. Dia pasti populer..

Anak berduit tentunya..

Sangat mempesona..

Bisik bisik dari para siswa siswi itu membuat shira salah tingkah dan kikuk sendiri.

Apa aku terlihat cantik hari ini? Batin shira.

Namun pikiran itu hilang dan senyum manisnya sirna seketika

"Tampannya tidak manusiawi"

Shira menelan ludahnya, apa ia tampan? Jelas jelas lekukan tubuhnya menunjukkan bahwa ia perempuan tulen

Duk!

Postur tubuh laki laki idaman, wajahnya yang mulus dan bersinar, aroma parfum maskulin, serta style sempurna layaknya seorang idol. Benar benar mempesona. Baru saja ia ingin memaki, melihat pesona laki laki itu shira justru diam seribu bahasa.

Rupanya, para siswa siswi sedang membicarakan laki laki yang baru saja menabraknya, Bukan Shira

Miris.

***

Sudah hampir satu jam lebih upacara berlangsung, tapi tak kunjung selesai. Kaki shira sudah terasa kebas, keringat sudah muncul di dahinya. Tak hanya shira, tapi juga siswa lainnya.

"Selamat kepada.. Kim Sehun, sebagai urutan satu siswa dengan nilai tertinggi" ucap inspektur upacara sambil membacakan daftar nama siswa berprestasi yang memasuki sekolah itu

Suara gemuruh dan teriak memenuhi lapangan besar sekolah, tidak lupa diramaikan tepuk tangan oleh para siswa dan guru. Tentu saja, langkah santai dan wajah dingin nan rupawan, sehun maju lalu bersalaman sekaligus menerima hadiah dari sekolah yang entah apa isinya.

***

Mengamati namanya di papan pengumuman, tiba tiba tangan langsing merangkul bahu shira.

"Yak!" ucap gadis cantik sambil memajukan bibirnya.

"Jennie!" teriak shira penuh kegembiraan. Ia langsung memeluk sahabatnya itu.

mereka berteman sejak jaman ingusan sampai sekarang, sudah 2 tahun mereka berpisah, jennie pindah sekolah ke singapore beberapa waktu lalu mengikuti orang tuanya.

"Shira-yaa aku rindu.." ucap jennie manja

"sejak kapan kau kembali?"

"3 minggu yang lalu, aku langsung mengurus sekolah, jadi urusan denganmu belakangan saja"

"Yakk! Sekarang kau melupakan aku huh?" kesal shira

Jennie hanya terkekeh melihat mimik wajah sahabatnya

"Dimana kelasmu?"

"Tentu saja, sekelas denganmu"

"Sudah kuduga" ucap jennie

Tatapan memuja dari para laki laki yang menatap mereka sangat terlihat jelas oleh keduanya. Jennie sudah risih dari tadi, sedangkan shira hanya berwajah datar dan tidak peduli.

Mereka tiba di depan pintu berwarna putih, dengan papan kecil atasnya bertuliskan 1-5, kelas mereka, dengan langkah kaki yang mantap, mereka memasuki kelas itu. Jennie buru buru mengambil kursi no 2 dari belakang di samping dinding, sedangkan shira menempati bangku di belakang jennie. Shira lebih suka duduk di belakang, ia bisa tidur lebih nyaman, karena shira bukan siswa yang pintar, diterima sekolah ini juga suatu mukjizat baginya.

Hilang ribut tanpa bekas, suasana hening seketika membuat heran, padahal tidak ada yang terjadi, hanya saja dua orang laki laki tampan baru saja memasuki kelas, Kim Sehun dan Kim Joongin, kedua orang itu memancarkan aura yang kuat, terutama dimata para kaum hawa. Terkecuali shira.

Tidak memberikan respon apapun, sehun duduk di samping shira, sedangkan joongin, atau lebih akrab di panggil kai, duduk di samping jennie. Sehun menatap wajah Shira yang sama sekali tidak meresponnya. Baru pertama kali ia mendapati gadis seksi cantik yang sama sekali tidak menghiraukannya. Biasanya gadis seperti itu akan menjadi cacing kepanasan melihat pesona sehun. Tapi, lain hal nya dengan shira.

Sepertinya akan menarik.

Ucap sehun dalam hati, sambil tersenyum singkat

◼◼◼