Sebuah mobil sedan hitam berhenti mendadak didepannya. Pria jangkung yang baru saja turun dari mobil itu segera menghampiri Sehun
"maaf aku terlambat tuan" ucapnya
"Bawa dia" perintah sehun menunjuk jisung
Pria itu mengangkat tubuh Jisung dan memasukkannya kedalam mobil, disusul oleh sehun yang mengangkat Shira
"Cepat jalan" Ucap sehun
Mereka mengikuti ambulance yang membawa jasad Ivory dan lainnya.
"Kau sudah menyiapkan ruanganya?" Tanya Sehun
"Tentu, saya sudah menyiapkan 2 ruangan VVIP" jawab Wonwoo
17 menit sudah berjalan, mereka hampir tiba di Karnestein Hospital "kenapa disini?!" Bentak Sehun
"Maaf tuan, saya mengambil akses tercepat" ucap Wonwoo lalu memarkir mobilnya
Disana sudah ada tim medis khusus yang akan melayani Sehun, sedangkan jasad Tuan Park sudah dibawa lebih dulu
Sehun melirik jam tangannya, 20 menit sudah berlalu, "boom!" Ucap sehun lalu masuk kerumah sakit itu
Mobil ferarri mewah milik keluarga Park yang sedang diparkir meledak begitu saja, polisi yang sedang mengevakuasi mobil sang korban juga ikut tewas karena ledakannya.
***
Shira masih terbaring lemah diatas kasur rumah sakit karena panic attack, sedangkan Jisung juga berbaring dikamar yang berbeda, dijaga oleh seorang suster bernama wendy
"Hubungi aku jika dia bangun" ucap Wonwoo
"Tentu" jawab Wendy
Wonwoo menghampiri Sehun yang sedang duduk dikursi rumah sakit, wajahnya terlihat begitu letih
"Tuan, ada kabar dari dokter" Wonwoo ikut duduk disamping Sehun
"Bagaimana?" Jawab sehun
"Nyonya Park berhasil diselamatkan"
"Apa?! Yang benar saja" ucap sehun melotot
"aku hanya bercanda" lirihnya
"Sial! Bisa-bisanya kau bercanda disaat seperti ini" bentak sehun kesal
"Ahaha maaf, anda terlihat tegang sekali sejak tadi"
"Ah benarkah?"
"Tuan, boleh aku bertanya sebagai seorang teman?" Ucap wonwoo
"Tentu" ucap sehun terkekeh
Wonwoo menghela nafasnya, melonggarkan dasinya agar bergerak lebih leluasa
"Kenapa kau tidak membunuh semuanya?" Tanya wonwoo yang sudah berbicara informal pada sehun
Sehun terdiam menatap lantai rumah sakit yang bersih, ditambah keheningan yang menghiasi situasi
Sehun yang tersenyum lantas berkata "aku mencintainya" ucap sehun menatap wonwoo
Wonwoo tertohok mendengar kalimat itu, sejak kapan keluarga Kim mengerti dengan cinta
"Aku tidak salah dengar?" Tanya wonwoo terkekeh
"Meskipun aku menyakitinya aku takkan melepaskan Shira begitu saja, aku tak peduli dengan tuan Kim" ucap Sehun
"Kalau begitu, kau telah melanggar aturan" ucap wonwoo
"sudah kubilang, aku tidak peduli" jawab sehun
"sekarang, pikirkan saja sekolahmu saat ini" Ucap wonwoo meledek
"Berisik! Kau juga masih anak sekolah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA!] 🔞🔞🔞 "Honey, what are you doing here? Just waiting five minutes okay?" "No i don't, we can play here" "Here? Seriously?" "Yeah, You don't worry about me" "waw.. My sassy girl? Let's play together" ⚠⚠⚠ Cerita ini mengandun...