33

236 12 0
                                    

🍃🍃

Liburan musim dingin telah tiba, tuan park mengajak keluarga kecilnya pergi berlibur, dan setelah liburan ini mereka akan melaksanakan pernikahan Chanyeol dengan Jihyo, sedangkan semakin hari Shira semakin dekat dengan Jisung, ia masih belum bisa memaafkan kekasihnya itu

Kim bersaudara melakukan pengobatan untuk waktu yang cukup lama agar benar-benar pulih, Sehun sibuk mempersiapkan diri untuk melakukan misi terberat dalam hidupnya, tuan Kim hanya memberi waktu 3 bulan dan ia harus mampu menyelesaikannya

Jarak diantara dua sejoli itu semakin melebar, bahkan shira tidak tahu apakah ia sudah dipecat sebagai kekasih sehun. Jujur saja, mereka saling merindukan, hanya saja ego lebih mendominasi. Sehun mementingkan kesibukan bersama saudaranya, dan Shira melakukan rutinitas seperti biasanya. Berharap masih ada celah untuk berbicara.

"Noona? Kenapa diam saja" tanya jisung

"Noona sedang merindukannya?" Tanya jisung lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Noona sedang merindukannya?" Tanya jisung lagi

Gadis itu hanya menunduk malas dengan wajah flatnya

"Tenang saja, ia juga merindukan noona" jisung tersenyum dan memeluk shira dari samping

"Jangan sampai ada media yang mengabarkan seorang kakak memukuli adiknya di airport" tukas shira datar

"Noona jahat" balas jisung yang langsung melepaskan pelukannya

***

Perjalanan panjang dan melelahkan, akhirnya mereka sampai ditempat tujuan, Sydney, Australia.

"Kalian ingin sekamar atau berbeda saja?" Tanya Yoora Eomma

"Bedakan saja"

Lebih aman, batin jisung

Setelah memesan kamar, mereka mengemasi barang masing-masing, Jisung lebih dulu membantu Noona kesayangannya. Orang tua mereka pergi berdua, lalu Jisung dan Shira ditinggalkan bersama karena Chanyeol lebih memilih tidak ikut.

"Jisung ayo kita jalan-jalan" ucap Shira

"Baiklah, aku mandi dulu, noona ikut?" Ucapnya terkekeh

Shira jadi teringat saat ia pertama kali mandi bersama sehun di Guam, saat dimana mereka masih baik-baik saja. Gadis itu menatap Jisung dan menggelengkan kepalanya seraya tersenyum, lantas jisung keluar kamar hotel shira menuju kamarnya

15 menit kemudian

"Wah senangnya, kajja!"

Jisung merangkul tubuh shira, mereka berjalan ke berbagai tempat istimewa, menghamburkan uang memang keahliannya,
hanya saja, shira menjadi lebih pendiam saat ini, entah apa yang terjadi, Jisung sudah bisa menebaknya, pasti karena Sehun

"Noona, ayo habiskan makanmu" ucap jisung

"Tunggu sebentar" ucap shira sambil mengikat tali sepatunya

Missing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang